Travelio Dapat Pendanaan Seri C, Kembangkan Jangkauan Layanan Properti

Rahmat Jiwandono
Kamis 22 Juni 2023, 10:11 WIB
Travelio.

Travelio.

Techverse.asia - Travelio, perusahaan startup Indonesia yang bergerak di sektor teknologi properti baru-baru ini mendapat pendanaan Seri C yang berasal dari investor DAOL, Appworks, Orzon, dan Pavilion Capital. Namun demikian, Travelio tidak mengungkapkan berapa nominal pendanaan tersebut. 

Sebelumnya perusahaan startup yang berusaha mempermudah penyewa untuk sewa properti ini telah mengumpulkan US$18 juta atau sekitar Rp268 miliar dalam putaran pembiayaan Seri B yang dipimpin oleh Pavilion Capital dan Gobi Partners yang berbasis di Singapura. Beberapa investor lama juga berpartisipasi dalam putaran tersebut. 

CEO Travelio, Hendry Rusli menyampaikan, melalui pendanaan tersebut, Travelio berencana untuk mengembangkan jangkauan layanan properti dan memasuki sektor baru seperti skema untuk memiliki serta memfasilitasi layanan jual atau beli properti. 

Selain itu, perusahaan akan menggunakan dana segar itu untuk pengembangan layanan dan memperluas ke berbagai vertikal baru. "Kami punya target untuk memberikan kemudahan bagi pengguna dalam transaksi maupun investasi di bidang properti," ujar Hendry. 

Baca Juga: Pinjol untuk KPR Ringkas, Dapat Suntikan Dana Rp52,5 Miliar dari East Ventures

Travelio ingin fokus pada kualitas pelayanan bagi pemilik dan penyewa properti. Caranya dengan memberi perhatian khusus pada sisi keberlanjutan, mereka berupaya menciptakan nilai yang lebih besar, tidak hanya kaitannya dengan keuntungan tetapi juga memberikan manfaat langsung. 

"Keberlanjutan tidak cuma soal lingkungan, tapi juga tentang kenyamanan pelanggan dan kualitas layanan. Untuk itu, sebagai bentuk komitmen kami terhadap keberlanjutan, kami akan terus berinvestasi di teknologi serta layanan untuk meningkatkan pengalaman pengguna kami," papar dia. 

Co-founder dan Chief Strategy Officer Travelio, Christina Suriadjaja mengatakan bahwa Travelio hingga kini memiliki lebih dari 4.000 properti yang mendaftar secara eksklusif dengan platform tersebut. Startup ini mengambil antara 20 persen hingga 35 persen dari pemotongan pendapatan dari mitra pemilik propertinya. 

"Sampai saat ini kami punya ribuan properti yang sudah mendaftarkan secara eksklusif ke platform kami," ujarnya. 

Biasanya, biayanya sedikit lebih dari Rp5,2 jutaan bagi seseorang untuk menyewa apartemen selama sebulan dari Travelio. Di Indonesia, saat ini mereka yang mencari apartemen dari dealer properti dan pemilik perorangan harus membayar uang muka 20 persen dan membayar uang jaminan lanjutan selama lebih dari setahun.

"Melalui struktur harganya, Travelio juga berusaha mengatasi masalah ini," kata dia. 

Sejumlah startup, antara lain RedDoorz, Oyo, dan Airbnb, yang beroperasi di Indonesia, namun karena fokus menyediakan kamar untuk satu atau dua hari seperti hotel, hal ini membedakannya dengan Travelio. Suriadjaja mengatakan Airbnb, yang mencantumkan properti Travelio, lebih merupakan mitra daripada pesaing.

"Pesaing kami adalah dealer properti, jadi kalau seperti Airbnd adalah mitra kami," ujarnya.

Baca Juga: Finfra Dapat Pendanaan Baru Rp14,8 Miliar, Memungkinkan Perusahaan Indonesia Tambahkan Keuangan Tertanam

Selain menawarkan apartemen berperabotan lengkap ini, Travelio juga menangani pembersihan rumah dan pemeliharaan properti tersebut. Dalam beberapa bulan mendatang, perusahaan akan bekerja untuk memperluas layanan yang ditawarkan.

"Beberapa layanan yang dijajaki meliputi desain interior, kebutuhan sehari-hari, pembiayaan, pembayaran, dan penawaran terkait logistik lainnya," katanya.

Startup ini bertujuan untuk memiliki 20.000 apartemen di platformnya dalam satu tahun. Itu lantaran dengan meningkatnya populasi kelas menengah di Indonesia, Travelio berada di posisi yang tepat untuk melayani permintaan yang terus meningkat akan perumahan sementara, urbanisasi, dan pilihan tempat tinggal yang terjangkau. 

Sebuah laporan penelitian baru-baru ini oleh Google, Temasek dan Bain & Co. memproyeksikan ekonomi internet Asia Tenggara akan mencapai US$100 miliar tahun ini. Indonesia, rumah bagi lebih dari 260 juta orang, akan menjadi kontributor terbesar pertumbuhan ekonomi internet di kawasan ini, kata laporan itu.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno03 Desember 2024, 16:26 WIB

Rilis Global, Begini Spesifikasi Lengkap Smartphone Vivo Y300 5G

Gawai ini tersedia dalam tiga warna baru yang bergaya dan menampilkan desain terinspirasi berlian dengan potongan bantal
Vivo Y300 5G. (Sumber: Vivo)
Startup03 Desember 2024, 16:02 WIB

Endeavor Catalyst Sukses Cetak 59 Perusahaan Startup Unicorn

Perusahaan modal ventura ini juga sukses menduduki posisi investor tahap awal yang paling produktif di dunia.
Endeavor Catalyst.
Techno03 Desember 2024, 15:39 WIB

QwQ-32B-Preview: Penantang 'Terbuka' untuk Model Penalaran o1 OpenAI

Teknologi kecerdasan buatan ini dikembangkan oleh Alibaba.
kantor Alibaba (Sumber: Reuters)
Lifestyle03 Desember 2024, 14:43 WIB

Penyebab NewJeans Resmi Hengkang dari Rumah Agensi ADOR

Grup K-Pop NewJeans bubar dari agensi karena kontroversi perlakuan buruk.
NewJeans.
Techno03 Desember 2024, 14:24 WIB

Reku Dapat Lisensi PFAK dari Bappebti, Siap Genjot Pertumbuhan Industri Kripto Indonesia

Reku berhasil memperoleh lisensi sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK).
Reku resmi dapat lisensi PFAK dari Bappebti. (Sumber: reku)
Lifestyle03 Desember 2024, 14:11 WIB

AFA 2024 Berakhir: Menampilkan Suara di Balik Anime Tower of God

Dari Solo Leveling Dome yang Imersif hingga Panel Seiyuu Eksklusif.
Anime Festival Asia (AFA) Singapore 2024. (Sumber: null)
Techno03 Desember 2024, 11:47 WIB

Meta akan Bangun Kabel Bawah Laut yang Menjangkau Seluruh Dunia

Proyek ini membutuhkan anggaran yang sangat besar.
Logo Meta. (Sumber: Unsplash)
Startup03 Desember 2024, 11:01 WIB

Living Lab Ventures Investasi di Liven, Hadirkan Era Baru Teknologi Hospitality Berbasis AI

Merevolusi Lanskap Digital Indonesia Dengan Mesin Pertumbuhan yang Telah Terbukti.
Ilustrasi aplikasi Liven. (Sumber: istimewa)
Techno02 Desember 2024, 17:16 WIB

Harga dan Spek iQOO 13 yang Dipasarkan di Indonesia

Ini termasuk jenis smartphone flagship jika ditilik dari harganya yang hampir mencapai hampir Rp10 juta.
iQOO 13.
Startup02 Desember 2024, 16:36 WIB

Intudo Ventures Hanya akan Danai Perusahaan Startup di Indonesia

Perusahaan modal ventura Indonesia Intudo raup ratusan juta dolar juta lewat dua pendanaan.
Intudo Ventures. (Sumber: istimewa)