Techverse.asia - Sebagai distributor ritel premium terkemuka di kawasan Asia Tenggara, 707 Company (707 atau SOSCo) akan memperkuat kehadiran regional mereka dengan pembukaan gerai baru dan kemitraan merek di sejumlah pasar utama.
Baca Juga: Sasar Pelaku UMKM, Bliink Hadirkan Pelantar Khusus Perjalanan Bisnis
Perusahaan ini baru-baru ini meluncurkan Stanley di Thailand dan sedang mempersiapkan ekspansi lebih lanjut ke Singapura dan Malaysia. Di Indonesia sendiri, 707 Company kini sedang bersiap untuk memperluas portofolionya dengan merek-merek gaya hidup global lainnya, yang bertujuan untuk menawarkan rangkaian produk yang lebih luas ke pasar lokal.
Startup 707 Company ini berawal dari individu-individu yang memiliki pemikiran serupa, dan keinginan untuk menciptakan pengalaman ritel baru di Tanah Air. Didirikan pada 2005 silam oleh Nicholas Schaefer dan kemudian bergabung dengan veteran ritel Marcel Lukman.
Lantas mereka mengawali usaha di bidang fesyen dengan pembukaan toko pertamanya yakni "707" di daerah Kemang, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta, yang menyediakan perpaduan unik merek-merek langka dan menarik dari seluruh dunia.
Baca Juga: Startup Fesyen Indonesia, Claude Mengumumkan Penutupan Seed Round
707 Company sejauh ini telah membangun kemitraan eksklusif dengan nama-nama internasional termasuk Advisory Board Crystals, Akila, Aries, Bearbrick, C.P. Company, Carhartt WIP, Carpet Company, Deva States, Dominate, Filson, Frame, Fred Perry, Gramicci, Huf, Japan Blue, Keen.
Kemudian ada juga merek-merek seperti Kobashi Studio, Ksubi, Lies Records, Merz B. Schwanen, Nudie Jeans Co, On, Orslow, Paradise Nyc, Perennial Skate Co, Perks and Mini, Placyf, Roa, Service Works, SLVRLAKE, Solovair, Sporty & Rich, Stanley, Superga, The Trilogy Tapes, Universal Works, dan Voted.
Di tahun pertama beroperasi, SOSCo merasa terhormat karena produk-produk mereka ditampilkan ratusan kali di berbagai publikasi, terpilih sebagai Ikon Jakarta oleh Harper's Bazaar, memenangkan berbagai penghargaan retailer of the year, dan tokonya digunakan untuk pemotretan dan video.
Sejak saat itu, 707 Company terus tumbuh dan berkembang, membangun pengikut dan reputasi di sepanjang perjalanan. Toko utama terbaru SOSCo melanjutkan evolusi mereka dengan bekerja keras untuk memuaskan dan menarik minat klien generasi baru.
Beroperasi melalui saluran ritel, lokapasar atau e-commerce, dan grosir, perusahaan rintisan di sektor gaya hidup tersebut telah berkembang menjadi mitra tepercaya bagi merek-merek global yang ingin menjangkau basis konsumen muda dan aspiratif di Asia Tenggara.
Segmen athleisure dan pakaian olahraga premium, yang menjadi fokus utama 707 Company, sedang mengalami pertumbuhan yang pesat.
Pada 2023, ukuran pasar ritel di Indonesia dan Asia Tenggara diperkirakan masing-masing mencapai US$6 miliar dan US$16 miliar, dengan proyeksi tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 10,7 persen hingga tahun 2027.
Baca Juga: Lewat Inisiatif KINETIK, AC Ventures Jalin Kemitraan dengan Australian Development Investments
Pertumbuhan pendapatan 707 Company yang konsisten, kepemimpinan yang kuat, dan kemampuan untuk mempertahankan unit ekonomi yang solid sekaligus membina hubungan jangka panjang dengan merek-merek global telah memposisikannya sebagai pemain terkemuka di sektor ritel yang kompetitif di kawasan ini.
Atas dasar hal itu, perusahaan modal ventura AC Ventures Capital, salah satu pendukung startup ini, menilai 707 Company berada di posisi yang tepat untuk menangkap momentum yang berkelanjutan dalam kategori gaya hidup premium dan athleisure di Asia Tenggara.
Dengan ekspansinya di berbagai pasar dan portofolio merek-merek berpotensi tinggi yang terus berkembang, 707 Company berada di jalur yang tepat untuk memainkan peran sentral dalam membentuk lanskap ritel premium Asia Tenggara.
Baca Juga: AC Ventures Sebut Ada 64 Juta Pelaku UMKM di Indonesia, Separuhnya Dimiliki Perempuan















