Techverse.asia - Startup di bidang kecerdasan buatan (AI) asal Singapura, Whale baru-baru ini memperoleh putaran pendanaan dua kali berturut-turut yaitu seri C1 dan C2 dengan total nominal US$60 juta atau setara dengan Rp975,20 miliar.
Di putaran pendanaan seri C2 pada Mei ini, Whale menarik sejumlah pemodal anyar, antara lain Bosch Ventures, Gentree Fund, MDI Ventures, MTR Lab, dan Singtel Innov8. Sementara itu, pendanaan seri C1 diselesaikan dua tahun lalu yang melibatkan investor sebelumnya seperti Linear Capital serta Temasek.
Baca Juga: TransTRACK Buka Kantor Baru di Singapura, Gerbang Menuju Ekspansi Global
Pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) Whale Jerry Ye menyampaikan bahwa pendanaan tersebut menjadi tonggak penting atau milestone dalam perjalanan jangka panjang Whale guna membangun infrastruktur AI yang cerdas bagi korporasi-korporasi visioner di sejumlah negara.
"Kami terus berusaha mengoptimalkan inovasi AI enterprise, dengan menggabungkan teknologi mutakhir serta dampak nyata dalam operasional bisnis," ujarnya dalam keterangan resminya kami kutip pada Selasa (27/5/2025).
Pendanaan itu, lebih lanjut, akan dipakai Whale untuk mempercepat strategi go-to-market, memperluas jangkauan pasar di Asia Tenggara dan Amerika Utara, hingga mengembangkan solusi kecerdasan buatan untuk keperluan enterprise.
"Pendanaan seri C2 ini tak hanya memberikan dukungan secara finansial, namun juga mendukung kami dalam ekspansi ke sektor mobilitas, konektivitas, infrastruktur, dan deep tech," ujarnya.
Baca Juga: Thinking Machine Labs Incar Pendanaan Awal Senilai Rp33 Triliun Lebih
Platform Whale sendiri mendukung otomatisasi proses bisnis, mempercepat pengambilan keputusan, sekaligus meningkatkan pemahaman mengenai perilaku konsumen atau consumen behaviour.
Juga memadukan AI yang mutakhir, teknologi Internet of Things (IoT), dan infrastruktur data guna menghadirkan transformasi bisnis yang aman dan mudah dikembangkan.
Untuk di Indonesia, Whale telah menjalin kolaborasi dengan beberapa grup fesyen ternama dalam menghadirkan solusi visual intelligence berbasis AI dan keterlibatan atau engagement pelanggan di gerai retail serta kanal omnichannel.
Whale telah berkolaborasi bersama dengan mitra regional sejak 2023, dengan use case aktif selain di sektor fesyen yaitu sektor makanan minuman dan elektronik. Hal tersebut berkelindan dengan meningkatnya investasi di Tanah Air dalam digitalisasi ritel dan inovasi kecerdasan buatan di sektor gaya hidup atau lifestyle.
Baca Juga: Inteluck: Startup Rantai Pasok Asal Singapura Dapat Pendanaan Seri C
"Nilai pasar ritel Indonesia ditaksir mencapai US$243 miliar pada 2026 mendatang, yang didorong oleh transformasi digital yang pesat, perubahan perilaku konsumen, dan adopsi teknologi kecerdasan buatan guna meningkatkan efisiensi operasional serta personalisasi layanan," katanya.
Tak berhenti di situ, Whale juga kekinian sedang memperluas layanan mereka ke industri perbankan dan jasa keuangan di Indonesia, dengan mengembangkan use case anyar yang berbasis voice intelligence dan AI agent guna mendukung kepatuhan regulasi serta interaksi pelanggan.
"Untuk ke depannya, rencana kami adalah memperluasnya di sektor elektronik konsumen," tambahnya.
Baca Juga: MDI Ventures Tingkatkan Penyaluran Pembiayaan Modal Ventura
Terpisah, CEO MDI Ventures Donald Wihardja merasa senang dapat menjadi bagian dari perjalanan Whale. Jajarannya siap untuk mendukung pertumbuhan startup AI ini dan mendorong perusahaan di Indonesia agar mengadopsi kecerdasan buatan dengan maksimal, termasuk melalui sinergi bersama Telkom.
Investasi tersebut juga menjadi langkah awal bagi MTR Lab di sektor retail tech berbasis AI, yang sejalan dengan fokus mereka terhadap inovasi ritel, mobilitas cerdas, dan properti teknologi di bawah payung smart city atau kota pintar dan keberlanjutan.
"MTR Lab berharap dengan adanya Whale bisa mempercepat digitalisasi sektor ritel dan memberi pengalaman pelanggan yang terintegrasi secara daring dan luring," papar Donald.
MTR Lab dan Bosch Ventures yang merupakan pemimpin bersama dalam pendanaan seri C2 itu ikut berkontribusi membuka peluang industri anyar bagi Whale di luar pendanaan. Dengan demikian, para investor mendukung ekspansi Whale ke sektor otomotif, fesyen, FMCG, dan F&B.
Baca Juga: Evermos Dapat Pendanaan Seri C dari Anak Usaha Bank Dunia, Perkuat Jaringan Reseller