Idulfitri Berbatik? Kenakan Koleksi Sekar Arumdati dari Danar Hadi

koleksi batik Sekar Arumdati dari Danar Hadi (Sumber: Antara)

Batik sudah mulai menjadi pilihan outfit di suasana yang lebih beragam, bukan hanya ketika menghadiri acara formal. Demikian juga untuk setelan saat bersilaturahim Idulfitri 2024 mendatang.

Batik Danar Hadi memperkenalkan koleksi terbaru mereka yang bertajuk Sekar Arumdati, sebagai inspirasi busana batik untuk Hari Raya Idulfitri.

Manajer Jenama Danar Hadi, Denny Eryawan, menyebut bahwa koleksi bertema Sekar Arumdati ini terdiri dari kebaya, baju koktail, dan baju muslim.

"Batik hadir dengan bunga dan warna, mulai dari yang terang yakni warna pastel hingga warna yang lebih tegas," kata dia, kepada Antaranews, dinukil Jumat (8/3/2024).

Baca Juga: Kain Indonesia Bukan Hanya Batik, Berikut Ini Tak Kalah Cantiknya

koleksi batik Sekar Arumdati dari Danar Hadi (sumber: Antara)

Dalam pergelaran busana yang digelar di The Lounge Bimasena The Dharmawangsa Hotel, Jakarta, Kamis (7/3/2024) itu, Danar Hadi memperkenalkan koleksi Sekar Arumdati yang meliputi tunik, gaun, celana, rok, dan luaran dengan berbagai pilihan warna sesuai dengan usia pengguna.

Baca Juga: Perempuan Hamil Tak Perlu Paksakan Diri Berpuasa, Bisa Lakukan Uji Coba Dulu

Baca Juga: Acer Predator Helios Neo 16 Resmi Dijual di Indonesia, Pakai Intel Core HX Series

Managing Director Batik Danar Hadi, Diana Santosa,mengungkap koleksi Sekar Arumdarti terinspirasi dari indahnya berbagai bunga yang mekar saat musim semi, dengan aneka ragam warna serta wangi yang lembut pada setiap bunganya.

"Melalui koleksi terbaru ini, kami ingin memperkuat karakter di dalam berpenampilan yang dapat disesuaikan dengan penggunanya," tuturnya.

Koleksi terbaru Batik Danar Hadi tersebut didedikasikan untuk perempuan aktif yang ingin tampil anggun tetapi tetap nyaman, ditampilkan dalam enam sekuens.

Sekuens pertama menampilkan koleksi kebaya rancangan desainer Oscar Lawalata, sekuens kedua hingga keempat memamerkan koleksi in-house Batik Danar Hadi, dan sekuens kelima hingga keenam menampilkan hasil kolaborasi Batik Danar Hadi dengan desainer Hutama Adhi.

Koleksi Sekar Arumdati mencakup busana dengan kain batik bermotif bunga, gabungan motif klasik truntum, dan liris parang.

"Kami senantiasa menciptakan koleksi Batik dengan kualitas terbaik guna memberikan nilai tambah bagi para penggunanya, serta bisa membawa batik menjadi bagian fesyen bukan saja di Tanah Air tetapi juga mendunia," imbuhnya.

Baca Juga: TikTok Creator Rewards Program, Video Berdurasi Panjang Bisa Dimonetisasi

koleksi batik Sekar Arumdati dari Danar Hadi (sumber: Antara)

Jika kamu enggan menggunakan batik, namun ingin tampil ala etnik di saat lebaran, kamu bisa memadu padan gaya dengan kain Indonesia dari daerah lain.

Pilih jenis kain yang memiliki tampilan mengalun, lembut, atau tidak terlalu kaku. Ambil motif dan warna yang kamu sukai, dan padu padan dengan atasan atau bawahan dengan warna senada.

Berikut ini jenis kain tenun yang bisa kamu kenakan saat Idulfitri dan bisa dibentuk sebagai atasan, bawahan, bahkan one set.

Lipa Sabbe

Pada masa lampau, kain sutera Lipa Sappe dianggap sebagai sebagai bahan sandang yang melengkapi upacara bersifat sakral.

Mulanya warna dasar Lipa Sabbe hanya menggunakan warna hijau, kuning, putih, ungu, merah, merah muda serta biru. Penggunaan warna itu pun memiliki aturan di kalangan masyarakat.

Namun sejak 2013 warna dan motif Lipa Sabbe pun dibuat kian beragam. Penggunaannya pun tidak lagi disesuaikan dengan aturan yang berlaku, melainkan pada kesukaan dan kesesuaian dengan busana yang akan dikenakan.

Sasirangan

Kain Sasirangan merupakan kain adat suku Banjar, Kalimantan Selatan yang diwariskan secara turun temurun sejak abad XII, saat Lambung Mangkurat menjadi Patih Negara Dipa.

Kain sasirangan dipercaya memiliki kekuatan magis yang bermanfaat untuk pengobatan (batatamba) dan mengusir roh-roh jahat. 

Kain sasirangan memiliki banyak motif, di antaranya: sarigading, ombak sinapur karang (ombak menerjang batu karang), hiris pudak (irisan daun pudak), bayam raja (daun bayam), kambang kacang (bunga kacang panjang), naga balimbur (ular naga) dan lainnya.

Baca Juga: Facebook Tingkatkan Algoritma AI yang Beri Rekomendasi Video Kepada Pengguna

Tenun Troso

Tenun troso berasal dari Jepara, Jawa Tengah, ditenun dari helaian benang pakan atau benang lungsi, yang sebelumnya diikat untuk membentuk motif tertentu, kemudian dicelupkan ke dalam zat pewarna alami.

Tenun troso akan nampak cantik dalam bentuk outer atau blazer.

Baca Juga: Yellow.ai Meluncurkan Komodo-7B, LLM Pertama di Indonesia yang Dilatih 11 Bahasa Daerah

Lurik

Daerah di Indonesia yang terkenal dengan perajin lurik yang kreatif dan berdedikasi adalah Klaten, Jawa Tengah dan Kota Jogja, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Motif lurik di masa kini bukan hanya garis, melainkan dimodifikasi dengan menambahkan motif batik. Warna lurik kini semakin semarak dan beragam pilihan.

Jadikan lurik sebagai bawahan atau outer, yang bisa dipadu dengan bahan denim, katun, satin, woolpeach, linen, sifon bahkan crinkle.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI