Techverse.asia – Tahilalats sudah berkiprah selama satu dekade di Indonesia. Merayakan kiprahnya di industri kreatif, Tahilalats resmi menghadirkan ruang interaktif Ben’s Backyard yang bekerja sama dengan Mahavisual serta Bintaro Jaya Xchange.
Gelaran event ini akan dilaksanakan selama satu bulan di BXc Park, Bintaro Jaya Xchange, Kota Tangerang, Provinsi Banten, mulai dari 13 Desember 2025 sampai 18 Januari 2026.
Baca Juga: Honda Beat x One Piece x Tahilalats Cuma Tersedia 25 Unit, Segini Harganya
Pendiri Tahilalats Palik mengatakan bahwa Ben’s Backyard hadir sebagai ajakan untuk kembali menyelami perjalanan sepuluh tahun Ben dan Agoos, membawa pembaca lawas maupun anyar ke dalam dunia yang selama ini Cuma tampak di layar kaca. Event tersebut mengajak publik guna menjelajahi dunia Tahilalats dalam format labirin atau maze.
“Di dalam Ben’s Backyard, para pengunjung bisa menikmati pengalaman menyusuri maze yang dipenuhi dengan elemen visual khas kami, panel karya, hingga interaksi yang menghadirkan nostalgia sekaligus kejutan baru,” ujar Palik lewat keterangan tertulisnya kami sadur, Rabu (17/12/2025).
Lebih jauh, para pengunjung juga dapat menyaksikan flashback alias kilas balik perjalanan kreatif mereka selama satu decade, mulai dari karya-karya awalnya sampai bentuk ekspresi seni paling barunya. Menurut Palik, Ben’s Backyard lahir dari kolaborasi dan ide antara Tahilalats dan Mahavisual.
Baca Juga: Hadirkan Minuman dan Makanan Anyar, Kopi Kenangan Kolaborasi Bersama One Piece dan Tahilalats
Sebagai creative studio yang fokus terhadap inovasi lintas disiplin, Mahavisual berperan dalam merancang pengalaman visual dan interaktif yang dapak dinikmati oleh publik dari berbagai kalangan usia. “Instalasi ini menjadi bentuk apresiasi kepada publik yang telah tumbuh bersama karya-karya Tahilalats sejak awal kemunculannya sampai sejauh ini,” kata Fakhruddin Ar Razi selaku Managing Director Mahavisual.
Proyek Ben’s Backyard tersebut adalah bagian dari komitmen perusahaan dalam memperluas akses masyarakat terhadap kreatif lokal, sekaligus memperkuat kolaborasi antara merek, kreator konten, dan ruang publik.
Dengan dukungan dari Bintaro Jaya Xchange, instalasi tersebut hadir sebagai ruang publik yang menyenangkan, hangat, dan bisa diakses oleh semua kalangan. Melalui semangat kolaborasi dan gotong royong bersama Tahilalats, Mahavisual menerjemahkan dunia Ben dan Agoos ke dalam ruang publik yang inklusif serta playful.
“Ben’s Backyard ini menjadi wujud bagaimana kreativitas lokal mampu tumbuh menjadi pengalaman kultural yang bermakna, sekaligus benchmark baru dalam pengembangan Intellectual Property (IP) yang berani, relevan, dan memiliki potensi yang sejajar dengan karya global,” imbuh Fakhruddin.
Baca Juga: 52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce
Sementara itu, Unit Manager Bintaro Jaya Xchange Mall Garry Misnan sangat mendukung penyelenggaraan acara Ben’s Backyard tersebut dan sejalan dengan tema akhir tahunnya yaitu Home for the Holidays. “Kami ingin menjadikan BXc Park sebagai ruang publik yang enggak Cuma menarik secara visual saja, tapi juga interaktif dan responsif terhadap pengunjung,” kata Garry.
Pelaksanaan Ben’s Backyard, lanjutnya, mewujudkan misi dalam membawa karya kreatif lokal ke bentuk ruang yang dapat dirasakan langsung, yakni tempat bermain yang menyenangkan, ramah keluarga, dan relevan dengan keseharian, di mana para pengunjung dapat bersantai sejenak, berfoto, hingga menikmati momen sederhana yang berkesan selama liburan di pusat perbelanjaan itu.
“Kami berharap pengalaman Ben’s Backyard ini menciptakan memori yang hangat bagi para pengunjung dan menumbuhkan optimisme untuk perkembangan dunia Ben dan Agoos di tahun-tahun mendatang,” ujar Palik.
Baca Juga: Komik Setan Jalanan Jadi Eksperimen AI-generated Art & Menuju Proyek Live Action!
Sekadar informasi, Tahilalats atau lebih dikenal dengan nama Minblowon merupakan salah satu komik strip paling populer di Indonesia, yang dibuat oleh Nurfadli Mursyid atau akrab disapa Palik. Karyanya dikenal akan gaya visual yang minimalis serta alur cerita yang absurd (enggak masuk akal).