Techverse.asia - Casio belum lama ini meluncurkan jam tangan dari lini MR-G terbaru sebagai bagian dari produk G-SHOCK. MRG-B5000HT mewarisi bentuk ikonik seri G-SHOCK 5000 dan memakai proses akhir dengan teknik tradisional Jepang untuk menempa logam yaitu Tsuiki, adalah jam tangan yang spesial, cuma tersedia terbatas 500 unit saja di seluruh dunia.
Baca Juga: Casio Rilis 2 Jam Tangan Hasil Kolaborasi Bersama Edifice dan Hidden NY
Tsuiki sendiri merupakan pembentukan pelat logam yang menciptakan bentuk tiga dimensi. G-SHOCK MRG-B5000HT tetap mempertahankan bentuk yang ikonik dari model pertama yang dirilis perusahaan dan menambahkan tekstur unik pada komponen bezel dan tali jam tangan yang masing-masing ditempa oleh ahli Tsuiki.
Hasilnya, MRG-B5000HT menampilkan keindahan dari unsur yang tahan terhadap benturan. Komponen bezel dan tali jam tangan dengan proses akhir ahli Tsuiki tersebut terbuat dari DAT55G, campuran logam titanium khusus yang dikembangkan di Negeri Matahari terbit dengan ketahanan yang tiga kali lipat lebih baik dari titanium murni.
Ditempa langsung dengan tangan oleh ahli Tsuiki yaitu Kazuya Watanabe, motif yang sangat detail ini, tampilannya sangat berbeda pada setiap jam tangan, dibentuk dengan ujung pahat serta tekanan setiap kali Watanabe mengayunkan palunya.
Baca Juga: Memperingati Hari Jadi Casio G-SHOCK Ke-40, Pamerkan Jam Tangan MR-G

Komponen case MRG-B5000HT menampilkan warna oborogin, kelir perak abu-abu dengan motif dan ornamen pedang tradisional, dengan memakai lapisan diamond-like carbon (DLC). Warna tembaga yang berkilau pada komponen sekrup dan tombol MRG-B5000HT ikut menambah sentuhan yang semakin fancy.
Dengan memadukan seni tradisional khas Jepang dan ketangguhan yang luar biasa, jam tangan MR-G terbaru ini hadir sebagai produk inovatif yang melengkapi lini unggulan G-SHOCK. Sekadar informasi, Kazuya Watanabe lahir pada 1978 silam di Kota Sanjo, Prefektur Niigata Prefecture.
Setelah lulus dari Fakultas Ilmu Seni dan Kriya, Nagaoka Institute of Design, pada 2001, Watanabe bekerja di Gyokusendo, pabrik kerajinan tembaga bersejarah. Di sini, dia mempelajari teknik tradisional dalam membuat produk berbahan tembaga sebelum merintis usaha sendiri pada 2005.
Dia juga pernah terlibat dalam berbagai kolaborasi yang melintasi berbagai genre, Watanabe mengeksplorasi mode dan potensi seni kriya kontemporer.
Baca Juga: G-SHOCK Hadirkan 3 Jam Tangan Mewah Baru dari Lini MR-G
Pada bulan ini, G-SHOCK juga telah melucurkan dua tambahan terbaru untuk koleksi MR-G-nya yang terdiri atas MRGB2000BG-3A dan MRGB2000RG3A, dua jam tangan elegan yang memberikan penghormatan kepada warisan kaya akan keahlian dan tradisi budaya Jepang.
Berakar pada warisan Jepang G-SHOCK dan pengejaran ketangguhan tertinggi yang tak tergoyahkan, kedua model jam tangan tersebut menampilkan rona biru-hijau tua yang mencolok, terinspirasi oleh kurogane-iro, dan warna kaya yang dihasilkan besi saat dipanaskan untuk membuat baju zirah dan helm tradisional ala Negeri Matahari Terbit.
Warna yang berani namun canggih ini dicapai melalui proses pengerasan berlapis dalam dan lapisan karbon hijau seperti berlian (DLC) yang diaplikasikan pada konstruksi titaniumnya, sehingga menghasilkan daya tahan dan sentuhan akhir yang artistik.
Baca Juga: Seiko x Porter Classic Hadirkan Jam Tangan Presage Craftsmanship Series
Lebih lanjut mewujudkan motif kurogane-iro, Casio G-SHOCK MRGB2000BG-3A dilengkapi dengan tali jam titanium penuh yang dilapisi dengan lapisan DLC hijau tua yang sama untuk tampilan yang kohesif dan elegan.
Sementara itu, untuk Casio G-SHOCK MRGB2000RG-3A dilengkapi dengan tali karet fluor Dura Soft yang diklaim tahan lama dan ringan, menawarkan pilihan serbaguna dengan estetika dan performa premium yang sama.
Dari tepi dial luar, yang dirancang menyerupai kipas lipat atau layar tradisional Jepang, hingga indeks yang terinspirasi pedang yang dibentuk menggunakan teknologi nano-proses presisi Yamagata Casio, setiap detail mencerminkan keahlian, warisan, dan komitmen tanpa kompromi lini MR-G yang tersohor.