Virus Pneumonia Merebak di China, Pakar: Masyarakat Bisa Terapkan PHBS

Rahmat Jiwandono
Minggu 03 Desember 2023, 13:44 WIB
Ilustrasi Pneumonia. (Sumber: freepik)

Ilustrasi Pneumonia. (Sumber: freepik)

Techverse.asia - Kasus pneumonia misterius dilaporkan menjangkiti anak-anak di China baru-baru ini, tentunya hal ini mengingatkan masyarakat tentang kemunculan virus corona pada 2019 silam dan berubah menjadi pandemi di seluruh dunia. Bahkan jumlah kasusnya pun melonjak cukup signifikan.

Merespons kondisi tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemekes) telah mengeluarkan surat edaran kewaspadaan kaitannya dengan wabah pneumomia misterius yang terjadi di China yang ditujukan untuk kepala dinas kesehatan provinsi, kepala dinas kesehatan kabupaten/kota, direktur/kepala rumah sakit, kepala kantor kesehatan pelabuhan dan kepala puskesmas di Indonesia.

Surat edaran tersebut ditujukan guna mengantisipasi penyebaran pneumonia di Tanah Air.

Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada (UGM) Astari Prandindya Sari mengatakan, masyarakat jangan terlalu panik melihat kejadian itu. Namun, yang perlu dilakukan ialah meningkatkan kewaspadaan akan potensi penularan penyakit tersebut.

"Karena sampai dengan saat ini belum ada kesimpulan pasti penyebab dari radang paru-paru atau pneumonia yang menjangkiti anak-anak di China. Menurut dugaan sementara peningkatan kasus itu dari virus influenza, Rhino Syncytial Virus (RSV), Mycoplasama pneumoniae, atau hal baru lain yang belum diketahui," katanya.

Baca Juga: Singkirkan Vapemu, Sayangi Paru-parumu

Untuk mencegah penularan penyakit tersebut, katanya, terdapat sejumlah upaya yang bisa dilakukan oleh masyarakat. Salah satunya yaitu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), terutama harus rajin cuci tangan menggunakan sabun.

"Kemudian, pakai masker dengan baik dan benar serta jaga jarak dengan orang yang punya gejala (pneumonia). Jadi, lebih waspada kontak karena penularan penyakit ini lewat udara dari droplet saat batuk atau bersin maupun kontak dengan benda yang terkontaminasi," ujarnya.

Dijelaskannya bahwa gejala yang umunnya muncul pada orang yang menderita pneumonia antara lain demam, menggigil, batuk berdahak, hingga mengalami sesak napas. Kalau muncul gejala-gejala seperti itu, tapi kondisinya tak lekas membaik meski sudah minum obat penurun demam, istirahat dan perbaikan gizi sebaiknya segera berobat ke layanan fasilitas kesehatan terdekat.

Menurut dia, ada beragam penyebab pneumonia. Tapi umumnya disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Adapun bakteri penyebab pneumonia yaitu Streptococcus pneumoniae, Legionella pneumoniae, Mycoplasma Pneumoniae, dan Chlamydia Pneumoniae.

"Kemudian sejumlah virus yang menjadi penyebab pneumonia diantaranya sejumlah virus yang menjadi penyebab utama seseorang terserang pneumonia diantaranya virus influenza dan Rhino Syncytial Virus (RSV). Sementara itu, dari golongan jamur biasanya dari genus Cryptococcus, Aspergillus, dan Pneumocystis," paparnya.

Baca Juga: Simak Kebaikan Yoghurt untuk Kesehatan Mental

Radang paru-paru ini terjadi karena ada proses peradangan di dalam paru-paru karena berbagai sebab. Bisa dikarenakan oleh bakteri, virus, jamur, maupun kemasukan air dan bahan yang mengiritasi paru-paru.

Di sisi lain, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa wabah pneumonia yang ditemukan di China tidak termasuk bakteri ataupun virus baru. Pneumonia tersebut meluas lantaran kondisi masyarakatnya dan lingkungan sekitarnya yang membuat virus lama itu hidup kembali.

"Patogen-patogen yang ada di China merupakan patogen yang sebelumya sudah pernah ada lalu muncul lagi. Jadi bukan virus atau bakteri baru, tapi bakteri dan virus lama. Kenapa hal ini bisa terjadi? pada saat itu China kondisi warga dan lingkugan sekitarnya. mengakibatkan patogen-patogen tersebut hidup kembali," terangnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah memberi petunjuk guna memperkuat pengawasan supaya tidak terjadi lonjakan kasus pneumonia. Dia juga memastikan bahwa obat untuk penyakit sudah ada, sehingga masyarakat tak perlu khawatir.

"Obat dan cara mendeteksinya juga sudah ada, jadi masyarakat tidak perlu khawatir," tambahnya.

Baca Juga: Konsumsi Satu Shot Espresso Bisa Lindungi Otak dari Penyakit Alzheimer

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)
Techno04 Desember 2025, 18:22 WIB

Youtube Recap: Ungkap Daftar Tren Teratas 2025

Youtube resmi menghadirkan Reels akhir tahun yang dipersonalisasi sebagai ‘Recap’.
Youtube Recap 2025. (Sumber: Youtube)
Techno04 Desember 2025, 17:43 WIB

Apple Music Replay 2025 Kembali dengan Statistik Mendengarkan Baru

Anda dapat mendengarkan semua artis baru yang Anda dengarkan tahun ini, dan menemukan artis mana yang tetap Anda setiai.
Apple Music Replay 2025. (Sumber: Apple)
Techno04 Desember 2025, 16:41 WIB

Geekom GeekBook X14 Pro: Laptop Ringan Sepenuhnya Logam Pertama di Dunia

Bobot perangkat ini hanya 900 gram saja.
Geekom GeekBook X14 Pro. (Sumber: Geekom)
Techno04 Desember 2025, 15:58 WIB

Google Hadirkan Nano Banana Pro, Model Generasi Gambar Terbarunya

Sekarang tersedia dan ada tingkatan gratis.
Google Nano Banana Pro. (Sumber: Google)
Techno04 Desember 2025, 15:16 WIB

Anthropic Rilis Opus 4.5 dengan Integrasi Chrome dan Excel Baru

Model Opus 4.5 Anthropic hadir untuk menaklukkan Microsoft Excel.
Ilustrasi yang ditugaskan Anthropic untuk menandai peluncuran Opus 4.5. (Sumber: Anthropic.)
Techno04 Desember 2025, 14:30 WIB

Peramban Opera Sekarang Didukung Kecerdasan Buatan Anyar dari Google

Layanan ini gratis diakses oleh semua orang.
Peramban Opera kini dilengkapi dengan kecerdasan buatan gratis. (Sumber: Opera)
Lifestyle03 Desember 2025, 20:38 WIB

Skechers Aero Series Ditambahkan Teknologi Slip-in Baru Eksklusif

Koleksi Lari Teknis Memadukan Inovasi dengan Kenyamanan untuk Setiap Lari.
Skechers Aero Burst dilengkapi teknologi Slip-ins untuk kenyamanan tanpa perlu menyentuh kulit. (Sumber: Skechers)
Techno03 Desember 2025, 18:48 WIB

Binance Junior: Rekening Tabungan Kripto untuk Remaja dan Anak-anak

Aplikasi ini membuka peluang untuk mengenalkan kripto kepada anak-anak maupun remaja.
Binance. (Sumber: istimewa)
Automotive03 Desember 2025, 18:05 WIB

Porsche Cayenne Electric Punya 2 Varian, Harga Mulai Rp1,84 Miliaran

Mobil ini memiliki tenaga hingga 1.139 hp dengan kecepatan tertinggi 162 MPH.
Porsche Cayenne. (Sumber: Porsche)