Status Darurat Covid-19 Berakhir, Kemenkes RI Sampaikan Terima Kasih kepada Nakes dan Masyarakat

Uli Febriarni
Minggu 07 Mei 2023, 13:17 WIB
isolasi pasien Covid-19 (Sumber : Pixabay)

isolasi pasien Covid-19 (Sumber : Pixabay)

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyambut baik keputusan Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), yang mencabut status Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) untuk Covid-19, Jumat (5/5/2023).

Kementerian yang dipimpin oleh Budi Gunadi Sadikin itu sebelumnya sudah bersiap bertransisi dari pandemi ke endemi, dengan berkonsultasi dengan WHO. WHO menilai  Indonesia dipandang baik dalam menghadapi transisi pandemi ke endemi.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr.Mohammad Syahril, menyampaikan terima kasih untuk seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan, yang telah berjuang bersama sehingga penularan Covid-19 Indonesia dapat terkendali.

"Saat ini kita bersama-sama menuju pengakhiran kondisi kedaruratan,'' ujarnya, kami kutip dari keterangan resminya, Minggu (7/5/2023).

Syahril menambahkan, kendati status kegawatdaruratan pandemi sudah dicabut, pemerintah tetap mengedepankan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. WHO juga menegaskan perlunya masa transisi untuk penanganan Covid-19 jangka panjang.

Diantaranya dengan surveilans kesehatan di masyarakat, kesiapsiagaan fasilitas kesehatan dan obat-obatan, serta mempersiapkan kebijakan kesehatan lainnya. Ini sebagai upaya ketahanan kesehatan nasional dan kesiapsiagaan atas kemungkinan adanya pandemi di masa yang akan datang.

Masyarakat juga diimbau agar tetap memperhatikan dan menjalankan protokol kesehatan. Upaya vaksinasi juga terus dijalankan, terutama untuk meningkatkan perlindungan bagi kelompok masyarakat yang paling berisiko.

Pemerintah terus mempersiapkan langkah-langkah pencabutan status pandemi sesuai dengan Strategi Kesiapsiagaan dan Respon COVID-19 2023-2025, yang telah disiapkan oleh WHO sebagai pedoman negara-negara.

"Virus COVID-19 masih ada di sekitar kita, sehingga masyarakat harus tetap waspada. Kelompok lansia dan pasien dengan penyakit penyerta masih memiliki resiko paling tinggi, sehingga vaksinasi harus tetap dilakukan," jelas dr. Syahril.

Pemerintah juga mengapresiasi seluruh elemen masyarakat, yang telah bekerja keras dan berkorban tanpa kenal lelah menghadapi pandemi Covid-19

Sebelumnya, WHO mencabut status kedaruratan Covid-19 dengan sejumlah pertimbangan.

Lewat laman institusi itu, WHO mengungkap bahwa selama sesi pembahasan internal, anggota Komite menyoroti beberapa hal berikut. Yakni tren penurunan kematian Covid-19, penurunan rawat inap terkait Covid-19, penerimaan unit perawatan intensif, dan tingginya tingkat kekebalan populasi terhadap SARS-CoV-2.

Meski sementara ini komite juga mengakui masih ada ketidakpastian yang ditimbulkan oleh potensi evolusi SARS-CoV-2, mereka menyarankan bahwa sudah waktunya untuk beralih ke manajemen, atau tata laksana Covid-19 untuk jangka panjang.

Setahun ke belakang, WHO mengatakan bahwa 15 juta lebih orang telah meninggal, dalam dua tahun pertama pandemi daripada waktu normal. Misalnya di Mesir, kematian berlebih kira-kira 12 kali lebih besar dari jumlah resmi Covid-19. Kemudian di Pakistan, angkanya delapan kali lebih tinggi.

Negara-negara berkembang menanggung beban kehancuran, dengan hampir delapan juta lebih banyak orang dari yang diperkirakan meninggal di negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah pada akhir 2021.

The New York Post mengungkap, secara global, ada 765.222.932 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, termasuk 6.921.614 kematian, dilaporkan ke WHO per 3 Mei 2023.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan bahwa angka-angka ini sangat sedikit dari jumlah sesungguhnya dari pandemi.

"Kami tahu jumlah sebenarnya beberapa kali lebih tinggi, setidaknya 20 juta," kata Tedros.

Tedros menegaskan, keputusan untuk mencabut keadaan darurat tidak menandakan berakhirnya pandemi. Ia juga memeringatkan, agar negara-negara tidak menganggap ini sebagai alasan untuk membongkar sistem tanggap Covid-19.

"Fase darurat sudah berakhir, tetapi Covid belum," katanya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Lifestyle14 Januari 2025, 21:06 WIB

Adidas x Edison Chen Hadirkan Sepatu Kets Edisi Tahun Ular

Sepatu ini merupakan bentuk edisi perayaan Hari Raya Imlek 2025.
Adidas x Edison merilis sepatu edisi Lunar New Year 2025. (Sumber: Adidas)
Techno14 Januari 2025, 20:05 WIB

CES 2025: Lenovo Yoga Tab Plus dan Idea Tab Pro Resmi Diperkenalkan

Kedua tablet ini akan tersedia pada tahun ini.
Lenovo Yoga Tab Plus. (Sumber: Lenovo)
Automotive14 Januari 2025, 18:16 WIB

Honda Prelude Prototype Generasi Terbaru Mejeng di Tokyo Auto Salon 2025

Ini merupakan lanjutan dari Honda Prelude Concept yang diperkenalkan dua tahun lalu.
Ilustrasi Honda Prelude Prototype. (Sumber: Honda)
Techno14 Januari 2025, 17:19 WIB

Harga dan Spesifikasi Laptop Gaming Acer Predator Helios 18 AI dan Helios 16 AI

Acer Umumkan Laptop Predator Helios AI dengan Prosesor Intel Core Ultra Baru dan Nvidia GeForce RTX 50.
Acer Predator Helios 16 AI (kiri) dan Predator Helios 18 AI. (Sumber: Acer)
Startup14 Januari 2025, 17:03 WIB

Awal 2025, Perusahaan Startup Bisa Berharap Pendanaan akan Lebih Mudah Diperoleh

Startup dapat mengharapkan tahun 2025 yang lebih cerah setelah musim pendanaan yang panjang.
East Ventures. (Sumber: East Ventures)
Startup14 Januari 2025, 16:30 WIB

Skor Technologies Dapat Pendanaan Pre-Series A, Atasi Masalah Kredit Konsumen di Indonesia

Skor Technologies adalah perusahaan fintech yang berfokus pada Indonesia, dengan misi untuk mengubah pasar kredit konsumen melalui inovasi dan aksesibilitas.
Skor Technologies. (Sumber: istimewa)
Techno14 Januari 2025, 15:27 WIB

Redmi Note 14 Series x Rich Brian Segera Dipasarkan di Indonesia

Xiaomi Indonesia memberikan konfirmasi kehadiran Redmi Note 14 Series di tanah air.
Redmi Note 14 Series edisi kolaborasi bersama Rich Brian. (Sumber: Xiaomi)
Techno14 Januari 2025, 14:29 WIB

Timekettle W4 Pro: Earbud yang Mampu Menerjemahkan Puluhan Bahasa dan Aksen

W4 Pro Earbuds Kini Dilengkapi Babel OS, Lansir Layanan Penerjemahan Dua Arah secara Langsung ketika Melakukan Panggilan Telepon.
Timekettle W4 Pro. (Sumber: Timekettle)
Techno13 Januari 2025, 20:17 WIB

Investasi Amazon Web Services di Indonesia Mencapai Rp88 Triliun, Komitmen 15 Tahun Lagi

Dengan kerja sama AWS diharapkan Indonesia bisa menjadi pusat ekonomi digital di Asia Tenggara.
Amazon Web Services (AWS). (Sumber: AWS)
Lifestyle13 Januari 2025, 19:31 WIB

Sol de Janeiro Kini Bisa Dibeli di Sephora, Merek Kecantikan Asal Brasil

Sol de Janeiro resmi debut di Sephora Indonesia, paspor untuk kulit tropis bercahaya.
Rangkaian produk perawatan kulit Sol de Janeiro masuk ke Indonesia. (Sumber: istimewa)