Sedih Banget, Ini Empat Jenis Kelinci yang Langka dan Terancam Punah

Uli Febriarni
Minggu 09 Juli 2023, 21:43 WIB
kelinci amami, salah satu jenis kelinci terancam punah (Sumber : Tokunoshima-cho via Japan Endless Discovery)

kelinci amami, salah satu jenis kelinci terancam punah (Sumber : Tokunoshima-cho via Japan Endless Discovery)

Apakah kamu satu di antara pecinta kelinci atau begitu mengagumi lucunya kelinci? Kalau jawabannya iya, maka ini saatnya kamu ikut berkontribusi untuk menjaga keberadaan hewan lucu nan menggemaskan -yang kadang diolah menjadi sate- itu.

Bersamaan dengan Pika, hewan kelinci masuk dalam ordo lagomorpha (lagomorph). Dan ada kabar buruk tentang lagomorpha ini, yang dipublikasikan tepat di tahun Kelinci Air.

Senior Research Fellow in Ecology & Evolutionary Biology, University of Adelaide, Emma Sherratt, mendapati bahwa sedikitnya ada empat jenis kelinci yang masuk jajaran hewan langka dan terancam punah. 

Baca Juga: ADO AIR 28: Ebike Gaya Urban dengan Baterai Portabel dari Samsung

Melansir The Conversation, sebenarnya ada sekitar 108 spesies lagomorpha yang saat ini dikenal oleh ilmu pengetahuan. Mereka ditemukan di semua benua kecuali Antartika. 

Pada 2013, para peneliti menemukan bahwa kelangsungan hidup lebih dari dua pertiga spesies kelinci terancam perubahan iklim. Faktor lainnya, meski kemampuan berkembang biak kelinci terkenal luar biasa, tidak semua spesies memiliki kemampuan reproduksi yang sama.

Sejak saat itu, jumlah spesies yang terancam punah atau sangat terancam punah telah meningkat dari 13 menjadi 1; dalam Daftar Merah Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN). Berikut daftar empat jenis kelinci di antara hewan terancam punah itu.

Kelinci Air

Kelinci sungai (Bunolagus monticularis), kelinci berwarna kemerahan dari Afrika Selatan yang mendiami tepian sungai dan aliran air, masuk dalam spesies terancam punah Daftar Merah IUCN– organisasi perlindungan lingkungan terbesar di dunia. Bukan hanya karena menghadapi dampak perubahan iklim dan perusakan habitat, tapi juga ancaman lain yang tidak terduga, yaitu kelinci lain.

Kelinci Subtropis

Baca Juga: TweetDeck Muncul Lagi, Konon Kali Ini dengan 'Versi Terbaik'

Di dua pulau subtropis di barat daya Jepang, hidup kelinci Amami (Pentalagus furnessi), yang kadang-kadang disebut sebagai fosil hidup. Itu karena hewan ini memiliki karakter primitif, seperti telinga kecil dan kaki yang lebih baik untuk berlarian daripada melompat.

"Kelinci Amami yang hampir berwarna hitam ini menghuni hutan tropis yang lebat, dan sayangnya terancam punah," tulis Emma Sherratt, kami kutip Minggu (9/7/2023).

Spesies ini termasuk yang tidak biasa di antara Lagomorpha. Mereka hanya memiliki satu anak dalam satu kelompok, jarang sekali memiliki dua anak atau lebih. Kebiasaan berkembang biak ini mungkin sangat cocok untuk spesies pulau yang tidak memiliki predator karnivora. Kecuali, ada hewan atau predator baru di sana, misalnya ular. 

"Untuk memerangi ular, luwak India dimunculkan di pulau-pulau ini pada 1979. Namun, pada akhirnya luwak-luwak itu menemukan kelinci sebagai makanan yang lezat," kata dia.

"Pihak berwenang sekarang sedang mengerjakan program pemberantasan luwak, untuk menyelamatkan kelinci dan burung endemik dari kepunahan," terang Sherratt, yang merupakan Honorary Reseacher di Australian Research Council itu.

Kelinci Pegunungan

Baca Juga: Ekonomi Digital di Indonesia Tumbuh Positif, Apa Kabar Keamanan Siber?

  • Spesies kelinci terancam punah berikutnya yakni Nesolagus timminsi. Kelinci yang berwarna belang-belang hitam dan coklat kemerahan ini, diketahui berada di pegunungan Annamite Range di Vietnam dan Laos.

"Spesies yang terancam punah oleh perburuan intensif," imbuhnya. 

  • Di pegunungan Meksiko terdapat kelinci lain yang terancam punah, masuk dalam salah satu spesies kelinci terkecil di dunia; yaitu kelinci gunung berapi (Romerolgaus diazi).

Penggembalaan ternak dan konversi lahan untuk pertanian diduga memicu ancaman kepunahan kelinci spesies ini. 

Kelinci Eropa

Kelinci Eropa (Oryctolagus cuniculus) adalah satu-satunya spesies kelinci yang telah dijinakkan, dan penyebarannya yang luas di seluruh dunia. Namun di daerah asalnya, Semenanjung Iberia, jumlah mereka semakin berkurang.

"Kita membutuhkan tindakan konservasi, karena kelinci-kelinci ini mangsa utama lynx Iberia; yang sedang berusaha bangkit kembali dari statusnya sebagai kucing paling terancam punah di dunia," sebut dia. 

Sherratt yang juga anggota World Lagomorph Society atau Masyarakat Lagomorph Dunia (WLS) itu menambahkan, proyek LIFE Iberconejo Eropa baru-baru ini telah dibentuk. Diperlukan langkah tata kelola, yang mengakui perlunya keseimbangan antara kelinci dalam ekosistem yang sehat; dan kelinci sebagai hama pertanian.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Travel18 Desember 2025, 11:52 WIB

Patung Lilin Jung Hae In Resmi Hadir di Madame Tussauds Hong Kong

Kalau kamu lagi berkunjung ke sini, enggak ada salahnya untuk mampir melihat aktor K-pop idolamu.
Aktor Jung Hae In (kiri) berfoto dengan figur patung lilin yang menyerupai dirinya di Madame Tussauds Hong Kong.
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)