Sering Jadi Buruan Pemancing Mania, Ikan Wader Masuk Daftar Satwa Rentan Punah

Uli Febriarni
Minggu 14 Mei 2023, 20:48 WIB
salah satu jenis ikan wader (Sumber : agrozine)

salah satu jenis ikan wader (Sumber : agrozine)

Siapa yang pernah dengar ikan wader? Ikan wader punya nama berbeda di beberapa daerah, di Indonesia. Misalnya, ikan beunteur (Sunda), wader cakul (Jawa), ikan sepadak (Bengkulu), dan ikan puyan (Banjar). Ikan ini dalam bahasa Inggris disebut spotted barb.

Ikan wader, konon sering menjadi buruan pemancing yang punya hobi memancing di perairan tawar. Karena ikan wader diketahui memiliki habitat di perairan dangkal yang jernih, seperti parit, sungai kecil di pegunungan, saluran air yang beraliran lambat, danau, hingga area persawahan yang airnya jernih.

Baca Juga: Bagaimana Cara Tepat Merawat Sunroof Mobil?

Baca Juga: Lonte Sore, Perlambang Kecantikan dan Kesuburan

Tapi siapa sangka, keberadaan wader di alam bebas -khususnya wader bintik yang punya nama latin Rasbora lateristriata- berada dalam ancaman kepunahan. 

Hal itu dikemukakan oleh seorang Guru Besar Ilmu Manajemen Sumberdaya Perikanan Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Ir. Djumanto.

Djumanto menjelaskan, terdapat sejumlah faktor utama yang mengancam keberadaan ikan air tawar asli perairan darat termasuk ikan wader.

"Ancaman tersebut sangat tinggi dengan jenis yang cukup beragam. Salah satunya adalah cara penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan; misalnya menggunakan alat tangkap yang merusak, seperti memakai setrum atau kejut listrik," kata dia, dalam keterangan tertulis diterima Techverse.Asia, dikutip pada Minggu (14/5/2023).

Selain itu, perilaku masyarakat yang melepaskan spesies ikan tertentu, bisa berakibat pada penurunan populasi ikan mangsa. Faktor lainnya, introduksi spesies asing yang invasif bisa menjadi kompetitor atau predator ikan asli.

Baca Juga: Cari Fasilitas Publik di DIY yang Aksesibel Untuk Difabel? Buka Accessive.id

Lebih lanjut, ia menjelaskan gambaran perairan umum darat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dari kajian Djumanto, diketahui bahwa alam DIY masih menyimpan sebanyak 47 jenis ikan; meliputi 42 jenis ikan lokal/asli dan 5 jenis ikan introduksi yakni ikan red devil, guppy, nila, sapu-sapu, dan ekor pedang.

Sementara berdasarkan status keberadaannya, ikan berstatus risiko rendah sebanyak 83%, ikan berstatus belum dievaluasi sebesar 13%, sedangkan yang berstatus informasi data kurang dan rentan masing-masing 2%.

"Spesies ikan yang berstatus rentan, yaitu ikan wader, bisa menjadi kritis ketika kualitas habitat ikan wader mengalami penurunan yang sangat drastis; sehingga tidak cocok untuk berkembang biak. Demikian halnya, ikan yang berstatus risiko rendah bisa menjadi rentan, jika tingkat penangkapan dan gangguan antropogenik lainnya sangat tinggi," jelas Djumanto. 

Menurut Djumanto, perlindungan dan pelestarian terhadap ikan asli dapat dilakukan dengan beberapa cara. Yaitu pemanfaatan ikan terkendali, pembuatan reservat, penebaran atau restocking, pengendalian ikan invasif, domestikasi ikan asli, dan modifikasi habitat pemijahan.

Baca Juga: Berwisata Ke Pracima Tuin: Budaya, Kuliner, Sejarah, Arsitektur, Instagramable, Komplet!

Untuk kamu yang tertarik dengan teknik modifikasi pemijahan, Djumanto menjelaskan bahwa sebagian besar ikan memijah bertepatan saat musim hujan, ketika tersedia air yang melimpah dan kualitasnya baik. 

"Tapi untuk ikan wader pari yang mendiami sungai Ngrancah, pemijahan terjadi pada peralihan musim hujan dan kemarau, ketika suhu udara rendah dan kandungan oksigen tinggi," tuturnya.

Maka, pemijahan bisa dilakukan dengan menyediakan habitat pemijahan, berupa cekungan yang berukuran sekitar 2 x 1 m2 dan rerata kedalaman air 30 cm, dengan substrat dasar pasir pada sisi sungai. Pengaturan ini dapat memicu ikan wader pari untuk datang dan memijah.

"Semakin banyak cekungan sebagai habitat pemijahan di sepanjang sisi sungai, maka dapat meningkatkan peluang ikan wader pari untuk memijah. Dengan demikian, populasinya akan tinggi," lanjut dia.

Mode yang sama dapat digunakan untuk jenis ikan lain yang menjadi target untuk dikonservasi, misalnya pada ikan uceng (Nemacheilus fasciatus).

Djumanto menegaskan, diperlukan peningkatan keanekaragaman sumberdaya ikan perairan darat melalui berbagai upaya. Upaya menjaga keanekaragaman ikan asli dapat melibatkan kelompok masyarakat melalui edukasi, lomba atau sayembara, dan kegiatan lain yang bernuansa wisata. Sedangkan pengendalian ikan invasif, dapat dilakukan dengan edukasi dan mencegah tersebarnya ikan invasif di perairan umum.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 Desember 2025, 15:30 WIB

Infinix x Pininfarina Bakal Luncurkan Smartphone Premium: Note 60 Ultra

Kolaborasi Ini Menampilkan Infinix Note 60 Ultra Mendatang yang Dirancang oleh Pininfarina.
Infinix x Pininfarina Note 60 Ultra diproyeksikan rilis 2026. (Sumber: Infinix)
Startup05 Desember 2025, 15:12 WIB

Kargo Technologies Targetkan Punya 2.500 Armada Kendaraan Elektrik pada 2026

Startup logistik ini mengumumkan peralihan 40.000 kendaraan EV untuk membangun "Jalur Sutra Berlistrik" Asia.
Pendiri dan CEO Kargo Technologies Tiger Fang. (Sumber: istimewa)
Techno05 Desember 2025, 14:47 WIB

Cellid Hadirkan 2 Kacamata Pintar Berbasis AR Baru

Kacamata AR nirkabel canggih yang didukung oleh teknologi optik eksklusif.
Cellid Green Monochrome Model. (Sumber: Cellid)
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)
Techno04 Desember 2025, 18:22 WIB

Youtube Recap: Ungkap Daftar Tren Teratas 2025

Youtube resmi menghadirkan Reels akhir tahun yang dipersonalisasi sebagai ‘Recap’.
Youtube Recap 2025. (Sumber: Youtube)
Techno04 Desember 2025, 17:43 WIB

Apple Music Replay 2025 Kembali dengan Statistik Mendengarkan Baru

Anda dapat mendengarkan semua artis baru yang Anda dengarkan tahun ini, dan menemukan artis mana yang tetap Anda setiai.
Apple Music Replay 2025. (Sumber: Apple)
Techno04 Desember 2025, 16:41 WIB

Geekom GeekBook X14 Pro: Laptop Ringan Sepenuhnya Logam Pertama di Dunia

Bobot perangkat ini hanya 900 gram saja.
Geekom GeekBook X14 Pro. (Sumber: Geekom)
Techno04 Desember 2025, 15:58 WIB

Google Hadirkan Nano Banana Pro, Model Generasi Gambar Terbarunya

Sekarang tersedia dan ada tingkatan gratis.
Google Nano Banana Pro. (Sumber: Google)
Techno04 Desember 2025, 15:16 WIB

Anthropic Rilis Opus 4.5 dengan Integrasi Chrome dan Excel Baru

Model Opus 4.5 Anthropic hadir untuk menaklukkan Microsoft Excel.
Ilustrasi yang ditugaskan Anthropic untuk menandai peluncuran Opus 4.5. (Sumber: Anthropic.)
Techno04 Desember 2025, 14:30 WIB

Peramban Opera Sekarang Didukung Kecerdasan Buatan Anyar dari Google

Layanan ini gratis diakses oleh semua orang.
Peramban Opera kini dilengkapi dengan kecerdasan buatan gratis. (Sumber: Opera)