Efek Kelebihan dan Kekurangan Makan Daging untuk Tubuh

Uli Febriarni
Kamis 29 Juni 2023, 17:55 WIB
daging sapi (Sumber : freepik)

daging sapi (Sumber : freepik)

Masa datangnya Iduladha atau hari raya kurban, biasanya akan diisi dengan aktivitas mengolah atau mengonsumsi makanan olahan daging. Meski terlihat menyenangkan dan memberikan nutrisi, ada yang harus dipahami oleh kita. Yakni, efek buruk bila mengonsumsi daging dalam jumlah kurang atau berlebihan dari kebutuhan harian tubuh.

Dosen Program Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Universitas Airlangga (UNAIR), Lailatul Muniroh, akan menjelaskan kepada kita mengenai hal tersebut. 

Lailatul menjelaskan, jenis daging yang tinggi lemak mengandung kalori yang relatif tinggi. Maka, jika kita mengonsumsinya secara berlebihan tanpa memperhatikan asupan kalori secara keseluruhan, itu dapat menyebabkan kelebihan kalori dan berkontribusi pada peningkatan berat badan.

Menurutnya, kelebihan konsumsi daging yang tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan risiko pengembangan penyakit metabolik. Misalnya, diabetes tipe dua dan resistensi insulin.

Baca Juga: Perusahaan Fintech Singapura 'Payer Max' Dapat Lisensi dari Bank Indonesia

Beberapa jenis daging, memiliki lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi. Konsumsi berlebihan lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, dan menyebabkan penumpukan plak di arteri yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

"Mengonsumsi terlalu banyak daging dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko masalah pencernaan, seperti sembelit dan peningkatan risiko kanker usus," kata dia, dikutip dari keterangan resminya, Kamis (29/6/2023).

Namun di lain sisi, kekurangan mengonsumsi daging juga memiliki dampak tersendiri. Kekurangan asupan zat besi dari sumber hewani seperti daging, dapat meningkatkan risiko anemia defisiensi zat besi. Padahal, daging merupakan sumber zat besi heme yang dapat mencegah anemia defisiensi besi.

Tidak hanya itu, daging merupakan sumber protein hewani yang kaya akan asam amino esensial, zat besi, zinc, vitamin B12, dan zat gizi penting lainnya.

"Kekurangan daging dalam diet dapat menyebabkan kekurangan protein dan zat gizi ini. Dampaknya, pertumbuhan dan perkembangan yang tidak optimal serta meningkatkan risiko defisiensi gizi," jelasnya.

Selain itu perlu kita ketahui, vitamin B12 yang secara signifikan terdapat dalam daging, penting untuk fungsi normal sistem saraf dan pembentukan sel darah merah.

Baca Juga: DeepMind Kembangkan Chatbot Pesaing ChatGPT, Namanya Gemini

Apapun Cara Mengolahnya, Perhatikan Jumlah Porsinya

Dalam keterangan yang sama, Lailatul mengungkap beragam teknik memasak daging kurban yang bisa menjadi referensi oleh masyarakat. Di antaranya memanggang, merebus, menggoreng, membakar.

Proses pengolahan daging kurban yang baik, tergantung pada preferensi masing-masing, penggunaan jenis daging, dan resep yang diikuti, katanya. Namun khusus untuk metode memanggang, dapat menghasilkan daging yang empuk dan lezat dengan kulit yang renyah, serta mempertahankan kelembapan dan gizi daging yang baik.

Hanya saya yang Lailatul tegaskan, bagaimanapun cara pengolahannya, kita diminta untuk tetap mengonsumsi dengan porsi dan kadar yang sesuai. Mengingat, setiap individu memiliki kebutuhan gizi yang berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatan.

"Porsi yang sesuai dengan kebutuhan zat gizi dan kalori individu. Hindari porsi yang berlebihan, yang dapat menyebabkan kelebihan kalori dan masalah kesehatan terkait," pesannya.

Baca Juga: Tak Ada PHK Karyawan Telkom, Pasca IndiHome Resmi Bergabung dengan Telkomsel

Lengkapi Kebutuhan Zat Penting untuk Tubuh dengan Variasi Menu

"Apabila mengonsumsi [area tubuh] daging kurban yang memiliki lemak cenderung tinggi, pastikan untuk mengimbanginya dengan pilihan makanan rendah lemak di waktu yang lain," imbuh Lailatul.

Ia menambahkan, di kala mengonsumsi daging, kita juga perlu melengkapi menu harian dengan sumber serat nabati dan nutrisi. Sebut saja sayur-mayur, buah, kacang-kacangan, biji-bijian, atau olahannya seperti tahu dan tempe. Diversifikasi pola makan akan membantu memastikan asupan gizi yang seimbang.

Pastikan daging diolah dengan baik dan sesuai dengan standar kebersihan dan kehigienisan, saran Lailatul.

"Tetap jaga kebersihan selama proses pemotongan, penyimpanan, dan pengolahan, untuk mencegah kontaminasi bakteri atau patogen," pungkasnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Mei 2024, 17:22 WIB

TikTok Sedang Menguji Video Berdurasi Satu Jam, Tandingi Youtube?

Platform ini perlahan-lahan meningkatkan durasi maksimum video.
TikTok.
Travel17 Mei 2024, 17:07 WIB

Super Air Jet Buka Rute Penerbangan Kediri-Balikpapan Mulai Juni 2024

Rute ini dibuka guna mendukung pertumbuhan IKN.
Super Air Jet. (Sumber: istimewa)
Techno17 Mei 2024, 16:36 WIB

Apple Mengumumkan Fitur Aksesibilitas Baru untuk iPhone dan iPad

Sejumlah fitur aksesibilitas ini mungkin akan debut di iOS 18 dan iPadOS 18 akhir 2024.
Apple hadirkan fitur pelacakan mata untuk iPhone dan iPad. (Sumber: Apple)
Hobby17 Mei 2024, 16:07 WIB

Fujifilm X-T50 Meluncur Global, Kini Punya Dial Khusus untuk Film Simulations

Kamera dan lensa seri X terbaru yang menawarkan solusi untuk materi kreatif di Perjalanan.
Fujifilm X-T50. (Sumber: Fujifilm)
Techno17 Mei 2024, 16:01 WIB

Mode Gelap dan Heat Map: Fitur Terbaru Strava, Temani Kamu yang Baru Sempat Lari Ketika Malam

Fitur Strava yang terbaru, berfungsi dengan kekuatan kecerdasan buatan (AI)
Strava diperkuat AI, kini memiliki sejumlah fitur tambahan (Sumber: Strava)
Techno17 Mei 2024, 15:29 WIB

Sony Xperia 1 VI, Punya Lensa Canggih dengan Sensor Bertenaga AI

Bukan hanya mengandalkan kamera, ponsel ini juga menawarkan suara yang superior, layar yang bisa diandalkan dan baterai 5.000 mAh.
Sony Xperia 1 VI (Sumber: Sony)
Techno17 Mei 2024, 14:59 WIB

NTT DATA Bangun JKT2A, Memperluas Platform Jaringan Pusat Data di Indonesia

Perluasan pusat data baru di Jakarta adalah untuk memenuhi kebutuhan hyperscalers dan korporasi guna mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
NTT DATA sedang membangun Pusat Data Jakarta 2 Annex. (Sumber: istimewa)
Hobby17 Mei 2024, 14:30 WIB

Update Terbaru Starfield: Fitur Anyar, Peningkatan Peta, dan Tampilan Antarmuka

Nantikan terus kabar terbaru seputar semua fitur ini pada beberapa bulan mendatang.
Update gim Starfield per Mei 2024. (Sumber: Starfield)
Techno17 Mei 2024, 14:16 WIB

Lagi, Bitcoin Tembus Rp1 Miliar, Pasar Kripto Siap Terbang?

Indikator altcoin season muncul dalam 2-3 bulan mendatang.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Lifestyle17 Mei 2024, 13:44 WIB

2 Siswa SMA Pribadi Bandung Buat Deterjen Ramah Lingkungan

Sabun ini terbuat dari limbah pepaya dan nanas.
SMA Pribadi Bandung membuat deterjen ramah lingkungan. (Sumber: dok. pribadi)