Ingin Buka Usaha Kecil-kecilan Saat Ramadan, Hati-Hati dengan Utang

Uli Febriarni
Senin 20 Maret 2023, 09:57 WIB
penjaja makanan dan minuman (Sumber : freepik)

penjaja makanan dan minuman (Sumber : freepik)

Bulan Ramadan dianggap sebagai bulan suci umat Islam, akan datang dalam hitungan hari. Namun, kehadiran bulan Ramadan bukan hanya disambut sukacita oleh umat muslim, melainkan juga umat agama lainnya.

Pasalnya, sebagai bulan penuh berkah, Ramadan tidak hanya bicara tentang puasa, mengaji, dan ibadah-ibadah lainnya. Di berbagai negara, bulan Ramadan dirayakan dan ditandai dengan kegiatan khas yang hanya terjadi di bulan tersebut. Salah satunya dengan menjamurnya pedagang ultra mikro yang menjajakan dagangannya sesaat sebelum berbuka, tak terkecuali di Indonesia.

Menjelang berbuka puasa, kerap menjadi waktu pilihan bagi banyak orang untuk menghabiskan waktu berburu camilan di spot-spot tertentu yang tempatnya strategis dikunjungi. 

Baca Juga: UMKM Bakal Gesit Manfaatkan Bulan Ramadan, KoinWorks Beri Kemudahan Pinjaman Usaha

Selain itu, di lokasi yang akrab dengan sebutan pasar takjil ini, kita bisa menemukan banyak kudapan khas yang hanya dijajakan di saat Ramadan.

Dan selain camilan, ada beragam kebutuhan selama Ramadan hingga paskalebaran, yang bisa menjadi target dan sasaran bisnis. Bisnis itu bukan hanya ditawarkan secara offline, melainkan juga di pasar online.

Bahkan, untuk masyarakat yang mungkin tidak sabaran untuk membeli baju baru dan memanfaatkan diskon tertentu, akan berebut membeli kebutuhan mereka lewat penjual dadakan yang memulai bisnis saat Ramadan.

Baca Juga: Belajar Dari Tahun Sebelumnya, Optimalkan Dua Hal Ini Kalau Ingin Jualanmu Laku Keras Pada Ramadan 2023

Pada akhirnya, kita menyadari, di bulan Ramadan, masyarakat gesit mengambil peluang. Ada begitu banyak usaha ultra mikro hadir dan bertumbuh selama sebulan Ramadan.

Melihat kondisi demikian itu, kita kemudian memahami bahwa Ramadan memberikan manfaat kepada banyak aspek, salah satunya aspek ekonomi.

Ekonom Universitas Airlangga (UNAIR), Shochrul Rohmatul Ajija, menjelaskan bahwa fenomena tersebut menandakan kalau Ramadan juga menjadi momen dalam peningkatan perekonomian masyarakat.

"Daya beli masyarakat di bulan Ramadan itu cenderung naik dan terdistribusi. Jadi orang yang cenderung kaya akan menyedekahkan sehingga orang-orang dalam kelompok miskin mendapat tambahan income dan daya beli naik," ujarnya, dalam keterangan resminya, di halaman universitas, dikutip Senin (20/3/2023).

Baca Juga: TikTok Bocorkan Konten yang Jadi Perhatian & Produk Laris di TikTok Shop, Saat Ramadan dan Lebaran

Tidak hanya itu, aspek psikologis dan keyakinan dalam beragama, sambungnya, juga memengaruhi hal tersebut. Banyak masyarakat yang merasa bahwa Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk bersedekah dan mengeluarkan uang yang dimilikinya, sehingga demand atau permintaan cenderung naik.

Dosen Ekonomi Pembangunan di UNAIR ini menegaskan, permintaan masyarakat tersebutlah, yang ditangkap oleh pasar sehingga direspon dengan bermunculan usaha-usaha ultra mikro baru. Hal itu, sambungnya, juga membuat para pengusaha menaikan supply atau penawaran barang yang dimiliki untuk memenuhi permintaan masyarakat. Kenaikan tersebut akhirnya membuat titik keseimbangan (equilibrium) juga berubah.

"Banyak orang yang sudah merencanakan income-nya untuk menghadapi bulan Ramadan. Ada sebagian orang yang memilih untuk membuat tabungan Idulfitri, kalau di kampung ada arisan lebaran. Itu uang yang sengaja dikumpulkan untuk Ramadan dan Idulfitri," lanjutnya.

Ia juga meminta agar pedagang mampu bertindak rasional dan paham akan pasar, sehingga dapat menyetok barang dengan efisien.

Selain itu, ia berpesan jangan sampai glorifikasi prospek usaha di bulan Ramadan membuat pedagang ultra mikro baru mencari modal dengan berutang.

"Skema pembiayaan (utang) untuk usaha yang sporadis seperti ini bahaya. Karena tidak sedikit yang abis lebaran menanggung hutang banyak. Dengan alasan ketipu, salah perhitungan dan tidak laku barang dagangannya," tuturnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)