Tren Kembalinya Fotografi Kamera Analog Masih Bertahan, Apa Saja Keseruannya?

Uli Febriarni
Kamis 29 Desember 2022, 18:31 WIB
kamera analog / freepik

kamera analog / freepik

Pehobi fotografi tentunya sudah lama menyadari, minat orang-orang saat ini kembali pada estetika proses dan hasil foto kamera analog.

Hal itu ditunjukkan dengan semakin banyaknya unggahan di media sosial mengenai hasil foto dari kamera analog. Sebelum itu, didahului dengan tren bertebaran foto-foto digital dengan teknik editing yang memunculkan hasil seperti foto analog.

Ternyata, itu bukan hanya fenomena yang nampak di depan mata. Karena pada awal tahun ini, produsen kamera dan film Kodak mengumumkan kalau mereka membutuhkan lebih banyak pekerja.

"Dikarenakan adanya permintaan pasar mengenai kamera analog, pabrik film mereka yang ada di Rochester Amerika Serikat, -yang beroperasi selama sepekan penuh-, telah mempekerjakan 350 orang pada tahun lalu. Namun mereka masih membutuhkan 100 orang lagi," begitu yang dilaporkan oleh Euronews.

Dikutip pada Kamis (29/12/2022), Direktur Komunikasi Kodak, Kurt Jaeckel menuturkan, bisnis film mereka mengalami kebangkitan karena permintaan pasar meningkat cukup signifikan. Baik itu untuk produk both photo maupun motion picture film.

"Banyak fotografer amatir telah menemukan kembali film sebagai bagian dari tren mereka menuju teknologi analog. Dan banyak juga sutradara dan sinematografer lebih memilih tampilan film untuk semuanya, mulai dari video musik hingga fitur film," ungkap Jaeckel. 

Seorang fotografer berusia 29 tahun asal Amerika Serikat, bernama Jason Kummerfeldt, mengatakan, ketika memotret dengan film, kalian akan mendapatkan sebuah foto yang nyata pada film negatifnya, bukan hanya satu dan nol pada kartu memori kalian. 

Apa yang Kummerfeldt katakan kepada media DW itu menunjukkan, kembalinya tren kamera foto analog pada hari ini, memberikan sebuah penjelasan tentang suatu hal yang klasik akan tetap menjadi memori yang dapat teringat secara autentik.

Kamera klasik punya kekurangan hasil jepretan yang tak dapat begitu saja dihapus, bila kita tidak puas dengan tampilannya. Belum lagi, penggunaan rol film hanya terbatas untuk mengakomodasi 27-36 gambar saja. 

Namun ada hal yang tak bisa tergantikan dari analog dan sama sekali tak bisa disubtitusi oleh kehadiran kamera digital kekinian. 

Momen nostalgia. Ketika menggunakan kamera analog, kita akan selalu menemukan momen nostalgia. Hal itu didapatkan lewat sentuhan warna-warna yang lebih berstruktur vintage dan calm, mengantarkan kita menuju mesin waktu dan kembali ke masa lalu.

Sistem focusing yang beragam. Pemakaian kamera analog mempunyai berbagai macam sistem focusing. Laman penyuka foto, Foto.co.id menyebut, sistem fokus kamera analog terbagi menjadi zone focus, manual focus SLR, autofocus SLR, TLR, kamera pocket autofocus, dan rangefinder.

Sementara dalam bentuk ukuran film terdapat kamera instan, half-frame, 35mm, panoramic, medium format, dan large format.

Berbagai sistem fokus ini membuat kita lebih tertantang menggunakan kamera dengan teknik yang pas, demi mendapatkan gambar yang diinginkan.

Menguji kejelian. Semua tombol pada kamera analog digunakan secara manual. Dengan demikian, kita harus jeli melihat berbagai poin penting seperti cahaya, komposisi, dan momen.

Penggunaan film dalam jumlah terbatas, akan membuat kita bekerja keras agar tidak ada lembar film terbuang sia-sia. Memacu adrenaline bukan?

Rasa penasaran. Menggunakan kamera digital, membuat kita bisa langsung melihat hasil jepretan begitu kita menekan tombol pengambil gambar.

Berbeda dengan penggunana kamera analog. Proses mencetak dari film menjadi selembar foto terdiri dari beberapa tahap.

Ketika hasil baik, rasa puas didapat. Ketika hasil jepretan kita buruk? Tidak salah bila cukup kita tertawakan. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Lifestyle05 Desember 2025, 19:08 WIB

G-SHOCK Meluncurkan G-STEEL Modern Industrial Terbaru dengan Desain Logam Presisi

Perpaduan kontemporer antara kesederhanaan, keindahan, dan ketangguhan G-SHOCK
G-SHOCK G-STEEL Modern Industrial. (Sumber: Casio)
Techno05 Desember 2025, 18:29 WIB

Cara Cek Informasi Lengkap Pengguna Akun X/Twitter

X resmi meluncurkan fitur ‘Tentang akun ini’ ke profil pengguna.
Ilustrasi X/Twitter. (Sumber: Unsplash)
Hobby05 Desember 2025, 17:38 WIB

Gim Red Dead Redemption Resmi Tersedia di Netflix, Bisa Main di HP

Netflix meluncurkan versi Red Dead Redemption yang ramah seluler.
Red Dead Redemption. (Sumber: Rockstar Games)
Techno05 Desember 2025, 17:13 WIB

Spotify Wrapped 2025 Tambahkan Selusin Fitur Baru, Apa Saja?

Spotify Wrapped 2025 telah hadir dan kini menjadi sebuah kompetisi?
Spotify Wrapped 2025. (Sumber: Spotify)
Automotive05 Desember 2025, 16:32 WIB

Honda Memperkenalkan Super One Prototype: Mobil Listrik Ukuran Kompak

Menawarkan pengalaman berkendara EV baru yang menciptakan kegembiraan dan menyenangkan.
Honda Super One Prototype. (Sumber: null)
Techno05 Desember 2025, 15:30 WIB

Infinix x Pininfarina Bakal Luncurkan Smartphone Premium: Note 60 Ultra

Kolaborasi Ini Menampilkan Infinix Note 60 Ultra Mendatang yang Dirancang oleh Pininfarina.
Infinix x Pininfarina Note 60 Ultra diproyeksikan rilis 2026. (Sumber: Infinix)
Startup05 Desember 2025, 15:12 WIB

Kargo Technologies Targetkan Punya 2.500 Armada Kendaraan Elektrik pada 2026

Startup logistik ini mengumumkan peralihan 40.000 kendaraan EV untuk membangun "Jalur Sutra Berlistrik" Asia.
Pendiri dan CEO Kargo Technologies Tiger Fang. (Sumber: istimewa)
Techno05 Desember 2025, 14:47 WIB

Cellid Hadirkan 2 Kacamata Pintar Berbasis AR Baru

Kacamata AR nirkabel canggih yang didukung oleh teknologi optik eksklusif.
Cellid Green Monochrome Model. (Sumber: Cellid)
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)
Techno04 Desember 2025, 18:22 WIB

Youtube Recap: Ungkap Daftar Tren Teratas 2025

Youtube resmi menghadirkan Reels akhir tahun yang dipersonalisasi sebagai ‘Recap’.
Youtube Recap 2025. (Sumber: Youtube)