Museum Benteng Vredeburg Direvitalisasi, Buka Pertengahan 2024

Rahmat Jiwandono
Selasa 05 Maret 2024, 13:51 WIB
Benteng Vredeberg. (Sumber: istimewa)

Benteng Vredeberg. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Museum Benteng Vredeburg yang berada di Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), akan direvitalisasi. Ini sebagai upaya untuk mengoptimalkan fungsi Benteng Vredeburg sebagai destinasi edukasi serta ruang publik yang menyenangkan untuk pengunjung.

"Transformasi Museum Benteng Vredeberg bertujuan guna meningkatkan pengalaman pengunjung yang lebih baik. Kami berharap museum ini tidak cuma menjadi ruang edukasi sejarah, namun jadi tempat yang nyaman untuk rekreasi," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (MCB) Ahmad Mahendra, Selasa (5/3/2024).

Untuk itu, jawatannya terus berkomitmen untuk terus mendukung transformasi museum yang profesional melalui berbagai agenda revitalisasi guna menjadikan museum sebagai ruang yang nyaman untuk semua.

Baca Juga: Lion Air Buka Rute Direct Yogyakarta-Lampung, Penerbangan 7x Seminggu

Proyek revitalisasi Museum Benteng Vredeberg ini mencakup perombakan infrastruktur dengan pembaruan dan pemeliharaan area terbuka serta ruang tata dan pamer museum. Lalu dengan membangun fasilitas pengunjung seperti museum shop serta ruang anak, untuk mengoptimalkan pengalaman publik yang lebih interaktif dan edukatif.

Guna mendukung proses revitalisasi, Museum Benteng Vredeberg akan ditutup sementara mulai 4 Maret 2024. Namun begitu, untuk masyarakat yang ingin mengeksplorasi koleksi museum bisa mengakses kegiatan Vredeberg Virtual Visit yang diselenggarakan setiap Senin untuk umum atau individu.

"Dan di hari Rabu untuk kelompok atau anak sekolah, jam bukanya mulai pukul 09.00-11.00 WIB dan tidak ada pungutan biaya," ujarnya.

Penanggung Jawab Unit Museum Benteng Vredeberg M. Rosyid Ridho menyampaikan bahwa Benteng Vredeberg akan kembali dibuka penuh untuk publik dengan wajah baru pada pertengahan tahun ini. Meski secara fisik museum tutup, tetapi pihaknay tetap hadir secara virtual.

Baca Juga: Cari Sarapan Enak di Kota Jogja? Coba Saja ke Soto Lamongan Cak Ngun

"Hal tersebut sangat penting buat kami, karena sebagai bagian dari Indonesia Heritage Agency (IHA), tugas kami adalah untuk membuka akses masyarakat terhadap bangunan, artefak, serta benda bersejarah yang bisa diolah menjadi produk pengetahuan sejarah dan berguna untuk pemahaman bangsa mengenai warisan budaya Nusantara dan semangat perjuangan bangsa Indonesia," paparnya.

Sebagai informasi, berdirinya Benteng Vredeburg di Yogyakarta tidak lepas dari lahirnya Kasultanan Yogyakarta. Kraton Kasultanan Yogyakarta pertama dibangun pada 9 Oktober 1755. Setelah Kraton mulai ditempati kemudian dibangun bangunan pendukung lainnya seperti Pasar Gedhe, Masjid, alun-alun dan bangunan pelengkap lainnya.

Kemajuan kraton semakin pesat sehingga hal ini membawa kekhawatiran bagi pihak Belanda. Oleh karena itu, pihak Belanda mengusulkan kepada Sultan agar diizinkan membangun sebuah benteng di dekat kraton.

Pembangunan benteng tersebut dengan dalih agar Belanda dapat menjaga keamanan katon dan sektarnya, akan tetapi dibalik dalih tersebut, Belanda mempunyai maksud tersendiri yaitu untuk memudahkan Belanda dalam mengontrol segala perkembangan yang terjadi di dalam Kraton.

Baca Juga: Lenggahing Harjuno: Mengenal Perjalanan Hidup Sosok Sri Sultan HB X

Letak Benteng Vredeberg yang hanya satu jarak tembak meriam dari kraton dan lokasinya yang menghadap ke jalan utama menuju kraton menjadi indikasi bahwa fungsi benteng dapat dimanfaatkan sebagai benteng strategi, intimidasi, penyerangan dan blokade.

Dengan kata lain bahwa berdirinya benteng tersebut dimaksudkan untuk berjaga-jaga apabila sewaktu-waktu Sultan berbalik menyerang Belanda dan berubah memusuhi Belanda.

Pada 1760 mulai dibangun sebuah bangunan yang digunakan sebagai benteng kompeni. Bagunan benteng ini masih sangat sederhana, dan pada 1767 oleh Gubernur Pantai Utara Jawa di Semarang meminta kepada Sultan supaya benteng tersebut dibangun lebih kuat untuk menjamin keamanan orang-orang Belanda.

Baca Juga: Pertama di Yogyakarta, Coach Resmi Buka Gerai di Pakuwon Mall

Berkat izin Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) I, pembangunan benteng selesai pada 1787 dan dibawah pimpinan Gubernur Johannes Sioeberg diresmikan menjadi benteng kompeni dengan nama Rustenburgh yaang artinya “tempat istirahat”.

Benteng Rustenburgh mengalami perkembangan yang cukup pesat, dan pada 1867 di DIY mengalami gempa bumi sehingga beneng memerlukan perbaikan. Setelah pemugaran selesai oleh Daendels nama benteng Rustenburgh diubah menjadi benteng Vredeburg yang artinya “perdamaian”.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno18 Mei 2025, 20:37 WIB

Google Menambahkan Fitur Tingkat Perangkat Baru untuk Program Advanced Protection

Peningkatan keamanan untuk smartphone tambahan akan hadir bersama Android 16.
Fitur Advance Protection menyederhanakan tugas mengelola pengaturan keamanan ponsel. (Sumber: Google)
Lifestyle18 Mei 2025, 18:23 WIB

Casetify Luncurkan Koper Bagasi Check-In Bounce, Kapasitasnya Besar

Koper ini ditawarkan dalam tiga varian warna.
Koper bagasi Check-In Bounce 29 liter terbaru dari Casetify. (Sumber: casetify)
Techno18 Mei 2025, 18:06 WIB

Apple Music x Universal Music Group Memperkenalkan Sound Therapy, Ajak Pengguna Santai

Fitur ini berisi lagu-lagu untuk fokus, rileks, dan tidur.
Apple Music hadirkan opsi sound therapy. (Sumber: Apple)
Lifestyle18 Mei 2025, 17:35 WIB

Casio G-SHOCK x Crocs Luncurkan Echo Wave, Jam Tangan tapi Juga Sandal?

Koleksi edisi terbatas memperkenalkan Echo Wave yang menyala dalam gelap dan jam tangan G-SHOCK yang dapat diubah.
G-SHOCK x Crocs. (Sumber: G-SHOCK)
Techno18 Mei 2025, 15:46 WIB

Twilio x Microsoft: Kembangkan Solusi AI Percakapan

Ini dibangun di atas Microsoft Azure AI Foundry dan platform keterlibatan pelanggan milik Twilio.
Twilio. (Sumber: istimewa)
Hobby18 Mei 2025, 15:26 WIB

Sinopsis Film Angkara Murka, Tayang di Bioskop Mulai 22 Mei 2025

Film debut panjang Eden Junjung yang memadukan horor psikologis dan realisme sosial.
Sutradara film Angkara Murka (ketiga dari kiri) Eden Junjung saat jumpa pers di Lippo Plaza Yogyakarta, Jumat (16/5/2025). (Sumber: Techverse.asia)
Techno18 Mei 2025, 14:59 WIB

Itel City 100 Membawa Teknologi Kecerdasan Buatan DeepSeek R1

Meski masuk dalam segmen ponsel entry level, tapi City 100 dibekali fitur-fitur AI canggih.
Itel City 100. (Sumber: Itel)
Hobby18 Mei 2025, 14:21 WIB

Review Mission Impossible The Final Reckoning: Penuh Adegan Stunt Menegangkan

Sepak terjang Ethan Hunt resmi berakhir di MI 8.
Poster Mission: Impossible - The Final Reckoning. (Sumber: null)
Tips17 Mei 2025, 12:47 WIB

Tips Cegah Terkena Penyakit Kulit Akibat Membeli Baju Bekas

Pakaian bekas yang tak higenis sangat berpotensi menyebabkan penyakit pada kulit.
Ilustrasi belanja pakaian bekas impor. (Sumber: istockphoto)
Techno17 Mei 2025, 11:58 WIB

Acer Rilis Laptop Swift Edge 14 AI, Beratnya Enggak Sampai 1 Kilogram

Ini adalah laptop pertama di dunia yang menggunakan lapisan permukaan Corning Gorilla Matte Pro.
Acer Swift Edge 14 AI. (Sumber: Acer)