Deretan Minuman Hangat Khas Sejumlah Daerah di Indonesia, Suka yang Mana?

Uli Febriarni
Sabtu 26 Agustus 2023, 17:27 WIB
wedang tahu (Sumber : provinsi jateng)

wedang tahu (Sumber : provinsi jateng)

Ketika musim kemarau yang kering seperti sekarang ini, suasana pada pagi dan siang hari terasa panas menyengat, meski demikian pada malam harinya terasa dingin menyayat. Orang Indonesia biasanya akan makan atau minum sesuatu yang menghangatkan tubuh, sekaligus menjaga tetap sehat untuk beraktivitas keesokan harinya.

Dan ternyata, minuman khas Indonesia yang biasanya dikonsumsi untuk menghangatkan tubuh itu berbeda antara wilayah satu dan lainnya. Berikut ini kami himpun beberapa di antaranya. 

Jawa Tengah

  • Wedang tahu

Orang Jawa Tengah khususnya Semarang dan sekitarnya sudah akrab dengan wedang tahu. Wedang tahu diperkirakan sudah ada sejak abad ke-19 dan menjadi wujud akulturasi dengan masyarakat Tionghoa di masa lampau. 

Laman Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah menuliskan, wedang tahu merupakan hidangan kombinasi antara kembang tahu yang terbuat dari kedelai yang diolah bersama agar-agar atau tepung tapioka dan air jahe bercampur macam-macam rempah. 

Wedang memberikan rasa hangat di perut dan kerongkongan.

wedang rondewedang ronde (sumber: pemkab Klaten)

  • Wedang ronde

Masih dari Jawa Tengah, ada wedang ronde yang juga berasal dari olahan air jahe. Namun, diberikan tambahan ronde (adonan berbentuk bulat, terbuat dari tepung ketan yang diisi dengan gula merah di dalamnya).

Banyak penjual wedang ronde di masa kini menambahkan kacang tanah sangrai, air gula merah, kolang-kaling dan potongan kecil roti tawar sebagai toppingnya. 

Asal-muasal wedang ronde sebetulnya dari China, dan kerap dikonsumsi oleh pedagang yang datang ke Indonesia. Oleh para pedagang China, wedang ronde ini mereka sebut dongzhi atau tangyuan

sekotengsekoteng (Sumber: Her World Indonesia)

  • Sekoteng

Jawa Tengah juga dikenal dnegan sekotengnya. Air jahe yang dikonsumsi bersama kacang hijau, kacang tanah, pacar cina, dan potongan roti tawar.

Perbedaan wedang ronde dan sekoteng, ada pada pacar cina, kacang hijau, dan ronde. 

bandrekbandrek (sumber: frisian flag)

Jawa Barat

  • Bandrek

Bandrek termasuk minuman khas Sunda. Minuman ini diketahui sudah ada sejak abad ke-10. Disajikan hangat, dan berbahan jahe serta gula merah.

Laman merdeka.com menulis, di daerah tertentu di tanah pasundan, masyarakat menambahkan rempah-rempah seperti serai, merica, dan ada pula yang menambahkan pandan, telur ayam kampung, dan lainnya.

  • Bajigur

Ada jahe dan kayu manis pada bahan alami pembuat bajigur. Dari laman orami disebutkan, dua bahan tersebut mengandung antioksidan yang cukup tinggi.

Antioksidan adalah senyawa yang bermanfaat untuk membantu melawan serangan radikal bebas.

Baca Juga: Mode Hemat Daya Bertenaga AI Pada TV Samsung, Layar Otomatis Redup Bila Terdeteksi Tak Ada yang Menonton

Baca Juga: Google Tambahkan Opsi Baca Lantang untuk Reading Mode Pada Chrome

bajigurbajigur (sumber: iNews)

Jawa Timur

Jawa Timur punya wedang angsle. 

Kuah wedang angsle dibuat dari campuran daun pandan, vanili, santan. Untuk isian terdiri dari putu mayang, kacang hijau, ketan putih, mutiara, potongan roti, dan irisan buah kolang-kaling. 


wedang angslewedang angsle (sumber: tugu malang)

Pada awalnya wedang angsle tidak memiliki tambahan air jahe, serai, gula Jawa di dalamnya. Namun seiring waktu, beberapa penjual menambahkan air jahe. 

Daerah Istimewa Yogyakarta

Di Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya Kabupaten Bantul, ada sebuah daerah bernama Imogiri. Wilayah tersebut terkenal sebagai asalnya wedang uwuh.

Wedang uwuh sarat dengan bahan rempah, seperti jahe, kayu secang, daun dan batang kayu manis, daun cengkeh, daun pala.

wedang uwuhwedang uwuh (sumber: bakpia kinanthi)

Laman Kemdikbud RI menuliskan, wedang uwuh kali pertama dihidangkan dari zaman Sultan Agung yang waktu itu merupakan Raja Mataram.

Konon, saat beristirahat di Bukit Merak Imogiri usai mencari lokasi pemakaman keluarga raja, Sultan Agung meminta kepada pengawalnya untuk membuatkan minuman hangat, yaitu wedang secang (Caesalpinia sappan). Wedang tersebut diletakkan di dekat Sang Raja.

Namun kemudian, angin malam menjatuhkan ranting dan daun pohon ke atas wadah wedang secang milik Sultan Agung. Tak diduga, Sultan Agung menyukai rasa minuman itu.

Baca Juga: Kisah Kepahlawanan Jenderal Sudirman Tertinggal di Kabupaten Gunungkidul, Museum Ini Saksinya

Baca Juga: Biar Gak Keduluan Sama NCT Dojaejung, Ayo ke Labuan Bajo dan Cicipi 5 Makanan Khas Ini

sarabbasarabba (sumber: kabar makassar)

Sulawesi Selatan

Sarabba menjadi minuman khas Bugis Makassar dan dikenal berkhasiat menjadi obat di saat masuk angin atau ketika tenggorokan tidak nyaman.

Masyarakat juga mengonsumsi sarabba untuk mengembalikan stamina yang kurang fit atau lelah sehabis pulang kerja. Sarabba diyakini pula dapat membantu meredakan flu dan menghangatkan badan.

Bahan-bahan pembuat Sarabba terdiri dari jahe, kayu manis, serai, gula merah, merica, santan, air. Temukan Sarabba di banyak tempat ketika kamu berkunjung ke Makassar, Manado atau daerah lainnya di Sulawesi.

teh taluateh talua (sumber: IDN Times)

Sumatera Barat

Teh talua atau teh telur adalah minuman manis asal Sumatera Barat dan dapat dijumpai di lapau, warung tradisional Minangkabau hingga Restoran Padang.

Minuman ini berupa teh ditambah gula dan telur yang sudah dikocok serta sedikit perasan jeruk nipis. Telur yang digunakan umumnya adalah telur ayam kampung.

Sejarah teh talua konon dimulai di masa penjajahan Belanda di ranah Minang. 

Seorang penulis buku Teh Talua, Eddi Novra, menjelaskan pada masa tanam paksa Belanda terhadap masyarakat/pekerja Sumatera Barat, ada larangan dari Belanda kepada masyarakat mengkonsumsi kopi seperti yang Belanda minum, akibatnya para pekerja membuat cara lain.

Dituliskan dalam laman Pasbana, para pekerja kemudian membuat teh dari daun kopi atau teh dari ampas sisa pabrik, dan mencampurnya dengan telur ukuran kecil yang tak laku di pasaran. 

Cerita lainnya, kata dosen Fakultas Pariwisata UM Sumbar itu, dahulu ketika membangun Jam Gadang, menaranya terbuat dari kapur, pasir putih dan putih telur.

Agar tak terbuang sia-sia, kuning telurnya diolah pekerja dengan mencampurkannya ke dalam teh yang mereka buat.

Minuman teh talua sempat hanya bisa diminum oleh kalangan elit atau tertentu saja di Sumbar. Teh talua menjadi minuman bergengsi yang ada di pertemuan pejabat, saudagar kaya, pengusaha dan perantau kaya yang sedang berada di kampung halamannya.

Apakah kamu menemukan minuman khas lainnya dari berbagai daerah di Indonesia? Berbagi kisahmu lewat mengirimkan tulisan ke Techverse.Asia, kami tunggu :)

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup09 Desember 2024, 16:59 WIB

Lamudi Resmi Akuisisi IDEAL, Sederhanakan Proses Pengajuan KPR

Melalui akuisisi ini, Lamudi.co.id mempertegas posisinya sebagai pemimpin di bidang PropTech di Indonesia.
Lamudi. (Sumber: istimewa)
Techno09 Desember 2024, 14:21 WIB

TikTok Diambang Pelarangan di AS Usai Hakim Menolak Bandingnya

Namun, putusan tersebut pada akhirnya masih dapat diajukan banding ke Mahkamah Agung.
Ilustrasi TikTok (Sumber: Pexels)
Lifestyle08 Desember 2024, 20:39 WIB

Flip Rilis Fitur Flexi Cicil, Ini 4 Keunggulaan yang Ditawarkan

Belanja dan menyicil berbagai e-commerce di satu aplikasi.
Flip. (Sumber: istimewa)
Techno08 Desember 2024, 20:07 WIB

Xreal Hadirkan 2 Kacamata Pintar Baru: One dan One Pro

Memberikan tampilan spasial sinematik tiga derajat kebebasan yang konsisten dari hampir semua perangkat.
Xreal One Series. (Sumber: Xreal)
Lifestyle08 Desember 2024, 18:51 WIB

Crunchyroll Anime Awards akan Digelar di Jepang pada May 2025

Nominasi diumumkan pada 3 April 2025, bertepatan dengan dimulainya voting penggemar global.
Crunchyroll Anime Awards 2025. (Sumber: Crunchyroll)
Techno08 Desember 2024, 18:34 WIB

Canva X Disney Tawarkan Ratusan Koleksi Khusus, Ada Elsa hingga Moana

Jelajahi keindahan dunia Disney dengan koleksi Disney yang kini tersedia di Canva.
Canva x Disney. (Sumber: Canva)
Lifestyle08 Desember 2024, 18:09 WIB

JAFF 2024 Sudah Berakhir, Film Happyend Gondol Penghargaan Golden Hanoman

JAFF berkomitmen untuk terus tumbuh tidak hanya semakin besar, namun tumbuh sehat bersama masyarakatnya.
JAFF 2024 dalam angka. (Sumber: dok. JAFF 2024)
Techno08 Desember 2024, 17:54 WIB

Twilio Segment Perluas Integrasi dengan AWS, Hadirkan Solusi Engagement Terpersonalisasi Skala Besar

Versi beta dari Twilio Segment Linked Audiences kini tersedia untuk Amazon Redshift.
Twilio Segment x AWS. (Sumber: istimewa)
Startup06 Desember 2024, 19:15 WIB

Nex-BE Fest 2024: Mempertermukan Puluhan Startup dengan BUMN

Event ini juga termasuk upaya untuk menyinergikan startup dan BUMN.
Nex-BE Fest 2024. (Sumber: istimewa)
Automotive06 Desember 2024, 18:27 WIB

Dukung Elektrifikasi Pasar, Geely Auto Bermitra dengan Diler Indonesia

Kolaborasi ini menjadi langkah penting Geely dalam mengelektrifikasi pasar otomotif Indonesia.
Geely Auto resmi menjalin kerja sama dengan beberapa diler di Indonesia. (Sumber: dok. geely)