Untuk para pemilik mobil, sepertinya saat ini banyak yang sudah paham bahwa pabrikan mobil mayoritas sudah menggunakan power steering pada mobil yang mereka produksi.
Penggunan teknologi power steering bertujuan agar roda kemudi dapat dikendalikan dengan mudah dan setir mobil menjadi lebih ringan ketika diputar.
Tetapi nyatanya, power steering tidak selalu bekerja dengan mulus, terkadang setir mobil terasa berat.
Saat menyadari setir mobil terasa lebih berat saat digunakan, maka itu pertanda ada permasalahan pada komponennya. Maka ini saatnya kamu segera mengecek kemudi mobilmu, lalu menjadwalkan untuk ke bengkel di akhir pekan ini.
Mau tahu beberapa penyebab setir mobil terasa berat? Simak delapan (8) poin berikut ini.
1. Oli power steering sudah mulai berkurang
Ketika terjadi kebocoran pada oli bagian power steering, maka oli akan berkurang bahkan habis. Berkurangnya bahan pelumas pada power steering itulah yang kemudian membuat setir terasa berat.
Kurangnya pelumas dapat mengurangi tekanan piston yang berada di dalam pinion dan rack. Untuk mengatasi hal tersebut, maka kamu perlu mengisi kembali oli power steering sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan.
2. Belt power steering rusak atau putus
Di dalam power steering terdapat komponen belt, yang berfungsi sebagai pengatur putaran setir. Fan belt atau tali kipas ini merupakan komponen vital di dalam mesin yang akan terus berputar selama mesin hidup.