Cara Mengelola Keuangan Bagi Generasi Z, Reksadana Bisa Jadi Pilihan

Rahmat Jiwandono
Kamis 23 Januari 2025, 16:38 WIB
(ilustrasi) mengelola keuangan (Sumber: Pixabay)

(ilustrasi) mengelola keuangan (Sumber: Pixabay)

Techverse.asia - Mengelola keuangan secara bijak menjadi tantangan besar yang dihadapi oleh generasi Z atau Gen Z. Generasi ini tumbuh di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital yang menawarkan banyak kemudahan layanan finansial seperti Pay Later dan pinjaman online (pinjol).

Lantas bagaimana cara agar Gen Z dapat mengatur keuangan dengan baik?

Baca Juga: East Ventures Rampungkan Transaksi Sekunder Perdana dengan Coller Capital

Pengamat Perbankan, Keuangan, dan Investasi sekaligus Dosen Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) I Wayan Nuka Lantara menyatakan bahwa para Gen Z perlu mengelola keuangan secara benar melalui perencanaan keuangan dengan menentukan tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.

Menurutnya, ada dua hal penting yang perlu diatur adalah mengatur pemasukan dan pengeluaran. "Kemampuan seseorang untuk dapat menyiapkan masa depan ditentukan dari kemampuannya untuk saving atau investasi," kata I Wayan Nuka Lantara.

Wayan menjelaskan bahwa untuk mendapatkan simpanan yang positif untuk investasi, maka perlu meningkatkan pendapatan dan menekan pengeluaran. Selain itu, diperlukan juga sebuah kedisiplinan untuk tidak terlalu konsumtif dengan belajar menyusun skala prioritas kebutuhan.

"Penting untuk memilah-milah mana yang kebutuhan dan mana yang hanya sekadar keinginan," katanya.

Baca Juga: Daya Beli Kelas Menengah Indonesia Menurun, Gen Z dan Milenial Pilih Tunda Pernikahan

Fenomena yang saat ini sedang marak yakni Fear of Missing Out (FOMO), lanjutnya, semakin mendorong Gen Z untuk bertindak konsumtif. Kebiasaan ini biasanya lebih kepada pemenuhan keinginan daripada kebutuhan.

"Apabila dilakukan dengan penuh kesadaran, maka akan mendorong mereka menggunakan sumber eksternal seperti Pay Later, pinjaman online, bahkan judi online," tambahnya.

Dikatakannya, perlu ada pembagian jenis dana dan alokasinya juga penting dilakukan. Misalnya, dana untuk transaksi, investasi, dan dana darurat. Alokasikan dana darurat berapa persen, investasi berapa persen, dan sisanya untuk konsumsi.

Baca Juga: Studi HP: Gen Z dan Baby Boomer Ragu Akan Investasi pada Teknologi

Wayan mengungkapkan keberhasilan dalam mewujudkan kemerdekaan finansial tidak bisa tercipta dalam waktu singkat namun memerlukan proses. Kebiasaan yang dibentuk secara konsisten baik soal menabung, mengelola pemasukan dan pengeluaran hingga kedisiplinan dalam perencanaan hingga penggunaan uang.

"Berbagai kebiasaan tersebut akan menjadi pijakan kuat untuk mewujudkan kestabilan keuangan di masa depan," terangnya.

Proses itu pun butuh kesabaran dan konsistensi agar setiap bulannya dapat menyisihkan uang. Tujuannya tentu bukan untuk menjadi miliyader atau triliuner, tetapi harapannya Gen Z dapat menikmati proses mengatur keuangan dan belajar berinvestasi.

"Ketika mereka sudah lulus kuliah nantinya diharapkan bisa memiliki penghasilan stabil dan kemampuan investasi menjadi lebih meningkat. Ini bukan persoalan bisa menyisihkan berapa banyak tetapi harus belajar untuk melakukan investasi," ujarnya.

Baca Juga: OJK Menyebutkan Generasi Milenial dan Z Rentan Terjerat Pinjol Ilegal dan Investasi Bodong

Pemahaman yang benar akan investasi juga menjadi elemen penting dalam mewujudkan kebebasan finansial. Wayan menyebutkan di era saat ini yang serba online, banyak kemudahan yang tersedia untuk berinvestasi di berbagai platform. Lalu seperti apa investasi yang aman?

Wayan mengimbau kepada para Gen Z untuk tidak terjebak dalam tren investasi tanpa mempertimbangkan profil risiko pribadi. Ia pun membagikan tips aman berinvestasi. Langkah pertama untuk belajar investasi adalah dengan reksadana.

"Untuk pemula saya sarankan reksadana karena kalian bisa melakukan investasi dengan modal sedikit. Jika mau upgrade, bisa belajar ke instrumen pasar modal misalnya saham atau obligasi bahkan kripto," tuturnya sembari menambahkan jual beli emas juga menjadi salah satu solusi untuk melakukan investasi.

Baca Juga: Lebih Banyak Generasi Muda Melek Literasi Keuangan, 75 Persen Di Antaranya Punya Investasi

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle13 Mei 2025, 20:00 WIB

Toys R Us Asia Hadirkan Live Toyful: Semangat Bermain untuk Semua Kalangan Usia

Lewat Live Toyful, Toys R Us Asia siap memasuki babak baru retailtainment.
Toys 'R' Us. (Sumber: istimewa)
Techno13 Mei 2025, 19:24 WIB

WWDC 2025: iOS 19 akan Menyertakan Fitur Manajemen Baterai AI dan Sinkronisasi Lintas Perangkat

WWDC 2025 sendiri akan dilaksanakan pada 9-13 Juni 2025.
Ilustrasi iOS 19. (Sumber: 9to5Mac)
Automotive13 Mei 2025, 18:42 WIB

Cara Cek Keaslian AHM Oil dengan Aplikasi Motorku X

Untuk menghindari pemalsuan oli AHM, pelanggan bisa memindainya lewat aplikasi Motorku X.
Ilustrasi cek keaslian oli AHM. (Sumber: istimewa)
Techno13 Mei 2025, 18:28 WIB

VSCO Hadirkan Fitur AI Bernama Canvas, Bikin Gambar dari Perintah Teks

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengimpor dan menyunting foto menggunakan alat penyuntingan VSCO standar.
VSCO.
Startup13 Mei 2025, 18:09 WIB

LuarKampus: Startup Pencari Beasiswa dari Pontianak Jadi Pemenang NextDev ke-10

Telkomsel Dorong Inovasi Digital dengan AI bersama 10 Startup Finalis.
3 startup pemenang program NextDev Summit ke-10. (Sumber: telkomsel)
Techno13 Mei 2025, 16:24 WIB

Leica M11-P Safari Dipatok Rp180 Juta Lebih, Edisi Khusus Warna Hijau Zaitun

Leica menulis bab berikutnya dalam kisah sukses edisi khusus hijau zaitun yang didambakan.
Leica M11-P Safari. (Sumber: Leica)
Hobby13 Mei 2025, 15:45 WIB

Brad Pitt Berusaha Meraih Kemenangan dalam Trailer F1 yang Menegangkan

Trailer F1 yang baru memiliki kekuatan bintang, mobil cepat, dan penempatan produk.
Poster film F1. (Sumber: Apple Original Films)
Techno13 Mei 2025, 15:05 WIB

Samsung Galaxy S25 Edge Resmi Dilansir, Ini Harga dan Speknya

Tambahan yang berani untuk seri Galaxy S dengan performa yang tangguh, kamera kelas profesional, dan Galaxy AI.
Samsung Galaxy S25 Edge. (Sumber: Samsung)
Startup13 Mei 2025, 14:29 WIB

Kata Gojek Mengenai Kabar Akuisisi oleh Grab: Memang Ada Beberapa Penawaran

Kalau Grab sukses mencaplok Gojek maka yang dikhawatirkan adalah monopoli untuk layanan transportasi daring.
Gojek.
Techno12 Mei 2025, 21:19 WIB

Dituding Jadi Biang Keladi Pemadaman Listrik, Kuwait Tindak Tegas Penambang Kripto

Kuwait menindak tegas penambang kripto untuk mengurangi penggunaan listrik.
Kuwait. (Sumber: istimewa)