Akhir Tahun Bakal Bertabur Diskon, Jangan Sampai Kalap

Uli Febriarni
Sabtu 26 November 2022, 23:27 WIB
template flyer promosi diskon akhir tahun / freepik

template flyer promosi diskon akhir tahun / freepik

Pergantian tahun akan kita jumpai sekitar satu bulan ke depan. Dipastikan akan ada banyak agenda dan perayaan di tengah kita, tak terkecuali di pusat perbelanjaan dan lokapasar alias marketplace.

Toko-toko akan memberikan diskon atau potongan harga yang menggoda. Beberapa di antaranya tak memberi diskon, namun punya tawaran menarik dan program yang aduhai. Dijamin, bakal banyak godaan 'belanja murah nan hemat' di pengujung tahun.

Tapi, mengingat setiap dompet dan rekening ada keterbatasan, maka coba simak tips berikut supaya tidak kalap ya

Baca Juga: Resesi Global Membayangi, Persiapkan Ini Agar Keuangan Lebih Aman

  • Cek kebutuhan rumah atau gaya

Mulai saat ini, cek kondisi tempat tinggal maupun sediaan fesyen yang dimiliki. Catat barang apa saja yang rusak dan harus dibuang atau diganti. 

Baca Juga: 5 Tips untuk Siap Menghadapi Ancaman Resesi Global Tahun Depan

Mempersiapkan data barang yang akan dibeli sejak jauh hari, menghindari kita belanja impulsif dan sengaja mencari-mencari produk untuk dibeli.

Dengan demikian, kita hanya membeli barang-barang yang dibutuhkan, saat menghadapi bius potongan harga.

  • Siapkan anggaran dan dana ketat

Siapkan dana dalam jumlah tertentu yang tidak diubah-ubah. Plot dana tersebut secara khusus sebagai bujet belanja akhir tahun.

Buat daftar barang yang akan dibeli, tanpa melebihi bujet yang sudah ada tadi. 

  • Tidak membeli di hari pertama program 

Pilih toko yang memiliki program diskon akhir tahun bukan hanya satu hari. Sepertinya, toko yang seperti ini jumlahnya tidak sedikit.

Baca Juga: Ekonomi Dunia Diproyeksikan Resesi Tahun Depan, Begini Cara Mengelola Keuangan

Alasan memilih toko yang memiliki program diskon lebih dari satu hari, bertujuan untuk membantu kita berpikir lebih jernih.

Sisihkan setidaknya dua atau tiga hari untuk memastikan, bahwa barang-barang yang sudah ada di dalam list perburuan diskon adalah produk yang sungguh-sungguh kebutuhan bukan sekadar lapar mata.

  • Ingat-ingat investasi

Cek investasi yang selama ini sudah kamu lakukan, apapun bentuknya. Perkirakan saldo yang kamu miliki saat ini.

Setelah itu, pertimbangkan dengan baik-baik. Menggunakan pendapatanmu di akhir tahun untuk membeli kebutuhan, barang impian, atau menambah saldo investasi?

Baca Juga: Ancaman Resesi Ekonomi 2023 Membayangi, Momen Terbaik Berinvestasi Saham?

  • Baca baik-baik keterangan produk

Membaca keterangan produk dengan teliti tetap harus kita lakukan, kendati produk yang ditawarkan itu harganya jauh lebih murah karena diskon akhir tahun.

Amati betul, toko incaranmu menjual barang dengan harga miring karena program diskon atau barang tersebut merupakan barang cacat, reject, jelek. Walau diskon, jangan mau rugi dong.

  • Hati-hati Dengan Mood

Mood bisa berubah sewaktu-waktu. Mood bisa mengacaukan keputusan pembelian kita atas sebuah produk. Jangan belanja karena alasan untuk membangun mood. 

Berbelanja karena mood, bisa berujung kalap dan membeli barang-barang yang disesali setelah barang ada di tangan kita. Barang yang dibeli dalam mood terlalu buruk atau terlalu bersemangat, bisa jadi bukanlah produk yang benar-benar kita butuhkan.

  • Resesi

Godaan diskon memang sangat mengganggu mata. Tetapi menggunakan uang untuk berbelanja barang murah dalam kuota berlebihan, saat akhir tahun, berpotensi memunculkan penyesalan. 

Kebetulan lain, saat ini isu resesi masih terus banyak dibahas di tengah kita. Maka, tak ada salahnya menanamkan wawasan soal pengelolaan uang menghadapi resesi global 2023. Dengan demikian, kita bisa memilih untuk lebih hemat ketimbang berburu barang diskon. 

Apakah kamu punya tips lain untuk tidak kalap belanja saat bertemu pesta diskon akhir tahun

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)
Techno15 Desember 2025, 15:32 WIB

Apple Fitness Plus Berekspansi ke 28 Pasar Baru

Untuk bisa menggunakan layanan ini, pengguna harus berlangganan bulanan.
Apple Fitness Plus. (Sumber: Apple)
Techno15 Desember 2025, 15:21 WIB

OpenAI x Disney: Hadirkan Ratusan Karakter ke Sora dan ChatGPT

Karakter Disney akan hadir di Sora, dan konten AI murahan akan ada di Disney Plus.
OpenAI dan Disney bekerja sama untuk menghadirkan karakter Disney ke Sora. (Sumber: OpenAI)
Automotive15 Desember 2025, 14:31 WIB

Harga dan Spesifikasi Kawasaki Z900RS Series, Tawarkan 2 Model

Z900RS Series memadukan estetika klasik dan engineering modern.
Kawasaki Z900RS. (Sumber: Kawasaki)
Automotive15 Desember 2025, 13:56 WIB

Aksesori Resmi Honda Scoopy Bikin Tampilannya Tambah Retro

Yuk bikin motormu tampil beda.
Aksesori resmi Honda Scoopy.
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)