Perjalanan Mikrofon Nirkabel Sennheiser Wireless Evolution Selama 25 Tahun

Rahmat Jiwandono
Selasa 04 Februari 2025, 16:01 WIB
Sennheiser Evolution Wireless. (Sumber: Sennheiser)

Sennheiser Evolution Wireless. (Sumber: Sennheiser)

Techverse.asia - Sennheiser pertama kali meluncurkan mikrofon tanpa kabel atau wireless yaitu Evolution Wireless pada 1999 silam. Produk ini hadir hanya satu tahun usai perusahaan merilis mikrofon berkabelnya, Evolution.

Baca Juga: Itel S25 Ultra Meluncur Global, Smartphone dengan Layar AMOLED Lengkung

Sennheiser Evolution Wireless pun terdiri dari beragam sistem mikrofon radio yang ditambah dengan perangkat untuk monitor, yakni in-ear monitoring set. Sejak saat itu, seri ini sudah punya beberapa generasi invoasi, yang puncaknya ialah pada transformasi digitalnya pada 2020 lalu dengan diperkenalkanya Sennheiser Evolution Wireless Digital.

"Sejak awal, untuk seri Evolution Wireless telah memanfaatkan keahlian dari RF Sennheiser di bidang audio teater dan penyiaran. Dengan setiap generasi anyar yang dirilis, konsumen dan pengguna kami pasti bisa memegang teknologi wireless RF terbaru di tangan mereka," ujar Andreas Sennheiser dalam keterangan tertulisnya kami kutip, Selasa (4/2/2025).

Ia menyampaikan, generasi kedua Evolution Wireless diluncurkan 21 tahun yang lalu, diikuti pada 2009 dengan menghadirkan G3 dan pada 2018 meluncurkan G4.

Baca Juga: DJI Meluncurkan Mic Mini, Mikrofon Nirkabel Berbobot Cuma 10 Gram

Menurut Andreas, setiap generasi mengalami peningkatan dibandingkan dengan generasi pendahulunya dalam hal fungsi dan fitur-fiturnya. Klasifikasi menjadi sub-seri 100, 300, dan 500 menunjukkan adanya fitur dan skalabilitas yang diharapkan dari sistem.

Basis pelanggan pun segera melampaui fokus awal industri musik: sistem Sennheiser Evolution Wireless '-p' yang terkenal menarik perhatian para videografer, pembuat film, hingga para penyiar. Untuk panggung teater skala kecil yang on budget kerap memakai seri 500, sedangkan di bidang komunikasi bisnis menggunakan seri 300.

"Generasi kelima dari Evolution Wireless kami luncurkan empat tahun lalu dengan acara peluncuran virtual yang berdampak besar dan masih terus berkembang sampai dengan saat ini," paparnya.

Perubahan pada generasi ini tergolong sangat signifikan sebab sistemnya harus menjadi digital untuk tetap memberikan standar audio dan RF yang telah dikenal oleh pengguna Evolution Wireless.

Baca Juga: Hollyland Lark M2S, Bisa Disembunyikan di Balik Pakaian

"Guna menandai peralihan ke digital dan meningkatkan kesadaran pengguna, generasi kelima dari Evolution Wireless tak hanya disebut G5 namun Evolution Wireless Digital. Kami juga menghapus sub-seri dan sebagai gantinya membuat seri yang bersifat user-driven dalam rangkaian produk itu," katanya.

Beralih ke digital tak cuma meningkatkan kualitas audio, tapi juga menambahkan banyak kemungkinan bagi pengguna. Seperti, band dan speaker bisa mengatur wireless-nya dengan sangat mudah lewat aplikasi Smart Assist - sesuatu yang sebelumnya tak mungkin dilakukan dengan sistem wireless UHF professional.

Videografer bisa menyembunyikan suara narasumber yang mereka wawancarai dari jarak jauh, yang secara tak sengaja menekan tombol mute mereka. Sementara itu, seorang live sound engineer tak pelru lagi jongkok di depan rak saluran, namun sekarang sudah bisa menghubungkan transmitter serta receiver lewat Bluetooth.

Baca Juga: Godox Rilis Mikrofon Nirkabel Cube-S yang Didukung Apple Find My

"Sebuah integrator bisa dengan gampang mengintegrasikan alat wireless mereka ke dalam alur kerja pelanggan yang lebih besar. Apa yang didapatkan semua pengguna, merupakan sistem yang dirancang secara cermat dan dikembangkan dengan sangat mempertimbangkan kebutuhan pengguna," tambahnya.

Kenyamanan dan integrasi alur kerja (work flow) yang lancar ialah kunci pada audio profesional kekinian, dan dengan Sennheiser Evolution Wireless digital, perusahaan ini membawa warisan Evolution Wireless ke masa depan digital audio.

Baca Juga: Saramonic Blink 500 B2 Plus Resmi Dirilis, Mikrofon dengan Sistem 4-in-1

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)