Gila! Harga Langganan X Premium Plus Kini Naik Drastis hingga 37,5%

Rahmat Jiwandono
Rabu 25 Desember 2024, 18:44 WIB
X Premium Plus.

X Premium Plus.

Techverse.asia - X/Twitter telah remsi menaikkan harga langganan pengguna tingkat atas secara substansial di beberapa negara tertentu untuk dapat membantu meningkatkan pembayaran kreator di platform tersebut.

Baca Juga: 4 Peristiwa yang Terjadi Ketika Bitcoin Habis Ditambang

Kenaikan untuk harga X Premium Plus sudah mulai berlaku pada 21 Desember kemarin, menurut X, menaikkan harga tersebut di Amerika Serikat (AS) dari US$16 per bulan kini menjadi US$22, atau dari US$168 menjadi US$229 untuk membayar langganan tahunan.

Hal itu merupakan kenaikan sebesar 37,5 persen, yang terbesar sejak Elon Musk membeli platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter pada 2022 lalu.

Adapun salah satu alasan yang dikemukakan untuk kenaikan tersebut adalah bahwa X Premium Plus sekarang sepenuhnya bebas iklan, dengan X mengklaim bahwa itu adalah 'peningkatan yang signifikan' dari pengalaman bebas iklan sebelumnya. Ia juga menjanjikan beberapa fitur lainnya.

Baca Juga: Elon Musk Sebut Kalau AI Bakal Lebih Pintar dari Manusia dalam 2 Tahun Mendatang

"Pelanggan X Premium Plus akan dapat menikmati dukungan prioritas yang lebih tinggi dari @Premium, akses ke fitur-fitur baru seperti (alat pencarian lanjutan X) Radar, dan batasan yang lebih tinggi pada model AI Grok kami yang paling canggih," tulis X/Twitter tersebut dalam artikel halaman bantuan seperti kami lihat, Rabu (25/12/2024).

X juga berjanji bahwa pendapatan langganan yang lebih banyak akan dibagikan kepada para kreator. Yang menyebutkan bahwa langganan 'sekarang lebih langsung mendorong' pembayaran kreator untuk memberi penghargaan atas kualitas dan keterlibatan konten daripada hanya penayangan iklan saja.

Kenaikan harga X Premium Plus tersebut juga bakal berlaku di banyak negara Eropa seperti Prancis, Jerman, hingga Spanyol yang terkena dampak kenaikan serupa, dengan harga bulanan yang naik dari €16 menjadi €21.

Baca Juga: Chatbot Grok akan Segera Diaktifkan untuk Pengguna X Premium

Sedangkan, pelanggan bulanan di Kanada (saat ini membayar $20), Australia ($26), dan Inggris (£16) juga akan mengalami kenaikan harga masing-masing menjadi $26, $35, dan £17.

Beberapa pasar juga lebih terdampak daripada kebanyakan pasar lainnya. X Premium Plus, yang sepenuhnya menghapus iklan dan menambahkan fitur lain, akan dikenakan biaya bulanan sebesar ₦34.000 kepada pengguna di Nigeria, naik dari ₦7.300.

Sementara itu, pengguna X di Turki juga harus membayar sebesar ₺770 untuk layanan tersebut, naik dari ₺300 saat ini. Namun demikian, biaya langganan dasar platform tersebut akan tetap dikenakan biaya US$3 atau sekitar Rp45 ribuan per bulan.

Harga yang lebih tinggi tersebut akan segera berlaku untuk pelanggan baru, dengan pengguna yang sudah ada tetap menggunakan tarif saat ini hingga tanggal 20 Januari 2025.

Baca Juga: xAI Hadirkan Grok 2 dan Grok-2 Mini, Mampu Membuat Gambar di X

X pertama kali memperkenalkan tingkat langganan X Premium Plus pada Oktober 2023, menjanjikan pengalaman bebas iklan di umpan 'For You' dan mengikuti jadwal, beserta fasilitas Premium yang sudah ada seperti tanda centang biru.

Tapi, pengguna segera menyadari bahwa iklan ternyata masih muncul di tempat lain di X (profil, balasan, Jelajahi, dan tempat lain). Lantas pembaruan lebih lanjut pada Agustus tahun ini berjanji untuk menghilangkannya juga, tetapi X mengatakan bahwa pengguna masih akan melihat konten bermerek sesekali di area yang kurang umum.

Sekarang, tampaknya, itu juga akan segera hilang. Di sisi lain, X/Twtiter dilaporkan telah kehilangan 2,7 juta pengguna aktifnya dalam dua bulan terakhir, dengan pesaingnya Bluesky memperoleh jumlah yang hampir sama selama periode tersebut.

Hal tersebut kemungkinan menyebabkan hilangnya pendapatan iklan, yang mungkin diharapkan platform ini untuk diperoleh kembali dengan menaikkan harga langganan.

Baca Juga: Bluesky Berencana Menambahkan Fitur DM

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)
Techno15 Desember 2025, 15:32 WIB

Apple Fitness Plus Berekspansi ke 28 Pasar Baru

Untuk bisa menggunakan layanan ini, pengguna harus berlangganan bulanan.
Apple Fitness Plus. (Sumber: Apple)
Techno15 Desember 2025, 15:21 WIB

OpenAI x Disney: Hadirkan Ratusan Karakter ke Sora dan ChatGPT

Karakter Disney akan hadir di Sora, dan konten AI murahan akan ada di Disney Plus.
OpenAI dan Disney bekerja sama untuk menghadirkan karakter Disney ke Sora. (Sumber: OpenAI)
Automotive15 Desember 2025, 14:31 WIB

Harga dan Spesifikasi Kawasaki Z900RS Series, Tawarkan 2 Model

Z900RS Series memadukan estetika klasik dan engineering modern.
Kawasaki Z900RS. (Sumber: Kawasaki)
Automotive15 Desember 2025, 13:56 WIB

Aksesori Resmi Honda Scoopy Bikin Tampilannya Tambah Retro

Yuk bikin motormu tampil beda.
Aksesori resmi Honda Scoopy.
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)