Gegara Terbentur Aturan Pasar Digital, Apple akan Tunda Fitur AI di Uni Eropa

Rahmat Jiwandono
Rabu 26 Juni 2024, 17:11 WIB
Apple (Sumber: Apple.com)

Apple (Sumber: Apple.com)

Techverse.asia - Apple dilaporkan akan menunda fitur kecerdasan buatan (AI) pada iOS 18 di Uni Eropa (UE), dan menyalahkan peraturan Digital Markets Act (DMA). Apple mengatakan bahwa fitur-fitur mendatang seperti alat AI generatif Apple Intelligence, pencerminan iPhone, dan berbagi layar SharePlay mungkin tidak akan tersedia di Benua Biru pada tahun ini, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg.

Sebab, UU Pasar Digital (DMA) tersebut, menurut Apple, mengutip UU UE yang memberikan persyaratan ketat pada “gatekeepers” yang mengontrol platform online besar-besaran untuk memblokir perilaku anti persaingan. Baru-baru ini, rumor mengindikasikan bahwa Apple dan Meta akan segera menghadapi tuntutan atas pelanggaran DMA.

“Kami khawatir persyaratan interoperabilitas DMA dapat memaksa kami untuk mengkompromikan integritas produk kami dengan cara yang membahayakan privasi pengguna dan keamanan data,” kata juru bicara Apple Fred Sainz dalam sebuah pernyataan kepada Bloomberg dilansir Techverse.asia pada Rabu (26/7/2024).

Baca Juga: Ted: Kapabilitas AI Generatif Terkini Persembahan dari Telkomsel

Menurut Sainz, persyaratan DMA yang menyatakan bahwa para 'gatekeepers' harus membiarkan perusahaan pihak ketiga beroperasi dengan layanan mereka dapat memaksa kompromi mengenai privasi dan keamanan.

Sainz menjelaskan, dua minggu lalu, Apple telah meluncurkan ratusan fitur baru yang akan mereka hadirkan untuk penggunanya di seluruh dunia. Apple sangat termotivasi untuk menjadikan teknologi ini dapat diakses oleh semua pengguna.

“Namun demikian, karena ketidakpastian peraturan yang disebabkan oleh DMA, kami tidak yakin bahwa kami akan dapat meluncurkan tiga fitur ini kepada pengguna kami di UE tahun ini,” ucapnya.

Secara khusus, sekali lagi dia khawatir bahwa persyaratan interoperabilitas DMA dapat memaksa Apple untuk mengkompromikan integritas produknya dengan cara yang membahayakan privasi pengguna dan keamanan data.

Baca Juga: moto tag: Solusi Pelacakan yang Presisi dari Motorola

“Kami berkomitmen untuk berkolaborasi dengan Komisi Eropa dalam upaya menemukan solusi yang memungkinkan kami menghadirkan fitur-fitur ini kepada pelanggan kami di UE tanpa mengorbankan keselamatan mereka,” terangnya.

Dihubungi mengenai pernyataan Apple tersebut, juru bicara UE Thomas Regnier menanggapi dengan mengatakan bahwa Eropa adalah pasar yang menarik dengan 450 juta pengguna potensial, dan selalu terbuka untuk bisnis bagi perusahaan mana pun yang ingin menyediakan layanan di pasar internal Eropa.

Gatekeepers dipersilakan untuk menawarkan layanan mereka di Eropa, asalkan mereka mematuhi aturan kami yang bertujuan untuk memastikan persaingan yang adil,” ujar Regnier.

Apa yang secara spesifik menyebabkan kekhawatiran ini sebetulnya masih belum jelas, namun Apple Intelligence sendiri mencakup peningkatan pada Siri, Genmoji, pengelolaan notifikasi, mengambil tindakan tertulis di berbagai aplikasi, serta pembuatan teks dan ringkasan.

Baca Juga: Apple Dilaporkan Mengembangkan iPhone, Watch, dan MacBook Pro yang Lebih Tipis

Sainz juga menegaskan kembali bahwa Apple Intelligence akan segera tersedia untuk pengujian beta, sementara pencerminan iPhone dan fitur berbagi layar SharePlay yang diperluas akan diluncurkan dalam versi beta pengembang pada minggu ini.

Untuk diketahui, DMA, yang disahkan pada 2022, mencoba mewujudkan persaingan yang sehat dengan mengekang apa yang dapat dilakukan perusahaan teknologi besar untuk meredam persaingan.

Hal ini menghalangi mereka untuk menyingkirkan pesaing yang lebih kecil, lebih mengutamakan layanan mereka sendiri dibandingkan layanan pesaing, mengunci data pelanggan ke dalam platform mereka, dan membatasi transparansi mengenai penggunaan data iklan.

Ini bukan pertama kalinya Apple menyalahkan peraturan – tanpa menjelaskan secara spesifik – karena menghalangi pengguna di UE untuk mendapatkan barang-barang bagus. Awal tahun ini, perusahaan tersebut mengatakan akan menghapus kemampuan untuk menambahkan aplikasi web layar utama di Eropa karena aturan Pasar Digital.

Baca Juga: Rilis Global, Apple Vision Pro akan Mulai Dijual di 8 Negara

Namun begitu, kemudian berbalik arah, dengan alasan “permintaan” yang diterimanya. Google melakukan hal serupa ketika menghapus aplikasi pihak ketiga dan tampilan jam dari perangkat Eropa, menyalahkan persyaratan peraturan baru.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)