Canon Membuat Lensa Khusus untuk Menangkap Video Spasial di Vision Pro

Rahmat Jiwandono
Rabu 12 Juni 2024, 08:39 WIB
Canon EOS R7 hadirkan lensa baru khusus Apple Vision Pro. (Sumber: Apple)

Canon EOS R7 hadirkan lensa baru khusus Apple Vision Pro. (Sumber: Apple)

Techverse.asia - Bersamaan dengan mengumumkan sistem operasi (OS) generasi berikutnya untuk Vision Pro, Apple juga mengumumkan di WWDC 2024 bahwa Canon sedang membuat lensa baru yang tampak funky untuk kamera EOS R7-nya, yang dibuat khusus untuk membuat video spasial untuk headset Apple Vision Pro.

Apple ingin meningkatkan konten yang dapat pengguna ambil dan bagikan di headset Mixed Reality (MR) tersebut. Ini hadir bersamaan dengan pembaruan visionOS 2 baru, yang memberi aplikasi Photo kemampuan untuk mengubah gambar dua dimensi (2D) menjadi gambar spasial.

Meskipun detailnya masih sangat terbatas untuk saat ini, lensa baru tersebut, yang ditampilkan secara singkat pada presentasi besar WWDC 2024, jauh lebih halus dibandingkan lensa stereo sebelumnya. Ini adalah lensa 7.8 milimeter (mm) dengan apertur f/4 dengan STM (teknologi motor loncatan) yang akan menjaga fokus tetap tenang dan mulus.

Baca Juga: AirPods Dapat Pembaruan Software, Cek Selengkapnya

Ini bukan pertama kalinya Canon membuat rangkaian lensa ganda dengan fungsi tunggal seperti ini untuk lini EOS-nya. Saat ini kamera EOS R7 memiliki sistem Virtual Reality (VR) dengan lensa Dual Fisheye RF 5.2mm apertur f/2.8 L yang kompatibel dengan EOS R5 C, R5, dan R6 Mark II.

Di masa lalu, Canon sebetulnya telah mencoba-coba lensa yang ditujukan untuk VR dan konten spasial. Lensa spasial terakhirnya adalah US$2.000. Menariknya, Canon sebelumnya mengatakan bahwa tidak ada kameranya saat ini yang cukup cepat untuk menawarkan video yang menyamai Vision Pro.

Kamera Canon EOS R7 telah diluncurkan dua tahun yang lalu. EOS R7 dibekali dengan teknologi sensor CMOS APS-C dan prosesor DIGIC X. Ini adalah kamera Canon pertama yang mewarisi teknologi Auto Focus (AF) pada EOS R3, yaitu EOS iTR AF X.

Teknologi ini memanfaatkan kemampuan deteksi subjek berbasis deep-learning yang secara otomatis mendeteksi dan melacak subjek dengan menganalisis data gambar subjek, seperti rona, warna dan bentuk subjek. Dipadukan dengan teknologi Dual Pixel CMOS AF II memberikan pemfokusan otomatis yang sangat cepat, responsif, akurat, bahkan untuk subjek yang bergerak.

Baca Juga: WWDC 2024: Apple Rombak Total Siri dan Integrasikan ChatGPT

EOS R7 mampu melakukan pemotretan beruntun kecepatan tinggi hingga 15 fps dalam mode mekanik, ini hampir setara dengan EOS-1D X Mark III, DSLR andalan Canon, yang memotret hingga 16 fps. Pada mode Electronic Shutter, EOS R7 mampu memotret secara beruntun dengan kecepatan 30 fps pada resolusi penuh 32,5 megapiksel.

Kamera ini juga memiliki mode Burst RAW, yang memotret gambar RAW resolusi penuh hingga 30 fps. Mode ini mendukung pra-pemotretan yaitu 0,5 detik sebelum pengguna menekan tombol shutter secara penuh, sehingga memungkinkan untuk menangkap momen tak terduga.

Untuk pembuatan konten video, mode terbaru yaitu 4K UHD Fine pada EOS R7 dapat menghasilkan video 4K UHD 30p dengan oversampling dari format 7K. Perekaman 4K 60p uncropped juga bisa dilakukan pada mode Standar 4K UHD. EOS R7 adalah kamera fotografi APS-C EOS pertama yang mendukung Canon Log 3, untuk fleksibilitas gradasi warna dan produksi video HDR.

Baca Juga: Canon Image Formula DR-250N Dijual di Indonesia, Bisa Scan 100 Gambar per Menit

EOS R7 juga merupakan kamera APS-C EOS pertama dengan teknologi 5-axis In-Body IS (Image Stabilizer) yang dapat mencapai stabilisasi gambar hingga 8-stop selama perekaman video dan foto. Kamera tersebut juga memiliki fitur Movie Digital IS, yang melakukan stabilisasi gambar 5 sumbu untuk video yang lebih stabil, bahkan dengan lensa yang tidak memiliki Optical IS.

Kekuatan kamera sensor APS-C adalah efek telefoto, yang seolah memiliki built-in extender. Ini akan sangat bermanfaat bagi pengguna yang sering memotret satwa liar dan subjek lain yang membutuhkan focal length panjang. Bidang pandang secara otomatis "diperbesar" sekitar 1,6 kali dari focal length lensa.

 

 

 

 

 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno03 Desember 2024, 16:26 WIB

Rilis Global, Begini Spesifikasi Lengkap Smartphone Vivo Y300 5G

Gawai ini tersedia dalam tiga warna baru yang bergaya dan menampilkan desain terinspirasi berlian dengan potongan bantal
Vivo Y300 5G. (Sumber: Vivo)
Startup03 Desember 2024, 16:02 WIB

Endeavor Catalyst Sukses Cetak 59 Perusahaan Startup Unicorn

Perusahaan modal ventura ini juga sukses menduduki posisi investor tahap awal yang paling produktif di dunia.
Endeavor Catalyst.
Techno03 Desember 2024, 15:39 WIB

QwQ-32B-Preview: Penantang 'Terbuka' untuk Model Penalaran o1 OpenAI

Teknologi kecerdasan buatan ini dikembangkan oleh Alibaba.
kantor Alibaba (Sumber: Reuters)
Lifestyle03 Desember 2024, 14:43 WIB

Penyebab NewJeans Resmi Hengkang dari Rumah Agensi ADOR

Grup K-Pop NewJeans bubar dari agensi karena kontroversi perlakuan buruk.
NewJeans.
Techno03 Desember 2024, 14:24 WIB

Reku Dapat Lisensi PFAK dari Bappebti, Siap Genjot Pertumbuhan Industri Kripto Indonesia

Reku berhasil memperoleh lisensi sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK).
Reku resmi dapat lisensi PFAK dari Bappebti. (Sumber: reku)
Lifestyle03 Desember 2024, 14:11 WIB

AFA 2024 Berakhir: Menampilkan Suara di Balik Anime Tower of God

Dari Solo Leveling Dome yang Imersif hingga Panel Seiyuu Eksklusif.
Anime Festival Asia (AFA) Singapore 2024. (Sumber: null)
Techno03 Desember 2024, 11:47 WIB

Meta akan Bangun Kabel Bawah Laut yang Menjangkau Seluruh Dunia

Proyek ini membutuhkan anggaran yang sangat besar.
Logo Meta. (Sumber: Unsplash)
Startup03 Desember 2024, 11:01 WIB

Living Lab Ventures Investasi di Liven, Hadirkan Era Baru Teknologi Hospitality Berbasis AI

Merevolusi Lanskap Digital Indonesia Dengan Mesin Pertumbuhan yang Telah Terbukti.
Ilustrasi aplikasi Liven. (Sumber: istimewa)
Techno02 Desember 2024, 17:16 WIB

Harga dan Spek iQOO 13 yang Dipasarkan di Indonesia

Ini termasuk jenis smartphone flagship jika ditilik dari harganya yang hampir mencapai hampir Rp10 juta.
iQOO 13.
Startup02 Desember 2024, 16:36 WIB

Intudo Ventures Hanya akan Danai Perusahaan Startup di Indonesia

Perusahaan modal ventura Indonesia Intudo raup ratusan juta dolar juta lewat dua pendanaan.
Intudo Ventures. (Sumber: istimewa)