Apple Dikabarkan Setop Menjual Aksesoris FineWoven

Uli Febriarni
Senin 22 April 2024, 12:35 WIB
Apple dikabarkan menyetop produksi aksesoris berbahan FineWoven (Sumber: Apple)

Apple dikabarkan menyetop produksi aksesoris berbahan FineWoven (Sumber: Apple)

Beberapa waktu lalu, unggahan akun X Kosutami mengabarkan perihal Apple telah menghentikan produksi aksesoris FineWoven karena daya tahannya yang buruk.

"Perusahaan mungkin akan beralih ke bahan non-kulit lain untuk aksesori premiumnya di masa mendatang," demikian diakses lewat MacRumors, Senin (22/4/2024).

Kosutami telah mengungkapkan informasi akurat tentang aksesoris FineWoven di masa lalu. Pembocor tersebut mengungkapkan rencana Apple, untuk memperkenalkan tali jam Apple Watch baru yang terbuat dari 'material tenun' lebih dari sebulan sebelum debutnya, serta casing iPhone yang serasi.

Kosutami juga mengungkap gambar pertama dari aksesoris FineWoven sesaat sebelum acara pengumuman resminya.

Baca Juga: Baru Ganti Ponsel Ke Galaxy A15? Ini Cara Pindah Data Smartphonemu

Baca Juga: Raih Pendanaan, PathGen Dorong Kemudahan Akses Deteksi Dini Penyakit dan Pengobatan Tepat Sasaran

Apple berhenti menjual aksesoris kulit pada September tahun lalu, menggantinya dengan bahan 'FineWoven' yang lebih ramah lingkungan. Perusahaan menggambarkan bahan ini sebagai bahan 'microtwill yang mewah dan tahan lama', yang terbuat dari 68% poliester daur ulang pascapakai konsumen.

Casing iPhone FineWoven dihargai $59, Dompet MagSafe seharga $59, pemegang AirTag seharga $35, dan tali jam Apple Watch seharga $99.

Aksesori yang terbuat dari bahan tersebut kurang diterima oleh pelanggan, dengan alasan daya tahan yang buruk dan kualitas yang mengecewakan.

Aksesori FineWoven dalam pilihan warna baru jelas tidak ada dalam penyegaran musim semi Apple. Jika Apple benar-benar menghentikan produksi aksesori FineWoven, mungkin perlu waktu sebelum persediaan stok perusahaan yang ada mulai berkurang secara signifikan.

Baca Juga: Kamu Merasa Tambah Gendut? Bisa Jadi Karena Kurang Tidur

Apple mempromosikan perhatian mereka terhadap produk yang lebih ramah lingkungan, bukan hanya bahan-bahan pembuat perangkat jajaran iPhone 15 series, melainkan juga aksesoris untuk smartwatch.

Baca Juga: Gangguan Tidur Bisa Mengikis Kepuasan Hubungan

Diketahui, pada tahun lalu, merek ini mengeluarkan produk strap Apple Watch yang terbuat dari FineWoven. Strap itu tersedia dalam beberapa warna seperti Pacific Blue, Taupe, dan Evergreen. Serta dua macam ukuran S/M dan M/L, untuk jam tangan 41mm dan 45mm. 

Sebelumnya, Apple juga telah mengeluarkan casing pelindung yang serupa untuk model iPhone 15 dan iPhone 15 Pro.

Namun, laman 9to5Mac mengulas, desain casing FineWoven bisa dinilai buruk. Tim media tersebut mencoba menggunakannya dalam waktu 48 jam. Namun kurang dari waktu tersebut, ada beberapa kekurangan yang tampak. 

Baca Juga: Selama Ramadan dan Idulfitri 2024, Aktivitas Mobile Gaming Melonjak Sampai 78%

Baca Juga: Pendidikan Gender dan Seksisme dari Orang Tua, Bisa Mencegah Anak Terjebak Konten Porno

Menurut tim pengulas di media itu, desainnya tidak nyaman untuk dipegang. Bagian belakangnya terbuat dari bahan beludru, yang oleh Apple disebut sebagai 'suede' memang terlihat bagus, tetapi bagian tepi seperti terbuat dari karet.

"Ini keras, kasar, dan sulit dipegang selama lebih dari beberapa menit tanpa menyentuh tangan Anda," ujar mereka. 

Masalah lain yang terlihat dari sana,yakni potongan pada casing FiveWoven untuk USB-C sangat sempit dan tidak tepat, sehingga banyak kabel USB-C tidak dapat masuk melalui lubang tersebut.

Tim pengulas kali pertama menyadari hal itu, ketika ia mencoba menyambungkan kabel USB-C Nomad ke iPhone 15 milik anggota tim.

"Tepi konektornya agak terlalu lebar. Kabelnya tidak pas dan saya mencoba memasukkannya ke sana dengan sedikit menaikkan casing di bawah tepi iPhone," tutur tim.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno13 Februari 2025, 19:47 WIB

Elon Musk Mau Beli OpenAI, Beri Tawaran Sebesar Rp1.595 Triliun

Langkah ini bisa diartikan sebagai upaya 'paksa' Musk mengambilalih OpenAI.
Elon Musk. (Sumber: Getty Images)
Techno13 Februari 2025, 19:21 WIB

Sharp Aquos R9 Pro dan Sense 9 Resmi Diniagakan di Indonesia, Ini Spek dan Harganya

Kedua perangkat ini dirancang untuk memenuhi segala kebutuhan konsumen modern yang menginginkan perangkat dengan performa super tinggi.
Sharp meluncurkan Aquos R9 Pro dan Sense 9. (Sumber: Sharp)
Automotive13 Februari 2025, 18:44 WIB

Honda e:N1: Mobil Listrik Berbasis Baterai Pertama Honda di Indonesia

Peluncuran ini juga menjadi langkah awal dalam memperkuat ekosistem BEV Honda.
Honda e:N1 dipamerkan di event IIMS 2025. (Sumber: Honda)
Startup13 Februari 2025, 18:00 WIB

Xurya x Suryagen akan Pasang PLTS di Sudamala Resort Seraya

Kedunya Hadirkan Wisata Eksklusif Ramah Lingkungan.
Kerja sama antara startup Xurya dan Suryagen. (Sumber: istimewa)
Techno13 Februari 2025, 16:40 WIB

Harga dan Spesifikasi Earbud Noble Fokus Rex5

TWS ini kaya fitur dengan teknologi baru dan konfigurasi lima driver hybrid.
Noble Fokus Rex5. (Sumber: Noble)
Techno13 Februari 2025, 15:57 WIB

Garmin Hadirkan 2 Jam Tangan Pintar Khusus Golf

Tingkatkan permainan golf kamu dengan Approach S44 dan S50.
Garmin Approach S50 (kiri) dan Approach S44. (Sumber: Garmin)
Automotive13 Februari 2025, 15:27 WIB

IIMS 2025: Honda Monkey Tampil dengan Stripe dan Warna Anyar

Tampilan terbaru ini semakin memperkuat karakter unik dan desain khasnya sebagai sepeda motor ikonik yang legendaris.
Honda Monkey warna Turmeric Yellow (Sumber: Honda)
Automotive12 Februari 2025, 21:59 WIB

Mobil Listrik Entry-Level Volkswagen Dilaporkan Bakal Rilis Maret 2025

Namun masih menjadi teka-teki model apa yang akan dihadirkan oleh VW.
Volkswagen menggoda gambar konsep EV entry-level yang akan datang. (Sumber: Volkswagen)
Techno12 Februari 2025, 20:33 WIB

Nubia Z70 Ultra Punya True Full-Screen Display 1,5K Ultra-clear Pertama di Dunia

nubia Z70 Ultra Diluncurkan Secara Global: Mendefinisikan Ulang Tampilan, AI, dan Pencitraan.
Nubia Z70 Ultra. (Sumber: ZTE)
Startup12 Februari 2025, 20:05 WIB

Laporan AI Prancis Sebut Pendanaan Startup AI Mencapai 8 Miliar Dolar

Nominal tersebut adalah catatan pendanaan startup di sektor kecerdasan buatan sepanjang tahun 2024.
Ilustrasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). (Sumber: istockphoto)