Anak Muda Paling Banyak Pakai Dana Fintech untuk Modal UMKM

Uli Febriarni
Jumat 22 Maret 2024, 15:34 WIB
indeks transaksi dan literasi fintech di Indonesia (Sumber: Statista – Fintech Indonesia OJK – SNLIK 2022)

indeks transaksi dan literasi fintech di Indonesia (Sumber: Statista – Fintech Indonesia OJK – SNLIK 2022)

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mengungkap bahwa usia produktif, termasuk di antaranya usia muda merupakan borrower atau peminjam paling banyak pada platform financial technologi (fintech) lending atau pinjaman online (pinjol).

Ketua Umum AFPI, Entjik S.Djafar, menyebut hasil survei dan riset asosiasi mendapati, peminjam paling banyak berasal dari usia dari 20 tahun sampai 34 tahun. Dalam artikel di Antara yang dikutip Jumat (22/3/2024), Entjik menyebut jumlah mereka sebesar 80% dari keseluruhan peminjam di platform.

Fenomena tersebut, menurutnya, merupakan hal yang umum terjadi, dan tidak hanya dijumpai di Indonesia, melainkan negara-negara luar, seperti Singapura dan China.

Sebenarnya platform pinjaman teknologi keuangan atau yang juga biasa disebut peer-to-peer (p2p) lending sangat membantu masyarakat, utamanya usia produktif dan usia muda, kata dia. Namun, Entjik mengingatkan masyarakat untuk mampu memahami porsi kemampuan diri untuk membayar dan bijak saat meminjam dana.

CEO UKU, Tony Jackson, mengungkap bahwa sebanyak 66% dari peminjam usia produktif di platformnya berstatus sebagai karyawan, dan meminjam dengan tujuan paling banyak untuk modal Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Pekerjaan dan tujuan penggunaan dananya itu 66 persen adalah karyawan dan tujuan penggunaannya adalah untuk modal usaha UMKM," imbuh dia.

Baca Juga: 2 OTA Asing Belum Daftar Sebagai PSE, Kominfo: Kalau Tidak Daftar Juga, Kami Blokir

Direktur Komunikasi Korporat AFPI, Andrisyah Tauladan, menyatakan meski peminjam adalah anak muda, mereka masih mampu untuk membayar pinjaman mereka dengan pembayaran yang tergolong lancar.

Andrisyah menyebut, jumlah nilai pinjaman rata-rata usia produktif di platform pinjaman teknologi keuangan beragam, tergantung penghasilan masing-masing individu. Yakni berkisar antara Rp500.000 hingga Rp2,5 juta, dan Rp5 juta sampai dengan Rp10 juta.

Baca Juga: Alasan Oppo Find X7 Ultra 4 Kamera, Fotografi Komputasi hingga Mode Master

Sekretaris Jenderal Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), Budi Gandasoebrata, menjelaskan perihal teknologi keuangan (financial technology) merupakan pilar penting pertumbuhan ekonomi di era digital, sehingga daya saingnya perlu ditingkatkan.

"Fintech tidak hanya tren, tetapi pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi sebuah negara berdasarkan data yang ada," kata Budi.

Riset konsultan manajemen global McKinsey yang dirilis pada Oktober 2023 mendapati, fintech yang diperdagangkan secara publik mewakili kapitalisasi pasar sebesar US$550 miliar dolar pada Juli 2023, meningkat dua kali lipat dibandingkan pada 2019.

Pada periode yang sama juga terdapat lebih dari 272 fintech unicorn dengan valuasi gabungan sebesar US$936 miliar dolar , meningkat tujuh kali lipat dari sebanyak 39 perusahaan yang bernilai US$1 miliar pada kurun waktu lima tahun ini.

Menurut dia, industri pembayaran digital telah berkontribusi dalam meningkatkan efisiensi, pengurangan biaya, serta peningkatan keamanan transaksi.

Baca Juga: Aplikasi Pintu Merilis Web3 Wallet

Untuk itu, AFTECH berdiri pada 2016 dan terus berupaya bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan, untuk meningkatkan daya saing industri fintech, mendorong inklusi dan literasi keuangan bagi masyarakat.

"Awalnya 24 perusahaan bidang usaha sistem pembayaran dan peer to peer landing, saat ini terdapat 300 perusahaan teknologi keuangan dengan 25 model bisnis fintech, jelas merupakan sebuah inovasi dari teknologi itu sendiri," ujarnya.

Baca Juga: Honda Gandeng Brand Fesyen Lokal CRSL, Ubah Tampilan New Honda Stylo 160

AFTECH berharap dukungan seluruh pemangku kepentingan khususnya pemerintah dalam aspek kebijakan dan regulasi agar semakin baik.

Selain itu, juga dukungan keamanan siber, manajemen risiko, anti pencucian, serta kestabilan sistem keuangan.

"Kerja sama antara industri dan seluruh pemangku kepentingan tidak hanya mengatasi tantangan, tetapi juga akan mampu menciptakan ekosistem pembayaran digital yang inklusif dan berkelanjutan," tandasnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)
Techno04 Desember 2025, 18:22 WIB

Youtube Recap: Ungkap Daftar Tren Teratas 2025

Youtube resmi menghadirkan Reels akhir tahun yang dipersonalisasi sebagai ‘Recap’.
Youtube Recap 2025. (Sumber: Youtube)
Techno04 Desember 2025, 17:43 WIB

Apple Music Replay 2025 Kembali dengan Statistik Mendengarkan Baru

Anda dapat mendengarkan semua artis baru yang Anda dengarkan tahun ini, dan menemukan artis mana yang tetap Anda setiai.
Apple Music Replay 2025. (Sumber: Apple)
Techno04 Desember 2025, 16:41 WIB

Geekom GeekBook X14 Pro: Laptop Ringan Sepenuhnya Logam Pertama di Dunia

Bobot perangkat ini hanya 900 gram saja.
Geekom GeekBook X14 Pro. (Sumber: Geekom)
Techno04 Desember 2025, 15:58 WIB

Google Hadirkan Nano Banana Pro, Model Generasi Gambar Terbarunya

Sekarang tersedia dan ada tingkatan gratis.
Google Nano Banana Pro. (Sumber: Google)
Techno04 Desember 2025, 15:16 WIB

Anthropic Rilis Opus 4.5 dengan Integrasi Chrome dan Excel Baru

Model Opus 4.5 Anthropic hadir untuk menaklukkan Microsoft Excel.
Ilustrasi yang ditugaskan Anthropic untuk menandai peluncuran Opus 4.5. (Sumber: Anthropic.)
Techno04 Desember 2025, 14:30 WIB

Peramban Opera Sekarang Didukung Kecerdasan Buatan Anyar dari Google

Layanan ini gratis diakses oleh semua orang.
Peramban Opera kini dilengkapi dengan kecerdasan buatan gratis. (Sumber: Opera)
Lifestyle03 Desember 2025, 20:38 WIB

Skechers Aero Series Ditambahkan Teknologi Slip-in Baru Eksklusif

Koleksi Lari Teknis Memadukan Inovasi dengan Kenyamanan untuk Setiap Lari.
Skechers Aero Burst dilengkapi teknologi Slip-ins untuk kenyamanan tanpa perlu menyentuh kulit. (Sumber: Skechers)
Techno03 Desember 2025, 18:48 WIB

Binance Junior: Rekening Tabungan Kripto untuk Remaja dan Anak-anak

Aplikasi ini membuka peluang untuk mengenalkan kripto kepada anak-anak maupun remaja.
Binance. (Sumber: istimewa)
Automotive03 Desember 2025, 18:05 WIB

Porsche Cayenne Electric Punya 2 Varian, Harga Mulai Rp1,84 Miliaran

Mobil ini memiliki tenaga hingga 1.139 hp dengan kecepatan tertinggi 162 MPH.
Porsche Cayenne. (Sumber: Porsche)