Publisher Game Wajib Berbadan Hukum Indonesia, ML dan PUBG Terancam Diblokir

Uli Febriarni
Sabtu 27 Januari 2024, 15:26 WIB
akses digital untuk aktivitas mobile gaming melonjak nyaris 50% di momen libur Natal dan Tahun Baru (Sumber: Telkomsel)

akses digital untuk aktivitas mobile gaming melonjak nyaris 50% di momen libur Natal dan Tahun Baru (Sumber: Telkomsel)

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) tengah memproses aturan tentang industri game.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo RI, Semuel Abrijani Pangerapan, mengatakan bahwa pihaknya tengah menyusun Peraturan Menteri Kominfo tentang Game.

Baca Juga: Seagate Rilis Mozaic 3 Plus, Terobosan Volume Ramp Hard Drive

Sejumlah poin akan masuk dalam aturan tersebut, salah satunya kewajiban agar semua publisher game berbadan hukum Indonesia. Jika tidak, maka game tersebut akan diblokir oleh Kemkominfo.

"Game-game yang beredar di Indonesia, publisher-nya itu harus ada (kantor) PT di Indonesia," ujar Semuel, dilansir dari Kontan, Sabtu (27/1/2024).

Semuel menambahkan, pembuatan aturan tentang game ini telah melibatkan semua stakeholder terkait. Nantinya, akan ada waktu bagi para publisher game untuk melakukan penyesuaian dengan aturan terbaru tersebut.

Baca Juga: Polytron Luncurkan Dua Proyektor, Bisa Dipakai Nobar di Mana Saja

Soal aturan ini, Semuel mengaku sudah bicara dengan asosiasi game di Indonesia, bagaimana mereka ingin membangun industri tersebut.

Nantinya akan ada batas migrasi untuk memenuhi aturan ini, yang sampai sekarang belum ditentukan oleh Kominfo bisa satu tahun atau enam bulan.

Dalam keterangannya itu, Semuel menambahkan, industri game saat ini termasuk industri yang terbilang strategis dan berkembang pesat di Indonesia.

Sebab itu, pemerintah tengah membuat aturan agar industri game turut mendorong ekonomi digital.

"Game kan perlu publish supaya bisa diakses, ada pembayaran segala macam. Misalnya Mobile Legends ya, nah publisher-nya harus ada PT Indonesia, itu sesuai aturan yang ada," kata Semuel kepada CNBC.

Baca Juga: Cara Menggunakan Pixel 8 Pro Sebagai Termometer

"Kan kita ingin bangun ekonomi digital, kita tidak mau jadi penonton. Ayo kita bangun bareng-bareng," kata dia.

Saat ini, Peraturan Menteri Kominfo tentang Game tengah diproses di Kementerian Hukum dan HAM.

"Sedang dinomorin di Kemenkumham, jadi nanti ada aturan soal game-game di indonesia, wajib terdaftar, dan publisher-nya wajib ada di Indonesia," jelasnya.

Bukan hanya kewajiban publisher game berbadan hukum, Semuel juga menyebut akan ada pengaturan lembaga rating game.

Lembaga ini bertugas untuk menilai atau mengklasifikasi game menurut batasan umur. Hal ini agar usia pengguna game sesuai dengan game yang dimainkannya.

Nantinya, pemerintah membuka kesempatan bagi siapa saja pihak yang ingin menjadi lembaga rating game. Adapun sertifikasi menjadi lembaga rating game akan dilakukan oleh Kemkominfo.

Ia menilai, industri game ini sangat strategis dengan perkembangan yang melejit. Berdasarkan survei yang dilakukan, potensi pasar game di Indonesia pada tahun lalu mendekati USD 3 miliar atau sekitar Rp45 triliun. Angka tersebut, kata Sammy, terus berkembang.

"Itu Indonesia doang, bagaimana ekonomi bergerak di dalam negeri," ungkap Semuel.

Baca Juga: Cuci Gudang, IKEA Jual Perabot Rumah Tangga Mulai dari 5 Ribuan

Seperti diketahui, Indonesia menjadi pasar aplikasi game yang dibuat oleh sejumlah perusahaan global, salah satunya yang berasal dari China.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Adjust (perusahaan AppLovin), ada sejumlah poin yang membuat aplikasi China begitu populer. Selain itu, ditemukan pula bagaimana para pemasar serta pengiklan seluler di Indonesia bisa memanfaatkan strategi ini guna meraih kesuksesan mereka tanah air.

Poin-poin inilah yang bisa ditiru oleh pengembang game Indonesia, agar berhasil merebut pasar. Apa saja poin tersebut?

1. Rekomendasi konten yang dipersonalisasi: menggunakan analisis data untuk memahami preferensi pengguna serta memberikan rekomendasi konten yang disesuaikan, sehingga meningkatkan keterlibatan pengguna. 

2. Analisis prediktif: menerapkan model prediktif untuk memperkirakan perilaku pengguna, sehingga memungkinkan untuk mengambil keputusan proaktif dan mengantisipasi kebutuhan pengguna. 

3. Pemasaran tersegmentasi: membagi basis pengguna ke dalam kelompok yang berbeda berdasarkan demografi, perilaku, atau preferensi, sehingga memungkinkan guna menyesuaikan strategi pemasaran dengan setiap segmen guna memaksimalkan efektivitas. 

4. Memilih saluran pemasran yang tepat: membuat keputusan yang tepat tentang saluran mana yang paling efektif untuk menjangkau audiens tertarget atau pengguna dengan nilai seumur hidup yang tinggi, misalnya. 

5. Pengujian A/B: terus menguji berbagai fitur, tata letak, dan konten dalam aplikasi untuk menentukan mana yang terbaik dalam hal keterlibatan dan konversi pengguna. 

6. Prediksi churn: menganalisis data guna mengidentifikasi tanda-tanda bahwa pengguna mungkin berhenti menggunakan aplikasi, sehingga memungkinkan intervensi target tetap mempertahankannya. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive27 Juli 2024, 11:50 WIB

Mejeng di GIIAS 2024, Lebih dari 100 Unit IONIQ 5 N Diborong Konsumen

Angka pembelian mencapai tiga digit itu, berasal dari penjualan melalui website dan tenaga sales Hyundai.
Mejeng di GIIAS 2024, lebih dari 100 unit Hyundai Ioniq 5 N dipesan (Sumber: Hyundai Indonesia)
Automotive26 Juli 2024, 20:36 WIB

Nissan Sakura dan Ariya Mejeng di GIIAS 2024, Begini Spek Mesinnya

Dua mobil listrik ini termasuk kategori BEV.
Nissan Ariya dan Sakura debut di GIIAS 2024. (Sumber: Nissan)
Automotive26 Juli 2024, 19:19 WIB

GIIAS 2024: Isuzu Meluncurkan MU-X dan D-Max Single Cabin 2024

Dua mobil ini mumpuni untuk melintasi berbagai wilayah off-road.
Isuzu mengumumkan MU-X dan D-Max SC di GIIAS 2024. (Sumber: isuzu)
Techno26 Juli 2024, 18:17 WIB

Google Update Play Store dengan Ulasan Aplikasi Bertenaga Kecerdasan Buatan

Pembaruan fitur ini sudah tersedia untuk semua pengguna Android.
Google Play Store kini ditenagai dengan kecerdasan buatan. (Sumber: Google)
Techno26 Juli 2024, 16:48 WIB

Butuh Kolaborasi dan Tindak Lanjut dari Pemerintah untuk Transformasi Digital Indonesia

Indonesia menjadi salah satu destinasi investasi digital yang menggiurkan.
Ilustrasi transformasi digital. (Sumber: freepik)
Startup26 Juli 2024, 16:29 WIB

Koltiva Dukung Pemkab Aceh Singkil: Tandatangani MoU Tata Kelola Kelapa Sawit

Kolaborasi ini juga ditandai dengan peluncuran dasbor Multi Stakeholder Forum (MSF) Aceh Singkil
Koltiva dan Pemkab Aceh Singkil tandatangani MoU tentang tata kelola kelapa sawit.
Lifestyle26 Juli 2024, 16:04 WIB

Lisa BLACKPINK Resmi Menjadi Duta Merek Terbaru Louis Vuitton

Rapper dan penyanyi itu sebelumnya berafiliasi dengan Celine milik LVMH.
Lisa BLACKPINK resmi menjadi duta global merek Louis Vuitton. (Sumber: null)
Techno26 Juli 2024, 14:37 WIB

Ethereum ETF Resmi Diluncurkan di Amerika Serikat, Bakal Berpengaruh pada Kripto?

Setidaknya diharapkan berdampak positif bagi industri cryptocurrency.
ETF. (Sumber: istimewa)
Techno26 Juli 2024, 13:59 WIB

Realme Payday Sale, Ini Daftar Smartphone yang Dapat Diskon Harga

Program Realme Payday Sale akan berlangsung mulai tanggal 25-31 Juli 2024.
Realme Payday Sale.
Lifestyle25 Juli 2024, 18:30 WIB

Venzha Gagas Kampung UFO di Kota Jogja, Beri Edukasi Gratis tentang Luar Angkasa

Kampung UFO Gedongkiwo jaga kelestarian bumi dengan cara unik.
Direktur Indonesia Space Science Society (ISSS) Venzha Christ. (Sumber: istimewa)