Spek Steam Deck OLED, Layar Lebih Lebar dan Masa Pakai 12 Jam

Rahmat Jiwandono
Selasa 14 November 2023, 12:07 WIB
Valve merilis perangkat gaming genggam Steam Deck OLED. (Sumber : Valve)

Valve merilis perangkat gaming genggam Steam Deck OLED. (Sumber : Valve)

Techverse.asia - Valve secara resmi mengungkapkan Steam Deck OLED seharga US$549 atau setara dengan Rp8,6 jutaan, yang mulai dikirimkan ke konsumen pada 16 November 2023. Namun, Steam Deck OLED adalah penyegaran dari Valve, mirip dengan peningkatan Switch OLED, tetapi masih banyak lagi yang terjadi secara internal di gawai ini.

Layarnya lebih baik, daya tahan baterainya lebih baik, thumbstick-nya lebih baik, haptiknya lebih baik, serta chip dan termalnya pun lebih baik. Satu hal yang tidak berubah adalah faktor bentuknya, ini masih merupakan salah satu perangkat game genggam yang bisa dibilang ukurannya sebesar bayi. 

Adapun peningkatan utama Steam Deck yang baru adalah layar OLED-nya, yang menggantikan LCD dan, yang terpenting, memiliki dukungan untuk High Definition Resolution (HDR) dan frame rate yang lebih cepat. Steam Deck OLED juga memiliki bezel yang lebih kecil, menjadikan layar lebih besar yaitu 7,4 inci, dibandingkan dengan layar pendahulunya yang ukurannya 7 inci.

Valve menjanjikan perangkat game genggam pertama dengan layar HDR OLED dengan layar lebih besar 7,4 inci, 90Hz, 1.000 nits dan masa pakai baterai hingga 50 persen lebih lama. Layar HDR OLED terlihat fantastis. Ini menampilkan gamut warna P3 yang lebih luas, hitam murni, dan kecerahan puncak sampai 1.000 nits, dibandingkan Steam Deck generasi pertama dengan maksimal 400 nits.

Baca Juga: Tertangkap Basah Pakai Cheat, Valve Blokir Permanen Puluhan Ribu Akun Dota 2

Artinya, bezel layarnya menyatu dengan warna hitam game apa pun, menciptakan bingkai yang lebih halus untuk rasio aspek retro dan memberikan ruang untuk warna kontras yang lebih tinggi. Tetapi, layar pada model baru tidak mendukung kecepatan refresh variabel (VRR), namun sekarang mencapai 90Hz, sedangkan versi aslinya hanya dapat mencapai 60Hz. Tampilan yang diperbarui juga lebih halus, tajam, dan cerah.

Salah satu kelemahan Steam Deck pertama adalah masa pakai baterainya yang pendek, maksimal delapan jam, dan itu hanya dalam kondisi ideal. Valve menyatakan bahwa baterai Steam Deck OLED baru akan bertahan 30 hingga 50 persen lebih lama, tapi tergantung cara bermain, dan mengisi daya lebih cepat - perusahaan mengklaim baterai akan meningkat dari 20 persen menjadi 80 persen dalam 45 menit.

Steam Deck OLED memiliki versi die-shrunk dari AMD APU khusus yang ditemukan di Steam Deck pertama - CPU dan GPU yang sama, hanya saja lebih efisien. Ini adalah proses yang dimanfaatkan Sony untuk membangun PS4 Slim dan PS5 Slim, namun alih-alih meruntuhkan Steam Deck karena perangkat keras yang lebih kecil, Valve lebih memilih untuk menambahkan baterai yang lebih besar dan kipas yang lebih besar ke sasis yang ada.

Baca Juga: AMD Hadirkan Chip Ryzen Z1 dan Z1 Extreme, Memperluas Lineup ke Konsol Game Genggam

Bagi pengembang, ini berarti perangkat tersebut memiliki target kinerja yang sama dengan aslinya dan tidak perlu membuat game khusus untuk perangkat keras baru tersebut. Pada akhirnya, perangkat ini memiliki bobot sekitar 30 gram lebih ringan dari model Steam Deck pertama. 

Pembaruan baru lainnya pada Valve Steam Deck OLED ini termasuk heatsink yang lebih besar, speaker yang lebih keras dengan bass yang lebih baik, tingkat polling layar sentuh yang lebih tinggi yaitu 180Hz, pencetakan tombol yang lebih gelap, haptik fidelitas yang lebih tinggi, trackpad yang didesain ulang untuk meningkatkan fidelitas dan deteksi tepi, dan thumbstick berukuran satu milimeter (mm) lebih tinggi dengan pentolan yang lebih lebar dan tersembunyi; untuk divot ibu jari yang lebih halus.

Ada juga Wi-Fi 6E untuk pengunduhan 2-3 kali lebih cepat dengan konektivitas 6GHz baru; Bluetooth 5.3 dengan antena khusus, AptX HD dan Latensi Rendah AptX, bangun melalui pengontrol Bluetooth; mikrofon onboard sekarang dapat digunakan secara bersamaan sebagai jack headphone; kabel listrik yang lebih panjang 2,5 meter (naik dari 1,5 meter); masa pakai baterai tiga hingga 12 jam (naik dari dua hingga delapan jam); dan LED indikator multi-warna (dibandingkan putih saja).

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive06 Mei 2024, 15:08 WIB

Yamaha FreeGo 125 Tawarkan 3 Warna Anyar, Tampil Lebih Sporty

Compact scooter Yamaha FreeGo 125 tampil gagah dengan pilihan warna baru.
Yamaha FreeGo 125CC hadir dalam warna warni baru. (Sumber: Yamaha)
Startup06 Mei 2024, 14:24 WIB

Living Lab Ventures Luncurkan Launchpad, Bantu Startup Global Ekspansi Pasar ke Indonesia

Gerbang Utama Bagi Para Startup Global untuk Ekspansi Pasar di Indonesia.
Living Lab Ventures.
Hobby06 Mei 2024, 13:46 WIB

Review Civil War: Perjalanan Jurnalis Foto ke Gedung Putih dalam Situasi Perang Saudara

Film ini memakai sudut pandang jurnalis guna memberikan netralitas akan situasi politik yang utopis di AS.
Civil War.
Lifestyle06 Mei 2024, 12:42 WIB

MILO NutriActiv: Minuman Baru dari Nestlé, Susu Cokelat dengan Multigrain

MILO NutriActiv yang hadir dengan dua varian rasa yaitu Choco Cereal dan Choco Banana
MILO NutriActiv varian Choco Banana Multigrain (Sumber: Milo)
Lifestyle06 Mei 2024, 12:17 WIB

5 Tahun ke Depan, Jualan Masker Rambut Masih Banjir Cuan

Produk hair mask yang dibuat menggunakan bahan-bahan alami akan lebih diminati konsumen
(ilustrasi) menggunakan hair mask (Sumber: freepik)
Techno06 Mei 2024, 11:43 WIB

Gemini untuk Android Kini Mendukung Lebih Banyak Bahasa

Aplikasi Gemini untuk Android mendapatkan dukungan untuk bahasa Mandarin, Prancis, Jerman, Italia, Portugis, Portugis (Brasil), Spanyol, dan Spanyol (Latin).
Google meminta pengguna jangan memasukkan informasi rahasia ke prompt Gemini (Sumber: Google)
Techno06 Mei 2024, 11:03 WIB

Google Larang Promosi Situs dan Aplikasi yang Hasilkan Konten Porno Deepfake

Google melarang iklan yang mempromosikan situs web dan aplikasi yang menghasilkan konten pornografi lewat deepfake
(ilustrasi) larangan konten menggunakan deepfake (Sumber: freepik)
Techno06 Mei 2024, 10:37 WIB

Threads Punya Fitur untuk Membatasi Siapa Saja yang Bisa Mengutip Postingan Pengguna

Seperti kita tahu, beberapa orang tidak ingin unggahannya di akun Threads dikutip oleh banyak pemilik akun lain.
Pengaturan fitur pada Threads untuk memilih siapa saja yang bisa mengutip unggahan kita (Sumber: Meta)
Techno06 Mei 2024, 09:58 WIB

X Gunakan Grok AI untuk Merangkum Berita dan Menempatkannya di Stories

Rangkuman atau ringkasan yang dihasilkan AI Grok bergantung pada tweet pengguna, bukan artikel berita pihak ketiga. Fitur ini hanya akan tersedia untuk pelanggan premium.
X Gunakan Grok untuk merangkum berita dan menerbitkan di Stories (Sumber: Doc.Jaap Arriens/NurPhoto)
Lifestyle04 Mei 2024, 14:41 WIB

Cuaca Terik Begini Kurangi Minum Kopi, Berikut Penjelasan Pakar

Kopi dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
(ilustrasi) es kopi (Sumber: freepik)