Indonesia Lakukan Percepatan Transformasi Digital Bisnis untuk UMKM

Uli Febriarni
Jumat 06 Oktober 2023, 09:23 WIB
ilustrasi digitalisasi ekonomi (Sumber : freepik)

ilustrasi digitalisasi ekonomi (Sumber : freepik)

Laporan Statista 2022 menunjukkan transformasi digital telah mendorong tumbuhnya usaha e-commerce, e-services, dan periklanan digital sebagai sektor bisnis potensial dalam bisnis digital.

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, menegaskan dukungan penuh untuk pertumbuhan bisnis, terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), agar menerapkan digitalisasi.

Budi menyebut, sedikitnya ada tiga program dan enam strategi yang disusun oleh pemerintah, berbasis pengembangan wirausaha.

Pertama, menginisiasi UMKM Level Up, sebuah program pendampingan dan fasilitasi UMKM untuk dapat go online melalui digital mentoring dan business incubator.

Kedua, Kementerian Kominfo terus mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), yang telah memfasilitasi 22 juta UMKM untuk onboarding ke ekosistem digital.

Ketiga, menginisiasi Gerakan Nasional Literasi Digital, agar pelaku UMKM mampu memanfaatkan teknologi digital secara maksimal.

"Guna membekali pelaku UMKM dengan keterampilan dan keahlian kewirausahaan digital, Kementerian menyelenggarakan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) dalam Program Digital Talent Scholarship (DTS). Pada 2023, kami telah menjangkau 30.000 pelaku usaha untuk diberikan pelatihan keterampilan digital," kata dia, dilansir dari keterangannya, Jumat (6/10/2023).

Baca Juga: Samsung Galaxy A05 dan A05s Meluncur Hari Ini, Punya Layar Infinity-U Display dan Pembaruan Sistem Keamanan dan

Enam Strategi Percepatan Transformasi Digital Bisnis

Sementara itu, enam strategi bagi UMKM untuk mempercepat transformasi digital di sektor bisnis, antara lain:

  • Pemetaan strategi bisnis terkait peningkatan kapabilitas organisasi,
  • Kepemimpinan perusahaan yang demokratis dan penyesuaian program internal korporasi,
  • Pengusaha perlu melibatkan ahli-ahli teknologi digital, diikuti dengan pengembangan kapasitas SDM,
  • Penerapan tata kelola yang baik perlu diupayakan melalui komunikasi efektif dan pelibatan berbagai elemen internal dalam merumuskan keputusan,
  • Sistem pengawasan efektif terhadap operasional juga penting untuk memastikan perusahaan berada di jalur yang tepat,
  • Pemanfaatan teknologi digital harus relevan dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan.

Di kesempatan terpisah, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyatakan Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang sangat besar.

Untuk itu, ia meminta agar talenta-talenta digital disiapkan agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar.

Baca Juga: Google Meluncurkan Versi Asisten Generatif yang Disempurnakan dengan AI

Baca Juga: TikTok Shop Resmi Tutup, Kemendag Dorong TikTok Patuhi Regulasi yang Berlaku

Kuatkan Produk Lokal

Joko Widodo juga menekan pentingnya melindungi kedaulatan digital Indonesia, dengan menjaga aset digital, dan terus mempertahankan produk dalam negeri di pasar digital.

"Kita harus melindungi kedaulatan digital kita dan betul-betul kita pertahankan kandungan lokal, barang lokal, kalau enggak bisa 100 persen barang, ya paling tidak 90 persen, 80 persen kandungan lokalnya," pintanya.

"Jaga betul yang namanya aset digital kita, jaga betul, data, informasi, akses pasar, semuanya nanti bisa menyangkut politik," tegasnya. 

Selanjutnya, ia menekankan, Indonesia tidak boleh hanya menjadi konsumen, tetapi harus menjadi produsen.

Ia mengungkap, sebanyak 123 juta masyarakat menjadi konsumen di pasar digital, namun 90% barang yang dibeli merupakan barang impor.

"Kalau produk kita sendiri kita taruh di e-commerce masih bagus, tapi 90 persen barang impor. Karena harganya sangat murah," kata dia.

"Bahkan baju, kemarin ada yang dijual berapa? Rp5.000 artinya di situ ada predatory pricing, sudah mulai bakar uang yang penting menguasai data, menguasai perilaku, ini semua kita harus mengerti mengenai ini," imbuh Joko Widodo. 

Joko Widodo mengingatkan seluruh masyarakat, agar tidak terkena penjajahan era modern. Oleh sebab itu, ia mendorong agar produk yang masuk ke pasar digital merupakan produk dalam negeri.

Baca Juga: Google Merilis Sistem Operasi Android 14, Bisa Bikin Wallpaper dari AI Generatif

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle04 Mei 2024, 14:41 WIB

Cuaca Terik Begini Kurangi Minum Kopi, Berikut Penjelasan Pakar

Kopi dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
(ilustrasi) es kopi (Sumber: freepik)
Lifestyle04 Mei 2024, 14:27 WIB

Stüssy x Levi's Berkolaborasi, Hadirkan 4 Produk Koleksi Terbatas

Produk dalam koleksi ini terdiri dari leather jacket (jaket kulit), jaket crispy rinse trucker, celana crispy rinse jean, dan leather belt (ikat pinggang kulit).
Salah satu koleksi Capsule Collectiom kolaborasi Stussy x Levi's (Sumber: Stussy)
Techno04 Mei 2024, 14:09 WIB

Konsultan IT Phincon Meluncurkan Phincon Academy, Berikut Kelas yang Bisa Kamu Ikuti

Konsultan IT Phincon Meluncurkan Phincon Academy, Berikut Kelas yang Bisa Kamu Ikuti
Ruang kelas di Phincon Academy (Sumber: Phincon Academy)
Techno04 Mei 2024, 12:35 WIB

Berdayakan Perempuan dalam Bisnis, Kembali Membuat Evermos Menyabet Penghargaan Bergengsi

Program-program Evermos dinilai mendukung kemandirian ekonomi, terutama untuk perempuan yang tinggal di daerah minim lapangan pekerjaan.
Evermos meraih posisi Gold untuk kategori Women Empowerment di The Global CSR & ESG Summit and Awards 2024™ (Sumber: Evermos)
Techno04 Mei 2024, 12:20 WIB

Logitech G Merayakan 1 Dekade Mouse Gaming G502

Logitech G pertama kali mengumumkan G502 sejak 2014.
Logitech G502 X Plus. (Sumber: Logitech)
Techno04 Mei 2024, 11:35 WIB

Vivo T3 5G Resmi Dipasarkan di India, Begini Spesifikasi Lengkapnya

Vivo T3 5G mengusung chipset MediaTek Dimensity 7200.
Vivo T3 5G dirilis di India. (Sumber: Vivo)
Techno04 Mei 2024, 11:16 WIB

Ini 4 Pembaruan Stiker Instagram dari Meta

Pembaruan yang dimaksud antara lain menyembunyikan stories sampai membuat stiker dari foto di Instagram.
Penambahan Music di fitur stiker Add Yours (Sumber: Meta)
Techno04 Mei 2024, 10:28 WIB

Meski Kita Memblokir Akun Tertentu, X Tetap Menampilkan Balasan Akun Tersebut di Kolom Komentar

Sebelumnya, pengguna dapat memblokir seseorang di X dan tetap membalas postingannya. Orang yang diblokir tidak akan dapat melihat balasan itu, atau mengetahui orang yang memblokirnya sedang berinteraksi dengan postingan mereka.
logo X (Sumber: X)
Techno03 Mei 2024, 21:19 WIB

Meski Toko Online Menjamur, Orang Indonesia Masih Lebih Suka Belanja Offline

Perasaan bahwa 'melihat langsung produk sebelum membelinya' adalah suatu keharusan.
Konsumen di Indonesia masih belum bisa berhenti belanja offline (Sumber: freepik)
Techno03 Mei 2024, 20:11 WIB

Pemblokiran Gim Online Masih Membutuhkan Kajian Mendalam

Keputusan pemerintah untuk memblokir sebuah gim online perlu mempertimbangkan ekosistem yang terdampak.
Orang tua diminta pantau rating gim anak (Sumber: freepik)