Whatsapp Menguji Fitur yang Dapat Membukanya untuk Aplikasi Perpesanan Lain

Rahmat Jiwandono
Selasa 12 September 2023, 13:25 WIB
Logo Whatsapp

Logo Whatsapp

Techverse.asia - Whatsapp versi terbaru untuk Android beta (versi 2.23.19.8) berisi layar baru yang disebut obrolan pihak ketiga yang memungkinkannya berfungsi dengan aplikasi perpesanan lain, WaBetaInfo melaporkan. Namun demikian, untuk saat ini, layarnya tidak berfungsi dan tidak dapat diakses oleh pengguna.

Tapi pembaruan tersebut menjadi sebuah petunjuk yang kuat bahwa ini kemungkinan merupakan langkah pertama untuk membuka aplikasi pesan terenkripsi Meta agar kompatibel lintas platform.

Versi beta ini hadir hanya beberapa hari setelah Komisi Eropa mengonfirmasi bahwa pemilik Whatsapp, Meta, memenuhi definisi di mana informasi disaring untuk disebarluaskan (gate keeper) berdasarkan Undang-Undang Pasar Digital atau Digital Marketing Act (DMA) Uni Eropa (UE), yang mewajibkan perangkat lunak komunikasi seperti Whatsapp untuk berinteroperasi dengan aplikasi perpesanan pihak ketiga selambat-lambatnya pada Maret 2024.

Baca Juga: WhatsApp Sekarang Mendukung untuk Kirim Foto dan Video HD

Dengan begitu, ini akan memungkinkan pengguna aplikasi tersebut untuk menghubungi orang-orang di Whatsapp, meskipun mereka tidak memiliki akun Whatsapp dan meskipun pengguna Whatsapp seharusnya dapat memilih untuk tidak ikut serta.

Tujuan DMA, menurut Komisi Eropa tentang undang-undang tersebut, adalah untuk menjaga agar para raksasa teknologi tidak menerapkan kondisi yang tidak adil dan untuk memastikan keterbukaan layanan digital yang penting.  Selain mendiktekan bahwa aplikasi perpesanan harus saling beroperasi, DMA mengharuskan gate keeper, antara lain, mengizinkan pengguna menghapus aplikasi yang sudah diinstal sebelumnya atau berbelanja di toko aplikasi alternatif.

Pada Juli 2023, UE mengumumkan bahwa ada tujuh perusahaan teknologi raksasa yang disebut sebagai gate keeper dengan omset lebih dari US$7,5 miliar yaitu Alphabet, Amazon, Apple, pemilik TikTok ByteDance, Meta, Microsoft, dan Samsung. Ketujuh raksasa teknologi tersbeut harus mematuhi semua aturan pasar digital baru UE. Ketika UE menyebutkan enam gate keeper itu, UE membagi daftar tersebut ke dalam kategori berbeda dengan layanan platform inti di setiap kategori. Itu sebabnya beberapa perusahaan muncul di beberapa daftar.

Misalnya, Google mengoperasikan beberapa layanan yang dapat dianggap sebagai layanan gate keeper, termasuk beberapa layanan perantara seperti Google Maps, Google Play, Google Shopping, namun juga sistem penayangan iklan perusahaan, browser web (Chrome), dan sistem operasi (Android), mesin pencari dan platform berbagi video (Youtube).

Baca Juga: Untuk Terhindar dari Iklan, Pengguna Facebook dan Instagram di Uni Eropa Bakal Diminta Aktifkan Fitur Berbayar

Meta muncul dalam beberapa kategori juga. Perusahaan mengoperasikan dua jejaring sosial yang dominan yakni Facebook dan Instagram, layanan perantara (Meta Marketplace) dan platform periklanan. Selain layanan-layanan tersebut, dalam satu kategori khususnya, Meta mendominasi dalam aplikasi perpesanan.

UE menggunakan akronim N-IICS untuk aplikasi perpesanan untuk Layanan Komunikasi Interpersonal Nomor-Independen. Sudah menjadi jargon peraturan yang mengatakan bahwa berbicara tentang perpesanan, bukan pesan teks. Dua aplikasi perpesanan yang termasuk dalam cakupan DMA adalah Whatsapp dan Messenger.

Pada 2022, UE mengatakan bahwa interoperabilitas untuk platform perpesanan merupakan persyaratan utama bagi layanan perpesanan dari penjaga gerbang. Dengan kata lain, orang yang menggunakan Signal, Telegram, atau Snapchat akan dapat mengirim pesan ke pengguna Whatsapp dan Messenger tanpa harus membuat akun Whatsapp atau Messenger.

Baca Juga: Meta Hentikan Facebook News di Inggris, Prancis dan Jerman

Oleh karena itu, Whatsapp beta Android baru yang hadir hari ini. Tim pengembangan Whatsapp telah mulai mengerjakan interoperabilitas karena Meta tidak punya banyak waktu untuk menambahkan dukungan untuk messenger pihak ketiga.

Mungkin banyak yang bertanya-tanya mengapa protokol perpesanan Apple, iMessage bukan bagian dari layanan perpesanan inti. Apple mengatakan bahwa layanan perpesanannya belum memenuhi ambang batas lebih dari 45 juta pengguna.

Menarik untuk melihat bagaimana Meta memilih untuk menerapkan interoperabilitas di Whatsapp ketika menyangkut fitur-fitur canggih, seperti berbagi file, panggilan video, dan pesan audio. Enkripsi end-to-end juga harus berfungsi dengan layanan pihak ketiga. Dengan kata lain, ini hanyalah ibarat  upacara peletakan batu pertama proyek yang secara teknis penting bagi tim Whatsapp.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno06 Mei 2024, 18:07 WIB

Cara Mematikan dan Menghapus Riwayat Tontonan Youtube

Google berjanji jika pengguna mematikan riwayat tontonan, halaman Youtube mereka akan menjadi lebih sederhana dan bersih.
Ilustrasi Youtube (Sumber: unsplash)
Techno06 Mei 2024, 17:43 WIB

Realme C65 Hadirkan Fitur Air Gesture Pertama di Segmennya

Berselancar di media sosial populer hingga menjawab atau mengakhiri panggilan tanpa sentuh layaknya pada smartphone flagship.
Realme C65 punya fitur Air Gesture. (Sumber: Realme)
Techno06 Mei 2024, 17:31 WIB

Bumble Rilis Opening Move: Bantu Pengguna Perempuan untuk Otomatisasi Obrolan Pembuka

Fitur ini menghilangkan tekanan pada perempuan untuk menyampaikan pesan baru setiap kali match dengan pengguna lainnya.
Bumble merupakan aplikasi kencan untuk menemukan pasangan. (Sumber: Bumble)
Techno06 Mei 2024, 17:14 WIB

Google Pixel 9 Dilaporkan Bakal Memiliki 3 Ukuran dan Fitur SOS Satelit Darurat

Masih belum jelas kapan perilisan perangkat Google Pixel 9 ini.
Bocoran desain Google Pixel 9. (Sumber: onleaks)
Automotive06 Mei 2024, 16:56 WIB

Solar Gard Punya 2 Jenis Kaca Film yang Cocok untuk Mobil Listrik

Ini merupakan upaya perusahaan untuk mendukung mobilitas yang berkelanjutan dan mengurangi dampak lingkungan.
Ilustrasi kaca film mobil listrik. (Sumber: istockphoto)
Automotive06 Mei 2024, 15:08 WIB

Yamaha FreeGo 125 Tawarkan 3 Warna Anyar, Tampil Lebih Sporty

Compact scooter Yamaha FreeGo 125 tampil gagah dengan pilihan warna baru.
Yamaha FreeGo 125CC hadir dalam warna warni baru. (Sumber: Yamaha)
Startup06 Mei 2024, 14:24 WIB

Living Lab Ventures Luncurkan Launchpad, Bantu Startup Global Ekspansi Pasar ke Indonesia

Gerbang utama bagi para startup global guna ekspansi pasar di Indonesia.
Living Lab Ventures.
Hobby06 Mei 2024, 13:46 WIB

Review Civil War: Perjalanan Jurnalis Foto ke Gedung Putih dalam Situasi Perang Saudara

Film ini memakai sudut pandang jurnalis guna memberikan netralitas akan situasi politik yang utopis di AS.
Civil War.
Lifestyle06 Mei 2024, 12:42 WIB

MILO NutriActiv: Minuman Baru dari Nestlé, Susu Cokelat dengan Multigrain

MILO NutriActiv yang hadir dengan dua varian rasa yaitu Choco Cereal dan Choco Banana
MILO NutriActiv varian Choco Banana Multigrain (Sumber: Milo)
Lifestyle06 Mei 2024, 12:17 WIB

5 Tahun ke Depan, Jualan Masker Rambut Masih Banjir Cuan

Produk hair mask yang dibuat menggunakan bahan-bahan alami akan lebih diminati konsumen
(ilustrasi) menggunakan hair mask (Sumber: freepik)