OPPO Menghentikan Distribusi Produk di Prancis, Meski Memenangkan Sengketa Paten dengan Nokia

Uli Febriarni
Selasa 01 Agustus 2023, 17:50 WIB
Oppo.

Oppo.

Baca Juga: Spesifikasi Speaker Bluetooth Sony SRS-XB100 dan SRS-XV800

Mitra distribusi OPPO di Prancis, Yang Technology, telah mengonfirmasi akan menghentikan aktivitasnya di negara tersebut. Artinya, kecuali OPPO sendiri turun tangan untuk menghadirkan bentuk distribusi baru, tidak ada operasi untuk merek ponsel di negara tersebut.

Laman 9to5Google menuliskan, aktivitas OPPO di Eropa telah menjadi roller coaster selama beberapa tahun terakhir. Tetapi di Prancis, OPPO sungguh-sungguh menutup cerita dengan aneh, karena meski memenangkan kasus sengketa paten melawan Nokia, OPPO tetap menghentikan distribusinya di negara menara Eiffel itu. 

Masih dari laman yang sama, diketahui bahwa pada Mei 2023, OPPO menutup bagian lain dari operasinya di Prancis. Sebelumnya pada April, mereka mengonfirmasi perihal bisnis mereka di Jerman masih 'ditahan', menyusul keputusan dalam kasus paten yang mencegah perusahaan menjual perangkatnya di negara tersebut. Hingga kemudian perkembangan terbaru ini datang tepat saat OPPO meraih kemenangan.

Baca Juga: Fintech Danamart Bidik Pembiayaan Bagi Influencer dan UMKM

"Seorang hakim di Pengadilan Paris memutuskan, paten Nokia dianggap tidak sah karena 'kurangnya hal baru (kebaruan)'," dilansir dari Frandroid, Selasa (1/8/2023).

Baca Juga: Cara Menggunakan Mode Siaga di iOS 17 untuk iPhone

Baca Juga: Fintech Danamart Bidik Pembiayaan Bagi Influencer dan UMKM

Seorang juru bicara OPPO menjelaskan, OPPO telah menerima keputusan Pengadilan Paris, hakim Prancis menyatakan paten Nokia EP486 dan EP731 dianggap tidak valid karena alasan kurangnya kebaruan.

Dengan demikian, OPPO memenangkan persidangan pada tingkat pertama setelah kasus pengadilan selama dua tahun atas paten Nokia EP486 dan EP731.

Sementara itu, ketika mengakses laman Android Police, dilaporkan kalau OPPO tidak menjelaskan mengapa perusahaan membuat keputusan ini. Tetapi laporan terbaru menunjukkan, hal itu mungkin terkait dengan sengketa paten dengan Nokia di Jerman.

Gugatan tersebut tidak menghentikan operasional OPPO di Jerman; sebaliknya, itu menangguhkan mereka sampai perusahaan membayar hutangnya kepada perusahaan Finlandia.

Namun, pada Mei, OPPO seharusnya menghentikan tim operasi pemasaran dan penjualan pihak ketiga di Prancis, dan menghentikan upaya animasi komersialnya. Mitra ritel lokal perusahaan juga mengatakan kepada OPPO, mereka hanya berniat untuk menjual persediaan terakhir yang tersisa di Prancis hingga stok habis.

"Layanan pelanggan diambil alih oleh OPPO, sehingga semua pengguna dapat terus menggunakan produk OPPO, mengakses layanan purna jual, menerima pembaruan sistem operasi di masa mendatang, dan lain-lain," kata media itu. 

Ulasan Android Central menyatakan, pada saat ini, kecil kemungkinan OPPO akan menempuh rute itu. Jadi sangat mungkin merek tersebut keluar dari wilayah tersebut sepenuhnya.

Aneh melihat OPPO menarik diri dari Prancis, pada saat portofolio ponselnya sangat kuat. Tetapi media itu juga menyatakan, merek tersebut mungkin tidak ingin berurusan dengan hambatan yudisial di wilayah tersebut. Akibatnya, pelanggan di negara tersebut yang ingin mengambil ponsel OPPO di masa mendatang harus melalui jalur pengecer.

Jadi apa artinya ini bagi OPPO di Prancis? Nah, Android Police menyimpulkan kalau merek tersebut telah mengonfirmasi akan terus menawarkan layanan purna jual untuk pelanggan yang sudah ada. Tetapi kecuali ada mitra distribusi baru, tidak akan ada penjualan baru di wilayah tersebut.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno18 Desember 2025, 13:24 WIB

Sharp Aquos R10 dan Sense 10 Resmi Dipasarkan di Indonesia, Segini Harganya

Sharp Perluas Lini Smartphone Premium Lewat AQUOS Sense 10 dan AQUOS R10.
Sharp memperkenalkan smartphone Aquos R10 dan Sense 10. (Sumber: Sharp Indonesia)
Travel18 Desember 2025, 11:52 WIB

Patung Lilin Jung Hae In Resmi Hadir di Madame Tussauds Hong Kong

Kalau kamu lagi berkunjung ke sini, enggak ada salahnya untuk mampir melihat aktor K-pop idolamu.
Aktor Jung Hae In (kiri) berfoto dengan figur patung lilin yang menyerupai dirinya di Madame Tussauds Hong Kong.
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)