Peneliti MIT Kembangkan Teknologi PhotoGuard, Lindungi Foto dari Editan AI oleh Orang Jahat

Uli Febriarni
Selasa 25 Juli 2023, 14:15 WIB
MIT CSAIL (Sumber: Yahoo News)

MIT CSAIL (Sumber: Yahoo News)

Kecerdasan buatan atau teknologi Artificial Intelligence (AI) semakin hari semakin mendapat tempat berkembang. Namun demikian, kemampuan canggih ini disertai pula dengan ancaman. Mulai seperti memanipulasi tanpa izin, kloning, sampai pencurian langsung karya seni, foto dan gambar.

Bila sebelumnya kita melindungi karya atau foto dengan teknik tanda air (watermark), di era AI seperti sekarang kita butuh teknologi 'PhotoGuard', yang dikembangkan oleh Laboratorium Komputer dan AI Massachusetts Institute of Technology (MIT CSAIL). 

Seperti kita tahu, kini ada banyak bot maupun teknologi AI yang bisa mengubah gambar foto, video sampai suara kita menjadi persis seperti orang lain. Kondisi inilah yang mendorong keberadaan PhotoGuard tambah krusial. 

PetaPixel yang mempublikasikan teknologi ini sejak 2022, menyebut bahwa PhotoGuard bekerja dengan mengubah piksel tertentu dalam gambar, sedemikian rupa sehingga akan mengganggu kemampuan AI untuk memahami gambar tersebut (noise).

Gangguan yang dimaksud itu, seperti yang dirujuk oleh tim peneliti, tidak terlihat oleh mata manusia tetapi mudah dibaca oleh mesin.

Tim peneliti di MIT CSAIL yang meneliti ini dipimpin oleh profesor komputer Aleksander Madry. 

Baca Juga: Aevice Health Raih Pendanaan dari East Ventures, Tambahan Modal untuk Hadirkan Alat Monitoring Pernapasan Berteknologi Terbaru

Baca Juga: Honda Mulai Track Testing Civic Type R-GT, Tunggu Laga Debut Seri Super GT 2024

"Dalam makalah tersebut, tim peneliti menggunakan perangkat lunak Photoguard untuk mengujinya di foto Instagram komedian Trevor Noah dan Michael Kosta, yang sedang menghadiri pertandingan tenis," tulis PetaPixel dilansir Selasa (25//2023).

Setelah PhotoGuard diakifkan ke dalam foto asli Noah dan Kosta, AI tidak dapat mengedit foto tersebut. Kalaupun penjahat berusaha untuk tetap mengeditnya, maka hasil akhirnya terlihat jauh lebih buruk.

Baca Juga: Jepang Kembangkan Superkomputer, Kejar Ketertinggalan dalam Infrastruktur AI

Dalam sebuah wawancara dengan Gizmodo, November 2022, peneliti MIT Haiti Salman mengatakan, Photoguard hanya membutuhkan beberapa detik untuk memasukkan noise ke dalam foto.

Salman menjelaskan, gambar beresolusi lebih tinggi bekerja lebih baik karena menyertakan lebih banyak piksel yang dapat diganggu dengan sangat teliti.

Dia berharap teknologi Photoguard dapat diadaptasi oleh perusahaan media sosial, sehingga mereka dapat memastikan bahwa gambar yang diunggah individu terlindungi dari model AI.

Metode serangan 'difusi' yang lebih maju dan intensif dalam komputasi PhotoGuard, menyamarkan gambar sebagai gambar yang berbeda di mata AI. Ini akan menentukan gambar target dan mengoptimalkan gangguan pada gambarnya agar menyerupai targetnya.

"Pengeditan apapun yang coba dilakukan oleh AI pada gambar yang 'diimunisasi' PhotoGuard, akan diterapkan pada gambar 'target' palsu. Nantinya hanya akan menghasilkan gambar tampak tidak realistis," tuturnya. 

Selain itu juga, difusi yang terjadi memaksa model untuk mengedit beberapa gambar target (yang juga bisa berupa gambar abu-abu atau acak).

Menurut Salman, hadirnya teknologi PhotoGuard ini adalah sebuah pendekatan kolaboratif; melibatkan pengembang model, platform media sosial, dan pembuat kebijakan dalam menghadirkan pertahanan yang kuat terhadap manipulasi gambar yang tidak sah.

"Mengerjakan masalah mendesak ini sangat penting hari ini," kata Salman dalam laporan yang lebih baru, diakses lewat Engadget.

"Dan meskipun saya senang berkontribusi untuk solusi ini, banyak pekerjaan yang diperlukan untuk membuat perlindungan ini praktis. Perusahaan yang mengembangkan model ini perlu berinvestasi dalam rekayasa imunisasi yang kuat terhadap kemungkinan ancaman yang ditimbulkan oleh alat AI ini," tandasnya.

Baca Juga: Nonton Konser di Luar Negeri? Airasia Superapp Hadirkan Kampanye Superapp Super Sale

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Travel18 Desember 2025, 11:52 WIB

Patung Lilin Jung Hae In Resmi Hadir di Madame Tussauds Hong Kong

Kalau kamu lagi berkunjung ke sini, enggak ada salahnya untuk mampir melihat aktor K-pop idolamu.
Aktor Jung Hae In (kiri) berfoto dengan figur patung lilin yang menyerupai dirinya di Madame Tussauds Hong Kong.
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)