Bapak Baterai Lithium-ion Meninggal Dunia: Jasanya Besar untuk Pengembangan Gadget dan Kendaraan Listrik

Uli Febriarni
Selasa 27 Juni 2023, 12:59 WIB
John Goodenough (Sumber : University of Texas at Austin)

John Goodenough (Sumber : University of Texas at Austin)

Bapak baterai lithium-ion, John Goodenough, meninggal dunia pada usia ke-100 tahun.

Sebagai ilmuwan dan akademisi, jabatan akademik yang dipegang oleh Goodenough salah satunya adalah sebagai guru besar teknik mesin dan ilmu materi di Universitas Texas (UT) di Austin.

Karir Akademik John Goodenough

Dia memulai karier tekniknya pada 1952 di Massachusetts Institute of Technology Lincoln Laboratory. Pada 2014, dia dianugerahi Charles Stark Draper Prize atas penemuan baterai ion litium. Kemudian pada 2019, bersama-sama dengan M. Stanley Whittingham dan Akira Yoshino, dia dianugerahi Penghargaan Nobel Kimia dan menjadi penerima nobel tertua sepanjang sejarah.

Baca Juga: Qualcomm Perkenalkan Chipset Snapdragon® 4 Gen 2, Bakal Ada di Redmi dan Vivo

Presiden University of Texas di Austin, Jay Hartzell, mengatakan bahwa warisan John sebagai ilmuwan brilian tak terukur, penemuannya meningkatkan kehidupan miliaran orang di seluruh dunia.

"Dia adalah pemimpin penelitian ilmiah terdepan selama beberapa dekade karirnya. Dia tidak pernah berhenti mencari solusi penyimpanan energi yang inovatif," ungkap Jay, dikutip dari laman UT at Austin, Selasa (27/6/2023).

Pekerjaan dan komitmen John terhadap misi kampus adalah cerminan akhir dari aspirasi kamus sebagai Longhorns.

"Bahwa apa yang dimulai di sini mengubah dunia, dan dia akan sangat dirindukan di antara komunitas UT kami," tuturnya. 

Jay menambahkan, Goodenough menjabat sebagai anggota fakultas di Cockrell School of Engineering selama 37 tahun, memegang Kursi Virginia H. Cockrell Centennial Chair of Engineering dan posisi fakultas di Departemen Teknik Mesin Walker, serta Departemen Keluarga Chandra di Teknik Listrik dan Komputer.

Sepanjang masa jabatannya, penelitiannya terus berfokus pada bahan baterai dan mengatasi masalah sains dan teknik keadaan padat yang mendasar untuk menciptakan baterai isi ulang generasi berikutnya.

Temuan John Goodenough Bukan Hanya Baterai Lithium-Ion

Baca Juga: Katakan AI: Platform Speech to Text Bertenaga AI Karya Mahasiswa Telkom University, Ini 4 Fitur Utamanya

Pada 1952, saat Goodenough memulai karirnya di Laboratorium Lincoln, ia meletakkan dasar untuk pengembangan memori akses acak (RAM) untuk komputer digital.

Dia muncul sebagai perintis fisika orbital dan salah satu pendiri teori magnetisme modern, yang kemudian dikenal sebagai Aturan Goodenough-Kanamori. Aturan-aturan ini memberikan panduan praktis dalam penelitian bahan magnetik, dan berdampak besar dalam mengembangkan perangkat di bidang telekomunikasi.

Setelah MIT, Goodenough menjadi profesor dan kepala Laboratorium Kimia Anorganik di Universitas Oxford. Selama ini, dia membuat penemuan lithium-ion. Namun mengutip The New York Post, teknologi temuan Goodenough meledak, saat Akira Yoshino sukses menggantikan lithium dengan lithium ion yang lebih aman. Yoshino kemudian membuat desain baterai untuk Asahi Kasei.

Sony menjadikan rancangan tersebut sebagai dasar baterai lithium ion yang bisa diisi ulang produksi mereka, yang dijual bebas pada 1991.

Setelah itu, baterai lithium ion memungkinkan inovasi berbagai perangkat elektronik mobile. Ukurannya baterai yang kecil dan kapasitasnya yang besar membuat komputer bisa menjadi lebih kecil dan menjelma menjadi laptop, kemudian smartphone. Baterai lithium ion juga menjadi teknologi fondasi mobil listrik.

Aktif Meneliti Bahkan Ketika Sudah Pensiun

John Goodenough mengidentifikasi dan mengembangkan bahan katoda kritis yang memberikan kerapatan energi tinggi, yang dibutuhkan untuk menyalakan perangkat elektronik seperti ponsel, laptop, dan tablet, serta kendaraan listrik dan hibrida.

Mundur ke era tahun 1979, John dan tim risetnya menemukan bahwa dengan menggunakan litium kobalt oksida sebagai katoda baterai isi ulang litium-ion, energi tersimpan dengan kepadatan tinggi dapat dicapai dengan anoda selain litium logam.

Penemuan ini mengarah pada pengembangan bahan berbasis karbon. Itu memungkinkan penggunaan elektroda negatif yang stabil dan dapat diatur dalam baterai lithium-ion.

Dekan Sekolah Cockrell, Roger Bonnecaze, menyebut John Goodenough sebagai orang yang benar-benar luar biasa. Seorang peneliti, guru, mentor, dan inovator yang benar-benar hebat.

"Kegembiraan dan kepeduliannya dalam semua yang dia lakukan, dan tawa yang luar biasa itu, menular dan menginspirasi. Kehidupan yang sangat berdampak yang dia jalani!," imbuh dia.

Diketahui, hingga pensiun pada usia 90-an tahun, John Goodenough masih aktif dalam riset teknologi baterai terbaru untuk mobil listrik dan pembangkit energi terbarukan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)