Kecerdasan Buatan Untuk Pengembangan Game

Uli Febriarni
Senin 02 Januari 2023, 16:39 WIB
game / freepik

game / freepik

Beberapa waktu belakangan, ramai dibicarakan bahwa kecerdasan buatan (AI) bisa menghapus banyak pekerjaan dan tugas, yang saat ini masih banyak dilakukan oleh manusia.

Bahkan pekerjaan desainer, yang kita pikir lekat dengan keterampilan seni dan selera, tak lepas dari 'ancaman' bisa tergantikan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Tiap Tahun Baru Punya Resolusi, Tapi Selalu Gagal? Mungkin Disebabkan 4 Kesalahan Ini

Namun di samping itu, ada pula penggunaan teknologi kecerdasan buatan yang bukan untuk menggeser manusia. Melainkan membantu manusia berfokus pada tugas utama mereka dalam mengerjakan proyek. Misalnya untuk pengembangan game.

Seperti halnya dilakukan oleh Eidos-Sherbrooke, salah satu pengembang game yang dikabarkan oleh media Wired mulai melirik penggunaan kecerdasan buatan, untuk produk mereka. 

Baca Juga: Supaya Olahraga Bukan Hanya Semangat Di Awal, Pakai Baju Olahraga Walau Sedang Malas-malasan

Dibentuk oleh Romain Trachel dan Alexandre Peyrot, perusahaan tersebut sedang menggabungkan sebuah mesin pembelajar dengan fitur Unreal Engine yang disebut Environment Query System (EQS).

Fitur EQS memungkinkan pengembang menggunakan data spasial untuk menginformasikan keputusan dari AI.

Trachel dan Peyrot mengungkap, EQS dalam sistem ini akan bertindak sebagai mata dan telinga dari AI. EQS memberikan informasi mengenai lingkungan sekitarnya, sementara mesin akan bertindak sebagai otaknya, yang akan memutuskan untuk bagaimana seharusnya ia merespon.

Baca Juga: Warga Korea Selatan Meninggal Karena Infeksi Naegleria Fowleri, Si Amoeba Pemakan Otak

Mereka menjelaskan, secara sederhananya, jika pengembang memutuskan untuk mengaktifkan mode pengejaran yang lebih kuat, maka satu-satunya hal yang harus dilakukan adalah meningkatkan nilai referensi dalam pengujian EQS.

Terlihat dalam media itu, yang dilansir pada Senin (2/1/2023), keduanya berpikir bahwa praktik tadi berpotensi menyederhanakan alur kerja pengembangan. Karena dalam produksi game, seorang desainer yang akan memutuskan variabel game mana yang harus dipakai dan tidak.

Menurut mereka, kompleksitas pembuatan game terletak pada penyempurnaan perilaku dari karakter. Dan untuk dapat menyempurnakannya mereka harus memastikan kesamaan antara desainer, pemrogram, dan pengembang, yang membutuhkan waktu lama.

Kecerdasan buatan menawarkan kemudahan yang bisa membuat para desainer mengabaikan poin di atas dan fokus pada yang lebih penting.

Ada tiga hal yang ditulis oleh Mark Tech Post, perihal apa saja yang bisa dikembangkan dalam game, dengan mengoptimalkan kecerdasan buatan

Pertama, kecerdasan buatan dapat mengubah sebuah gambar atau karakter 3D menjadi lebih realistis dan berkualitas tinggi. Teknik ini pernah dicoba dalam game Grand Theft Auto 5.

Desainer game ini mengembangkan jaringan saraf, yang dapat mereplikasikan lingkungan Los Angeles dan California selatan dengan cukup akurat.

Kecerdasan buatan juga bisa mengubah tingkatan grafik video game. Dari yang tadinya beresolusi rendah ke resolusi tinggi.

Kedua, dengan menggunakan kecerdasan buatan, pengembang bisa menerapkan Procedural Content Generation (PCG). 

Sebuah penjelasan dalam laman Massachusetts Intitute of Technology memaparkan, teknik ini menggunakan pembuatan data komputer yang biasa digunakan untuk sebuah konten video game, film animasi. Khususnya membuat lanskap, objek 3D, desain karakter, animasi, dan dialog karakter non-pemain.

Metode Algoritma AI akan membuatkan sebuah pengaturan dunia terbuka, dan menghasilkan sebuah penyempurnaan pemandangan yang baru, salah satu contoh game yang telah menggunakan metode ini adalah No Man’s Sky.

Ketiga, kecerdasan buatan membuat para pemain lebih akrab dengan game dengan narasi interaktifnya. Pengguna disuguhkan sebuah perjalanan realistis seperti pada keadaan sebenarnya.

Kecerdasan buatan dapat membantu desainer menentukan sebuah peristiwa dasar untuk situasi tertentu. Kemudian mengidentifikasi sebuah urutan peristiwa yang lebih spesifik. Kemudian peristiwa-peristiwa itu diprogramkan dengan tersusun sistematis. Metode ini telah diterapkan dalam game Dungeon 2.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)