Techverse.asia - Minggu ini, TicNote resmi meluncurkan TicNote Pods, earbud perekam bertenaga Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan pertama di dunia yang terhubung dengan koneksi 4G. TicNote baru akan tersedia secara luas mulai Januari 2026 dengan banderol harga US$299 atau setara dengan Rp4,98 juta.
Earbud ini dirancang untuk para profesional, mahasiswa, dan kreator yang perlu tetap fokus dan terorganisir di dunia yang bergerak cepat, TicNote Pods menggabungkan konektivitas tanpa hambatan dengan kecerdasan canggih di perangkat.
Baca Juga: Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels
Perusahaan menyebut, tidak seperti perekam AI tradisional yang hanya merekam suara eksternal, TicNote Pods merekam lingkungan sekitar dan suara yang ditransmisikan melalui earbud, sehingga memastikan perekaman audio yang lengkap dan andal di mana saja.
TicNote pods dilengkapi dengan modul 4G terintegrasi yang memungkinkan pengunggahan dan pemrosesan instan tanpa Wi-Fi atau telepon, mengurangi waktu transkripsi hingga 50 persen dibandingkan dengan koneksi standar. Didukung di Amerika Serikat, Kanada, Uni Eropa, Inggris, dan Australia.
Saat jaringan 4G tidak tersedia, maka sistem akan secara otomatis beralih ke Wi-Fi atau Bluetooth untuk perekaman, transfer file, dan sinkronisasi aplikasi tanpa gangguan.
Pengisian penuh membutuhkan waktu dua jam, sementara pengisian daya selama 15 menit memberikan waktu penggunaan selama tiga jam. Nikmati pula perekaman terus menerus selama lima jam per sesi dengan earbud dan hingga 25 jam total waktu perekaman dengan casing yang terisi penuh.
Baca Juga: Sennheiser Meluncurkan Accentum Open, Earbud Terbuka Pertamanya
Untuk hiburan, casing ini menyediakan pemutaran musik hingga 40 jam. Casing pengisian daya juga menyertakan penyimpanan lokal 32GB (lebih dari 2000 jam audio) dengan pencadangan cloud otomatis untuk perlindungan data yang aman.
Selain itu, setiap pod sudah dilengkapi dengan ENC (Environmental Noise Cancellation) dan AEC (Echo Cancellation), yang ditingkatkan oleh peredam kebisingan kecerdasan buatan berbasis cloud yang mengisolasi suara dan memastikan akurasi transkripsi di lingkungan apa pun.
Dari segi desain, TicNote Pods dibuat dari rangka kawat titanium dan pengait silikon cair untuk kenyamanan dan stabilitas yang tahan lama, sementara beratnya hanya tujuh gram per earbud. Tersedia dalam dua warna: biru tua dan putih mutiara.
Baca Juga: Vivo Perkenalkan TWS Air dengan Bobot Super Ringan dan Suara Super Merdu
TicNote Pods menggabungkan kecepatan AI generasi berikutnya dengan kebebasan perekaman daring atau pun luring, menghadirkan produktivitas tanpa hambatan di mana saja. Didukung oleh Shadow AI, alat ini mampu merekam dan memproses percakapan secara instan, menghasilkan catatan berlabel pembicara dan ringkasan singkat yang siap digunakan di aplikasi TicNote.
Untuk setiap pertemuan daring dan luring, tidak seperti perekam tradisional, TicNote Pods merekam suara lingkungan sekitar si pemakai melalui wadah pengisian dayanya dan suara yang ditransmisikan melalui earbud mereka, memungkinkan guna merekam setiap sisi percakapan.
Shadow AI itu juga akan mengubah transkrip menjadi ikhtisar terstruktur dengan templat ringkasan untuk rapat, sesi belajar, atau wawancara dan bahkan menghasilkan daftar tugas yang dapat ditindaklanjuti dari diskusi.
Baca Juga: Jabra Hadirkan Earbud Elite 10 dan Elite 8 Active, Keduanya Bawa Fitur ANC
Shadow AI juga mampu mendeteksi tugas-tugas yang dapat ditindaklanjuti di dalam daftar tugas tersebut dan menawarkan untuk menanganinya untuk pemakai. Lebih jauh, earbud ini dapat mentranskripsi dan terjemahan waktu nyata dalam lebih dari 100 bahasa menjadikannya ideal untuk tim internasional, mahasiswa, dan pelancong.
Dengan menggabungkan audio nirkabel premium dengan konektivitas 4G bawaan dan AI generasi berikutnya, TicNote Pods mendefinisikan ulang cara orang merekam dan mengingat percakapan - secara otomatis merekam, mentranskripsikan, dan meringkas semuanya, mulai dari rapat dan kuliah hingga panggilan telepon dan wawancara, serta menyinkronkan ke cloud tanpa bantuan telepon.












