SleekFlow Rilis AgentFlow: Kecerdasan Buatan dengan Etika Sebagai Fondasinya

Rahmat Jiwandono
Kamis 07 Agustus 2025, 21:58 WIB
AgentFlow yang telah dirilis oleh SleekFlow. (Sumber: SleekFlow)

AgentFlow yang telah dirilis oleh SleekFlow. (Sumber: SleekFlow)

Techverse.asia - SleekFlow resmi memperkenalkan AgentFlow, yaitu sistem berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang dirancang buat mendukung, bukan menggantikan, peran manusia dalam memberikan layanan untuk pelanggan.

Alih-alih berupaya menjawab seluruh pertanyaan secara otomatis, AgentFlow ini justru fokus untuk mengetahui batas kemampuannya dan menyerahkan kendali sepenuhnya kepada agen manusia di saat yang tepat.

Baca Juga: Bybit Hadirkan Aplikasi Baru untuk Mendukung Miliaran Pengguna Kripto

Pendekatan tersebut berangkat dari hasil riset internal perusahaan terhadap lebih dari 1.100 konsumen di kawasan Asia Tenggara. Sebanyak 75 persen responden menjawab bahwa mereka lebih memilih kecerdasan buatan yang bertugas membantu proses layanan, kalau dibandingkan dengan AI yang berfungsi sebagai pengganti interaksi manusia.

"Kesalahan dalam layanan pelanggan tak selalu bersumber dari teknologi, melainkan dari kegagalan membangun hubungan. Untuk itu, AgentFlow dibuat guna membantu, bukan menggantikan peran manusia sepenuhnya," ujar Vice President and General Manager SleekFlow Asia Tenggara Asnwai Jufrie dalam keterangan resminya kami sadur, Kamis (7/8/2025).

Dalam whitepaper yang berjudul AI Transformation in SEA: Aligning Consumer Demands with Business Goals, SleekFlow menemukan bahwa pelanggan lebih cenderung mengandalkan kecerdasan buatan untuk kebutuhan dasar, seperti layanan rutin atau informasi umum.

Baca Juga: NTT DATA Rilis Layanan Agentic AI untuk Teknologi AI Hyperscale

"Tapi saat menyangkut situasi emosional atau persoalan yang lebih kompleks, interaksi dengan manusia tetap menjadi pilihan yang utama," terangnya.

Fitur utama yang ditawarkan oleh AgentFlow ialah knowledge gap detection yang mampu mendeteksi saat kecerdasan buatan tidak yakin dan berhenti memberi sebuah jawaban. Di samping itu, ada reviewer agents yang akan meninjau ulang sebelum respons dikirim ke pengguna supaya menghindari kesalahan informasi.

Guardrails juga disematkan guna menjaga kecerdasan buatan tetap dalam konteks yang sesuai. Apabila percakapan menyentuh isu yang sensitif, sistem bakal langsung mengalihkan penanganan ke agen manusia. SleekFlow menandaskan bahwa AgentFlow tidak melatih model AI dengan data pelanggan.

"Sistem tersebut sudah dilengkapi dengan beberapa perlindungan tambahan seperti kontrol akses, IP whitelisting, hingga masking informasi yang sensitif guna menjaga privasi serta integritas data para pengguna," ujarnya.

Baca Juga: Yellow.ai Meluncurkan Komodo-7B, LLM Pertama di Indonesia yang Dilatih 11 Bahasa Daerah

Menurut dia, kepercayaan itu tumbuh ketika kita tahu batas kemampuan kita. Dia percaya bahwa teknologi kecerdasan buatan yang dapat dipercaya adalah AI yang tahu kapan harus berhenti dan memberi ruang untuk manusia.

Di tengah absennya regulasi global yang komprehensif mengenai penggunaan AI, SleekFlow memilih untuk mengutamakan pendekatan yang etis dan bertanggung jawab. Berdasarkan laporan AI Maturity Matrix yang diterbitkan oleh Boston Consulting Group (BCG), lebih dari 70 negara termasuk Indonesia belum punya kesiapan struktural yang memadai dalam menghadapi disrupsi AI.

Tantangan itu termasuk kebijakan, investasi jangka panjang, dan penguasaan ketrampilan digital. Laporan yang sama juga mencatat bahwa penggunaan kecerdasan buatan secara kolaboratif justru lebih efektif. Konsultan BCG yang memakai AI generatif dalam proyek nyata terbukti 20 persen lebih baik performanya pada tugas di luar keahlian mereka.

Baca Juga: Pakar Bilang Kecerdasan Buatan Enggak akan Sepenuhnya Gantikan Manusia

Temuan-temuan tersebut berkelindan dengan keyakinan SleekFlow bahwa AI yang bertanggung jawab harus memberi ruang kepada supervisi dan tetap dikontrol oleh manusia. AgentFlow diposisikan sebagai respons atas tantangan itu, dengan menjadikan etika sebagai fondasi utama pengembangan teknologi.

Arsitektur AgentFlow sendiri dibangun di atas platform Azure milik OpenAI dan telah memenuhi standar keamanan internasional seperti ISO/IEC 27001, SOC 2 Type II, dan GDPR di Uni Eropa (UE). "AgentFlow lahir bukan menggantikan manusia, tapi kami mau membangun masa depan kolaboratif, di mana AI jadi mitra yang mengerti kapan waktunya berhenti dan membiarkan manusia untuk ambil alih," tambahnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby05 Desember 2025, 17:38 WIB

Resmi, Gim Red Dead Redemption Sudah Tersedia di Netflix

Netflix meluncurkan versi Red Dead Redemption yang ramah seluler.
Red Dead Redemption. (Sumber: Rockstar Games)
Techno05 Desember 2025, 17:13 WIB

Spotify Wrapped 2025 Tambahkan Selusin Fitur Baru, Apa Saja?

Spotify Wrapped 2025 telah hadir dan kini menjadi sebuah kompetisi?
Spotify Wrapped 2025. (Sumber: Spotify)
Automotive05 Desember 2025, 16:32 WIB

Honda Memperkenalkan Super One Prototype: Mobil Listrik Ukuran Kompak

Menawarkan pengalaman berkendara EV baru yang menciptakan kegembiraan dan menyenangkan.
Honda Super One Prototype. (Sumber: null)
Techno05 Desember 2025, 15:30 WIB

Infinix x Pininfarina Bakal Luncurkan Smartphone Premium: Note 60 Ultra

Kolaborasi Ini Menampilkan Infinix Note 60 Ultra Mendatang yang Dirancang oleh Pininfarina.
Infinix x Pininfarina Note 60 Ultra diproyeksikan rilis 2026. (Sumber: Infinix)
Startup05 Desember 2025, 15:12 WIB

Kargo Technologies Targetkan Punya 2.500 Armada Kendaraan Elektrik pada 2026

Startup logistik ini mengumumkan peralihan 40.000 kendaraan EV untuk membangun "Jalur Sutra Berlistrik" Asia.
Pendiri dan CEO Kargo Technologies Tiger Fang. (Sumber: istimewa)
Techno05 Desember 2025, 14:47 WIB

Cellid Hadirkan 2 Kacamata Pintar Berbasis AR Baru

Kacamata AR nirkabel canggih yang didukung oleh teknologi optik eksklusif.
Cellid Green Monochrome Model. (Sumber: Cellid)
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)
Techno04 Desember 2025, 18:22 WIB

Youtube Recap: Ungkap Daftar Tren Teratas 2025

Youtube resmi menghadirkan Reels akhir tahun yang dipersonalisasi sebagai ‘Recap’.
Youtube Recap 2025. (Sumber: Youtube)
Techno04 Desember 2025, 17:43 WIB

Apple Music Replay 2025 Kembali dengan Statistik Mendengarkan Baru

Anda dapat mendengarkan semua artis baru yang Anda dengarkan tahun ini, dan menemukan artis mana yang tetap Anda setiai.
Apple Music Replay 2025. (Sumber: Apple)
Techno04 Desember 2025, 16:41 WIB

Geekom GeekBook X14 Pro: Laptop Ringan Sepenuhnya Logam Pertama di Dunia

Bobot perangkat ini hanya 900 gram saja.
Geekom GeekBook X14 Pro. (Sumber: Geekom)