Techverse.asia - GoPro baru-baru ini secara resmi mengumumkan penambahan dua alat baru ke rangkaian aplikasi penyuntingan 360 derajatnya di aplikasi selulernya yaitu Quik.
Alat-alat tersebut - Motion Frame dan POV - yang menawarkan cara-cara baru untuk meninjau, menangkap, dan berbagi video dan foto bingkai tetap tradisional dari rekaman 360 derajat. Keduanya kini tersedia di aplikasi GoPro Quik di iOS maupun Android.
Kini membuat video standar dari video 360 derajat semudah menggerakkan ponsel pintar selama pemutaran konten 360 derajat.
Baca Juga: Insta360 Meluncurkan Mic Air, Mikrofon Nirkabel dengan Bobot 7,9 Gram
Fitur Motion Frame, yang sebelumnya dikenal sebagai Over Capture, menggunakan giroskop dan gerakan sentuh ponsel pintar pengguna untuk menghasilkan berkas video standar berdasarkan cara mereka menggerakkan gawainya selama pemutaran video 360 derajat.
Setelah membuat suntingan Motion Frame yang dibingkai ulang, pengguna pun dapat memilih untuk menghaluskan gerakan manual mereka untuk tampilan yang lebih halus atau membiarkannya seperti aslinya jika itu yang diinginkan. Hal ini sangatlah menyenangkan, cepat, dan mudah.
Lebih lanjut mengenai alat Point of View (POV) yang baru akan membantu memudahkan dalam pembuatan video POV 'lihat apa yang saya lihat' yang imersif dari video 360 derajat si pengguna, memetakan hasil suntingan video mereka ke arah perjalanannya pada saat perekaman asli.
Baca Juga: GoPro Hero 13 Black dan Hero Mini Resmi Dipasarkan di Indonesia, Ini Harganya
Berkat fitur GPS bawaan Max, aplikasi Quik dapat menentukan arah perjalanan pengguna dan kemudian mengunci tampilan suntingannya ke jalur arah tersebut. Mereka juga dapat mengubah Digital Lens atau profil distorsi ke tampilan yang diinginkan.
Dengan alat-alat ini akan menambah pengalaman sunting 360 derajat yang berkembang di aplikasi GoPro Quik, yang juga mencakup sejumlah fitur. Pertama ada pelacakan objek yang bertenaga kecerdasan buatan (AI).
Fitur tersebut memungkinkan memilih subjek dan aplikasi Quik menggunakan kekuatan kecerdasan buatan guna secara otomatis menjaga objek tersebut dalam tampilan dan fokus untuk keseluruhan klip.
Kedua, keyframing yang mengatur beberapa titik keyframe untuk tempat pengguna ingin video digeser dan/atau diperbesar, dan aplikasi GoPro Quik akan memperhalus transisi keyframe ke keyframe untuk hasil suntingan yang tampak halus.
Baca Juga: Kalahkan CapCut, Edits Tembus Tujuh Juta Unduhan dalam Seminggu
Selain itu, pengguna juga dapat mengubah pengaturan Digital Lens untuk mendapatkan berbagai tampilan yang berbeda. Ketiga, fitur CameraFx: dengan cepat menambahkan gerakan kamera yang dinamis dan sinematik seperti gerakan pan, rotasi, backflip, roll, dan lainnya dengan satu ketukan di aplikasi.
Keempat, Single Clip Edits yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan filter, menyesuaikan warna, level suara, dan lainnya ke klip tunggal dari foto dan video 360 derajat.
Kelima, fitur Frame Grab Tool akan mengekstrak gambar diam video berkualitas tinggi dengan cepat untuk dibagikan sebagai foto. Terakhir, Cloud Editing yang bisa menyunting rekaman 360 derajat langsung dari akun cloud GoPro dengan langganan GoPro Premium atau Premium Plus.
Baca Juga: Youtube Rilis Aplikasi Youtube Create: Bisa Edit Video hingga Menambahkan Efek
Di sisi lain, editor desktop juga bisa mendapatkan keajaiban pembingkaian ulang 360 di Adobe Premier Pro dan After Effects, dengan plugin GoPro Reframe. Melalui plugin tersebut, pengguna dapat menyesuaikan sudut, posisi, distorsi lensa, level horizon, motion blur, dan lainnya untuk media 360 dan dua dimensi (2D) mereka.
Rangkaian alat pembingkaian ulang 360 seluler dan desktop GoPro yang terus berkembang membantu pengguna dalam memaksimalkan kamera GoPro Max 360 mereka. Beli Max di GoPro.com atau pengecer lokal seharga US$370 atau setara dengan Rp5,9 jutaan dan dapatkan langganan GoPro Premium gratis selama satu tahun dengan pembelian.