Qoala Dapat Pendanaan Rp746 Miliar dari PayPal Ventures, Startup Asuransi Pribadi

PayPal.

Techverse.asia - Investasi terbaru PayPal Ventures menyasar startup Indonesia yang menyediakan produk asuransi pribadi yang mencakup berbagai risiko, termasuk kecelakaan, kerusakan layar ponsel pintar, dan pembatalan tiket kepada lebih dari lima juta pelanggan.

Qoala telah mendapatkan US$47 juta atau kurang lebih Rp746 miliar dalam putaran baru yang dipimpin oleh PayPal Ventures dan Mass Mutual Ventures, kata startup berusia lima tahun ini.

MUFG Innovation Partners, Omidyar Network, dan investor lama seperti Flourish Ventures, Eurazeo, dan App Works juga berpartisipasi dalam pendanaan Seri C, sehingga total pendanaan Qoala mencapai lebih dari US$130 juta sejak awal.

Qoala, yang berkantor pusat di Jakarta, adalah platform insurtech yang bekerja sama dengan perusahaan asuransi dan e-commerce lokal terkemuka untuk menawarkan produk yang dipersonalisasi dan terjangkau kepada pelanggan.

Baca Juga: 7 Tips dari Para CEO Startup D2C untuk Pahami Perilaku Konsumen dan Kuasai Pasar

Perusahaan rintisan ini menjual perlindungan asuransi - mulai dari mobil, sepeda motor, properti, kecelakaan diri, perjalanan dan kesehatan - melalui situs web dan aplikasinya serta melalui perjanjian offline.

Meskipun merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia memiliki tingkat penetrasi asuransi yang relatif rendah. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat penetrasi asuransi di Indonesia berada di bawah empat persen, lebih rendah dibandingkan rata-rata global.

Rendahnya penetrasi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk terbatasnya kesadaran terhadap produk asuransi, rendahnya pendapatan yang dapat dibelanjakan di antara sebagian besar masyarakat, dan kurangnya kepercayaan terhadap perusahaan asuransi.

Lembaga Pengembangan Asuransi juga menyatakan bahwa industri asuransi di Indonesia sangat terfragmentasi, dengan banyak pemain kecil, yang menyebabkan meningkatnya persaingan dan rendahnya margin keuntungan, yang menimbulkan risiko terhadap pertumbuhan dan penetrasi sektor ini.

Baca Juga: Orderfaz Berpartisipasi di Acara SXSW 2024, Bantu Pemilik Toko Online Kelola Pesanan

Selain itu, separuh penduduk Indonesia berusia 30 tahun ke bawah, hal ini menurut Alexandros Bottenbruch, prinsipal di PayPal Ventures, menciptakan profil sosio-demografis yang menguntungkan di negara terbesar di kawasan ini, dikombinasikan dengan percepatan adopsi digital dan penetrasi asuransi yang rendah, yang menjadikan pasar penuh dengan peluang.

Startup ini menyederhanakan proses klaim melalui pengunggahan gambar dan menggunakan pembelajaran mesin untuk mendeteksi penipuan, sehingga menguntungkan pelanggan dan perusahaan asuransi dengan memperluas akses ke solusi asuransi yang nyaman dan hemat biaya.

Qoala juga mengandalkan jaringan yang terdiri lebih dari 60 ribu orang yang disebut sebagai agen atau pemasar untuk menjual asuransi. "Daripada menjangkau konsumen secara langsung, mereka berupaya memanfaatkan saluran yang sudah ada seperti platform konsumen terkemuka dan broker offline tradisional di Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Thailand," kata Bottenbruch, Kamis (28/3/2024).

Menurut Bottenbruch, dengan mengambil pendekatan ini, Qoala telah berhasil memposisikan dirinya sebagai solusi asuransi tertanam yang menjadi pilihan bagi lebih dari 50 platform dan pasar yang berhubungan dengan konsumen, dan solusi platform asuransi terbaik yang digunakan oleh lebih dari 65 ribu agen offline tradisional.

Baca Juga: Merek-Merek Insurgent Kini Menguasai Pasar dan Berpotensi Terus Bertumbuh

"Hal ini menghasilkan pertumbuhan premi bruto lebih dari 15x dari tahun 2020 hingga 2023," terangnya.

Perusahaan ini memproses lebih dari 115 ribu klaim dan menambah 45 ribu pengguna baru pada tahun lalu, yang melayani total lebih dari lima juta pelanggan. Qoala, yang juga didukung oleh Peak XV, juga sudah beroperasi di Malaysia, Thailand, dan Vietnam selain pasar dalam negerinya di Indonesia.

Qoala mengungkapkan bahwa premi brutonya telah melonjak 2,5x sejak tahun 2022, dan startup tersebut kini menangani hingga 60 persen dari seluruh klaim secara internal, meskipun tidak mengungkapkan angka pastinya.

Salah satu pendiri dan kepala eksekutif Qoala, Harshet Lunani, mengatakan pendanaan baru ini menunjukkan kepercayaan pasar terhadap strategi startup tersebut. "Misinya untuk mendemokratisasi asuransi, dan dengan suntikan dana baru ini, kami lebih siap dari sebelumnya untuk mendorong inovasi dan memberikan dampak pada kehidupan dan penghidupan," katanya.

Qoala berencana menggunakan dana segar inj guna menjajaki akuisisi dan kemitraan strategis, serta berencana menyebarkan AI di seluruh salurannya.

Baca Juga: PayPal Uji Coba Fitur Layanan Bertenaga AI, CashPass dan Smart Receipt

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI