Raih Suntikan Investasi, Komerce Kembangkan Produk dan Akuisisi Pengguna Baru

Komerce raih investasi tahap awal dari pendiri Bukalapak dan 500 Global (Sumber: komerce)

Startup end-to-end e-commrce enabler, Komerce, meraih pendanaan tahap awal -dengan nominal yang tidak disebutkan-, dari Achmad Zaky Foundation (AZF) dan 500 Global.

Pendanaan itu akan dimanfaatkan untuk pengembangan produk dan akuisisi pengguna baru.

Keterlibatan Achmad Zaky dalam putaran pendanaan ini merupakan yang kali kedua. Sebelumnya, pendiri Bukalapak tersebut merupakan angel investor Komerce.

CEO Komerce, Nofi Bayu Darmawan, mengatakan bahwa pihaknya berencana memfokuskan ekspansi layanan Komerce, ke sejumlah kawasan UMKM yang belum dioptimalkan pelaku e-commerce enabler di Indonesia.

"Komerce tengah membuka peluang proses putaran penggalangan dana pra-seri A hingga Q4/2024 kepada investor," ungkapnya kepada Tech in Asia Indonesia, seperti dilansir Senin (26/2/2024).

Pada Agustus 2023, startup yang turut serta dalam program Endeavor Scale Up Batch 5 ini mengakuisisi Boostr ID yang bergerak di sektor omni-channel.

Perusahaan mengeklaim, ada lebih dari 25.000 UKM yang telah terdaftar di ekosistem Komerce. Total aktivitasnya mencapai lebih dari 2 juta transaksi pada 2023.

Baca Juga: Honor Magic 6 Pro Meluncur Global, Enggak Dijual di Amerika Serikat

Nofi Bayu Darmawan menambahkan, pendanaan yang meraka raih ini bakal membantu Komerce dalam mengembangkan produk dan ekspansi ke pasar baru.

'Kami percaya bahwa e-commerce memiliki potensi yang besar untuk membantu UMKM di Indonesia untuk berkembang," ujarnya, dikutip dari DailySocial.

Achmad Zaky sendiri menyampaikan optimismenya yang tinggi terhadap potensi Komerce, dalam membantu UMKM di Indonesia untuk berkembang. Ia menekankan, Komerce memiliki tim yang kuat dan berpengalaman di bidang e-commerce.

Sementara itu, Managing Partner 500 Global, Khailee Ng, mengaku terkesan dengan tim Komerce dan visi mereka untuk membantu UMKM di Indonesia untuk berkembang.

Ia menyebut, saat ini 500 Global telah berinvestasi di lebih dari 3.000 startup yang tersebar di lebih dari 70 negara.

Baca Juga: Oppo A79 5G Sudah Dijual di Indonesia, Begini Spek Lengkap dan Harganya

Komerce didirikan pada 2020 oleh Nofi Bayu Darmawan bersama Syaefullah Syeif (COO) dan Satriyo Budi Utomo (CTO) yang bergabung setahun setelahnya. Startup ini menyediakan solusi lengkap bagi operasional UMKM secara end-to-end, mulai dari remote team untuk pengembangan e-commerce, aggregator pengiriman, e-fulfillment, omnichannel SaaS, CRM dan solusi lainnya. Bila dirinci sebagai berikut:

Komtim: layanan ini memungkinkan UMKM tanpa repot untuk hiring & onboarding, menemukan talenta remote workers dengan gaji yang kompetitif. Bertujuan membantu operasional e-commerce mereka, di antaranya live streamer, customer support, marketplace admin, performance marketer, & social media management.

Komclass: melakukan upskilling dan training terhadap UMKM agar lebih bertumbuh.

Komship: mendorong efisiensi biaya dan manajemen operasional yang kompleks dalam hal manajemen pengiriman.

Kompack: untuk solusi pergudangan, manajemen, pengemasan barang.

Komplace: untuk omnichannel dan mengelola berbagai situs marketplace dalam satu dasbor. Layanan ini hadir berkat hasil akuisisi terhadap Boostr pada Agustus 2023.

Komchat: untuk sarana promosi yang memungkinkan penjual untuk kirim banyak pesan ke banyak nomor WhatsApp dengan sekali klik.

Nofi menuturkan, nilai proposisi unik yang ditawarkan Komerce ialah memungkinkan pengusaha UMKM lebih mudah dan simpel dalam mengelola aktivitas operasional e-commerce dari ujung ke ujung, dengan data pelanggan yang terintegrasi.

Komerce menargetkan usaha skala kecil dan menengah yang ingin memaksimalkan kanal penjualan online, atau sudah memanfaatkannya, namun kurang maksimal dari berbagai operasionalnya sebagai pengguna utama.

Diklaim, Komerce telah menggaet 25.000 UMKM telah terdaftar dan bertransaksi pada ekosistem mereka, memiliki lebih dari 10 gudang, 450 e-commerce talent, serta lebih dari 2 juta transaksi ditangani sepanjang 2023. Total karyawan tetapnya mencapai lebih dari 100 orang yang berkantor pusat di Purbalingga, Jawa Tengah.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI