Wifkain dan KoinWorks Kolaborasi Dukung UMKM Fesyen Indonesia lewat Cloud Manufacturing dan Supply Chain Financing

Rahmat Jiwandono
Minggu 23 Oktober 2022, 13:56 WIB
UMKM yang bergerak di bidang fesyen/Dok.Wifkain

UMKM yang bergerak di bidang fesyen/Dok.Wifkain

Techverse.asia - Wifkain dan KoinWorks berkolaborasi untuk memajukan industri fesyen Tanah Air melalui penyediaan fasilitas cloud manufacturing dan supply chain financing bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang fesyen. Wifkain memasuki pasar fesyen dan mendapati banyak pemilik usaha menghadapi tantangan, seperti mahalnya harga bahan baku, karena banyaknya perantara dan produsen yang tidak resmi.

Wifkain adalah platform penyedia layanan manufaktur yang dapat memenuhi segala kebutuhan produksi bisnis fashion secara lebih praktis yang berdiri pada 2020.

Berangkat dari permasalahan itu, Wifkain menghadirkan layanan Manufacturing as a Service (MaaS), suatu layanan multifungsi yang memungkinkan pemilik bisnis fesyen untuk mendapatkan sumber bahan baku dan semua kebutuhan produksi bisnisnya secara lebih praktis. Sejak tahun 2020, Wifkain telah membangun marketplace tekstil dan menyediakan ribuan jenis kain yang bersumber dari ratusan supplier di Indonesia untuk memfasilitasi kebutuhan para pemilik lini fesyen yang sebagian besar merupakan UMKM. 

Baca Juga: Sudah Ada Aplikasi Marketplace Di Ponsel, Pelanggan Masih Butuh Website? Ini Kata Riset iPrice

Hingga saat ini, Wifkain, yang berkantor pusat di Tangerang Selatan, sudah memiliki lebih dari 200 mitra pabrik di seluruh Pulau Jawa, yang melayani produksi kecil hingga besar. Klien Wifkain pun tidak hanya berasal dari Pulau Jawa, tetapi juga dari Bali dan kota-kota besar di Sumatera dan Kalimantan.
Dengan adanya kerja sama dengan KoinWorks, para mitra pabrik dapat menerima pembayaran di depan dan para fashion brand mempunyai kesempatan untuk membayar sampai dengan enam bulan kemudian.

Sara Sofyan selaku Chief Executive Officer Wifkain, menjelaskan bahwa Wifkain selalu bertekad untuk membantu bisnis fashion di Indonesia dalam menyediakan berbagai kebutuhan produksi bisnis mereka melalui produk yang dimiliki. Untuk itulah, MaaS dan kolaborasi ini lahir demi mengatasi masalah produksi yang sering terjadi.

"Layanan MaaS dari Wifkain akan memudahkan pengusaha untuk mendapatkan desain atau pola jahit yang sesuai dengan keinginan, serta memudahkan proses textile procurement, manufacturing, quality assurance, dan penyediaan logistik dengan cara yang lebih mudah dan cepat. Pemilik bisnis tidak perlu khawatir dalam membangun bisnis fashion mereka sebab, dengan adanya MaaS, mereka tidak perlu membuat pabrik untuk produksi sendiri," ujar Sara dalam keterangan tertulisnya.

Untuk memperkuat komitmennya dalam menyediakan layanan yang memudahkan pebisnis fesyen, Wifkain menggandeng KoinWorks sebagai mitra strategis untuk menyediakan supply chain financing bagi mitra pabrik dan fashion brand yang menjadi partner dan klien Wifkain. KoinWorks sendiri merupakan pionir financial technology (fintech) lending di Indonesia yang kini mengembangkan berbagai layanan keuangan digital untuk bisnis maupun personal, dan telah memantapkan diri sebagai neobank untuk UMKM.

"Memberdayakan UMKM telah menjadi salah satu misi utama KoinWorks sejak pertama kali berdiri pada tahun 2016. Kami memiliki beragam produk pendanaan untuk UMKM, salah satunya supply chain financing yang kami sebut KoinInvoice. Saat ini, KoinWorks telah menjangkau lebih dari 2 juta pengguna dan berkontribusi pada digitalisasi UMKM untuk mendorong target pemerintah di tahun 2024 mendatang. Diharapkan dengan adanya kerja sama ini, tidak ada lagi bisnis yang mandek karena kurang permodalan maupun kendala arus kas," kata Bernard Arifin selaku Chief Operating Officer dari KoinWorks

Baca Juga: KoinWorks Tunjuk Pakar Perbankan Global dari Belanda sebagai CFO Baru

Zam Nurzaman, pemilik CV Suka Karya Kreatif yang berlokasi di Depok, Jawa Barat, merupakan salah satu mitra Wifkain yang telah merasakan manfaat dari kolaborasi Wifkain dan KoinWorks ini. Sebagai pebisnis fashion, saya merasa terbantu sekali dengan layanan ini karena pihaknya tidak hanya didukung dari sisi pemenuhan bahan, tetapi juga dari sisi pendanaan.

"Bisa dibilang, layanan ini adalah solusi untuk permasalahan yang kerap dihadapi oleh kami yang bergerak di bidang garmen dan fesyen," ujar Zam.

Industri fesyen sendiri tercatat sebagai salah satu industri dengan kontribusi terbesar dalam perekonomian Indonesia. Menurut Euromonitor International, bisnis fesyen memberikan kontribusi sebesar 18,01 persen dari Gross Domestic Product (GDP) di Indonesia dengan Compound Annual Growth Rate/CAGR sebesar 9-10 persen untuk womenswear, menswear, dan childrenswear.

Selain itu, tekstil dan manufacturing menempati peringkat ke-12 di Asia Tenggara dengan pertumbuhan CAGR sebesar 5 persen. Melihat besarnya peran industri fesyen ini, Wifkain dan KoinWorks berharap kolaborasi ini dapat mendukung lebih banyak lagi UMKM di bidang fesyen sehingga dapat mendorong pertumbuhan industri fesyen yang lebih pesat lagi.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)