Sum 41 Gelar Konser di Yogyakarta dan Jakarta, Ini Harga Tiketnya

Sum 41 akan menggelar konser di Stadion Kridosono, Kota Jogja, pada 2 Maret 2024. (Sumber: Sum 41)

Techverse.asia - Band Sum 41 mengonfirmasi akan menyelenggarakan dua konser di Indonesia. Kabar ini disampaikan langsung oleh Sum 41 lewat akun fanpage resmi mereka di Facebook pada Sabtu (6/1/2024) kemarin.

Dalam unggahan tersebut berbunyi: "Indonesia skumfuks! Kami menghadirkan tur terakhir kami di Jakarta pada 1 Maret dan di Yogyakarta pada 2 Maret 2024! Tiket untuk tanggal kedua konser tersebut akan mulai dijual pada Senin (8/1/2024)," tulis akun tersebut.

Baca Juga: Yoasobi Akan Gelar Konser pada Awal 2024, Harga Tiket Belum Diumumkan

Per sore hari ini, seperti dilihat oleh Techverse.asia, unggahan tersebut disukai lebih dari seribu orang dan dikomentari oleh 150 orang lebih, dan juga telah dibagikan sebanyak 277 kali.

Tur Sum 41 yang mengusung tajuk Tour of The Setting Sum ini bakal jadi konser terakhir mereka karena pada Mei 2023 lalu mereka resmi mengumumkan akan bubar setelah band pop punk asal Kanada ini berkiprah di industri musik sekitar 27 tahun lebih.

Konser pertama Sum 41 di Indonesia akan dilaksanakan di Uptown Park, Summarecon Mall Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten pada 1 Maret 2024.

Sum 41 gelar konser di Jakarta

Ravel Entertainment sebagai promotor penyelenggara turut membawa band punk hardcore asal California, Amerika Serikat (AS), Ignite yang bakal jadi band pembuka buat konser Sum 41 di Jakarta.

Baca Juga: Konser Mathematics Tour Ed Sheeran di Jakarta, Hadirkan Kualitas Suara Menjanjikan dan Visual Istimewa?

Selanjutnya, untuk konser Sum 41 di Yogyakarta sendiri akan berlangsung di Stadion Kridosono, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Gondokusuman, Kota Jogja, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 2 Maret 2024 mendatang. Adapun band pembukanya bukan band internasional, tapi dua band lokal yakni Endank Soekamti dan Rocket Rockers.

"Dua konser tersebut bakal menjadi konser penuh kenangan khususnya buat para skumfuks (sebutan penggemar Sum 41) di Indonesia karena ini merupakan konser terakhir mereka sebelum resmi bubar," ungkap Creative Director Ravel Entertainment Talenta Regina Kaban lewat keterangan tertulisnya.

Mengenai harga dan kategori tiketnya, promotor memberikan dua jenis kategori tiket yang sama untuk konser Sum 41 baik di Jakarta atau Yogyakarta, yakni Kategori 1 seharga Rp858 ribu dan Kategori 2 seharga Rp658 ribu. Namun begitu, harga tersebut belum termasuk dengan pajak serta biaya layanan.

Penonton hanya bisa membeli tiket konser Sum 41 di Indonesia melalui situs resmi sum41jkt.com atau sum41yogya.com, dan di tiketapasaja.com. Pastikan kamu membeli tiket konser Sum 41 sesuai dengan lokasinya, baik itu di Jakarta atau Yogyakarta.

Baca Juga: Incubus Gelar Konser di Jakarta pada Maret 2024, Ini Harga Tiket dan Cara Belinya

Sebagai informasi, Sum 41 beranggotakan vokalis Deryck Whibley, Dave Baksh, Jason McCaslin, Tom Thacker dan Frank Zummo, dimulai sebagai band cover NOFX pada 1996. Sejak saat itu, hanya Whibley yang tersisa dari lineup aslinya, yang telah berubah selama bertahun-tahun.

Sum 41 menandatangani kontrak dengan Island Records pada 1999 dan merilis EP debut mereka yang berjudul "Half Hour of Power," pada tahun berikutnya. Album debut mereka, "All Killer No Filler," dirilis pada Mei 2001 dan menampilkan hits seperti Fat Lip, Motivation, dan In Too Deep.

Album itu akhirnya mendapat sertifikasi platinum di Amerika Serikat (AS) dan Inggris, dan tiga kali platinum di Kanada.

Baca Juga: IVE Bakal Gelar Konser Selama 2 Hari di Indonesia, Berikut Harga Tiket dan Seat Plan

Sum 41 yang melakukan tur konser menikmati kesuksesan besar sepanjang tahun 2000-an dengan album seperti Does This Look Infected?, Chuck, dan Underclass Hero yang semuanya meraih emas atau platinum di banyak negara.

Lagu-lagu dari Sum 41 seperti The Hell Song, Fat Lip, Underclass Heroes, With Me, Pieces, In Too Deep, hingga Walking Disaster tentunya tidak asing di telinga generasi 90-an.

Lagu-lagu ini menemani masa tumbuh kembang saat generasi 90-an saat remaja. Bahkan banyak yang menggunakan lagu tersebut di media sosial Friendster yang saat itu sangat booming

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI