Pigeon Hadirkan Botol Susu Bayi yang Diklaim Ramah Lingkungan

Rahmat Jiwandono
Selasa 24 September 2024, 17:15 WIB
Pigeon SofTouch Nursing Bottle untuk bayi minum susu. (Sumber: istimewa)

Pigeon SofTouch Nursing Bottle untuk bayi minum susu. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Air Susu Ibu (ASI) sangat penting bagi bayi untuk pemenuhan nutrisinya supaya bisa tumbuh berkembang secara optimal. Khususnya di seribu hari pertama kehidupan yang merupakan periode krusial bagi bayi dan ibu.

Menurut dokter spesialis anak I Gusti Ayu Nyoman Pratiwi, memberikan ASI penting guna dioptimalkan pada masa enam bulan pascamelahirkan.

Baca Juga: Acara Beast Games Milik MrBeast Dituntut oleh Sejumlah Kontestannya, Ada Apa?

Menyusu langsung dari payudara ibu harus sering dilakukan guna dapat menstimulasi produksi ASI dan menciptakan kedekatan antara ibu dan bayi (bonding). Tapi, tidak semua ibu beruntung bisa memberikan ASI secara eksklusif kepada bayinya melalui payudara.

"Dalam kondisi tertentu, selain bayi sakit atau bayi prematur, saat ibu kembali bekerja atau aktif di luar rumah, maka pemberian ASI pada umumnya yang sudah diperah dengan media tertentu, salah satunya yaitu botol susu dan dot," ungkapnya.

Memahami hal itu, Pigeon merilis New SofTouch Nursing Bottle Biomass-PP Wide Neck baru guna memberi kenyamanan bayi layaknya menyusui secara alami.

Baca Juga: Atlet Tembak Korea Selatan Kim Ye-ji Jadi Model, Difoto Mengenakan Dress dari Louis Vuitton

Managing Director Pigeon Masataka Hongo menyampaikan bahwa botol susu tersebut merupakan hasil inovasi terbaru yang hadir dari hasil riset yang dilakukan selama lebih dari 70 tahun.

Dalam riset ini, perusahaan menemukan tiga faktor utama dalam proses bayi menyusu ASI secara alami supaya bayi bisa menyusu dengan nyaman, yakni proses latching on atau pelekatan bibir bayi kala menyusui, gerakan peristaltik lidah bayi atau mengisap, hingga proses menelan atau swallowing.

"Satu teguk ASI harus sesuai dengan kebutuhan sebab jika diberikan secara berlebihan akan menyebabkan bayi tersedak," ujarnya.

Baca Juga: Kata.ai dan Kanari AI Jadi Mitra, Tingkatkan Penggunaan Solusi AI Percakapan di Asia Tenggara dan Timur Tengah

Berdasarkan penemuan itu, Pigeon pun mengembangkan SofTouch Nipple dengan keistimewaan yang mana desain bentuk dot lebar dan terbuat dari bahan silikon yang lembut serta elastis, sehingga si bayi bisa merasakan pengalaman yang sama seperti ketika menyusu secara langsung dari ibu.

Langkah inovasi terus dikembangkan pada lini produk SofTouch yakni SofTouch Biomass-PP 2 Straw Bottle yang memungkinkan ibu dapat mulai mengajarkan si buah hati beralih dari dot botol susu ke botol yang menggunakan sedotan.

Selain itu, komitmen perusahaan untuk menciptakan dunia yang baby-friendly, membuat Pigeon hadir dengan botol New SofTouch Nursing Bottle Biomass-PP Wide Neck yang menggunakan 20 persen Biomass-PP, yang sudah disertifikasi oleh International Sustainability and Carbon Certification (ISCC), membuatnya botol susu pertama di Indonesia yang diklaim ramah lingkungan.

Baca Juga: Youtube Kini Izinkan Konten Menyusui dan Tarian Non-seksual untuk Dimonetisasi

Sekadar diketahui, Biomass-PP ialah bentuk plastik yang disebut lebih ramah lingkungan sebab merupakan jenis plastik yang terbuat dari bahan produk yang terbarukan pada industri makanan serta kehutanan seperti cooking oil and wood-derived tall oil.

Biomass-PP yang dipakai juga memiliki jejak karbon sebesar 70 persen lebih rendah jika dibandingkan dengan PP yang berbasis dari fosil. Produk ini telah memenuhi standar keamanan tingkat internasional EN14350 dan aman digunakan bagi anak-anak yang berusia 0 sampai 48 bulan.

"Botol susu untuk bayi ini menggunakan bahan yang ramah lingkungan sebagai bagian dari komitmen kami untuk menciptakan dunia yang baby-friendly," katanya.

Baca Juga: Gelang Pintar Pendeteksi Dini Anemia untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno25 April 2025, 20:09 WIB

Audio-Techinca Hotaru: Pemutar Piringan Hitam Senilai Ratusan Juta yang Bisa Melayang dan Bersinar

Turntable ini hanya akan diproduksi sebanyak seribu unit.
Turntable Audio-Technica Hotaru bersinar dalam beberapa mode dan palet warna yang berbeda. (Sumber: Audio-Technica)
Techno25 April 2025, 19:41 WIB

Motorola Luncurkan Smartwatch Pertamanya: Moto Watch Fit

Daya tahan baterai selama 16 hari kedengarannya mengesankan.
Motorola Moto Watch Fit. (Sumber: Motorola)
Techno25 April 2025, 19:16 WIB

Rayban x Meta Hadirkan Fitur-fitur Anyar, Terjemahan Langsung dan AI

Konsumen juga dapat memesannya dalam beberapa pilihan warna baru.
Kacamata pintar Rayban Meta.
Techno25 April 2025, 18:37 WIB

Data Dekarbonisasi 2025: Butuh Keseimbangan antara Biaya dan Emisi Karbon

Laporan Seagate terbaru mendesak ekosistem pusat data untuk beralih dari upaya yang terfragmentasi ke pendekatan keberlanjutan terpadu.
Laporan dekarbonisasi data 2025. (Sumber: istimewa)
Techno25 April 2025, 18:06 WIB

Dukung Atlet, TikTok Menjadi Official Platform untuk Tim Indonesia

Kolaborasi ini akan berlaku untuk satu tahun ke depan.
TikTok dukung prestasi atlet nasional Indonesia. (Sumber: istimewa)
Techno25 April 2025, 16:23 WIB

Headphone Nirkabel Px7 S3 dari Bowers & Wilkins, Punya Teknologi ANC Terbaru

Mereka juga menawarkan unit penggerak yang direkayasa ulang dan bentuk yang lebih ramping.
Bowers & Wilkins Px7 S3. (Sumber: Bowers & Wilkins)
Techno25 April 2025, 15:41 WIB

OnePlus 13T Dilansir di China, Cek Spek Lengkap dan Harganya

OnePlus 13T memiliki kapasitas baterai besar.
OnePlus 13T. (Sumber: OnePlus)
Techno25 April 2025, 14:36 WIB

Persaingan AI di China Ketat, Tencent Masih Perangkat Teratas

Xiaomi hingga Lenovo naik daun, JD.com tersandung.
China. (Sumber: istockphoto)
Hobby24 April 2025, 21:13 WIB

Delta Force Mobile Version dan Season Eclipse Vigil Resmi Rilis

Hadiah pra-registrasi baru telah dibuka dan menanti para pemain.
Gim Delta Force Mobile sudah resmi diluncurkan. (Sumber: istimewa)
Startup24 April 2025, 21:01 WIB

Laporan Tracxn: Pendanaan Startup D2C di Asia Tenggara Naik 208% pada 2024

Nominal investasinya sendiri mencapai US$32,5 juta atau setara dengan Rp547,1 miliar.
Ilustrasi pendanaan startup. (Sumber: freepik)