Kamu Penderita Gerd dan Asam Lambung yang Ingin Puasa dengan Nyaman? Atur Waktu dan Porsi Makan

Uli Febriarni
Sabtu 30 Maret 2024, 14:16 WIB
penderita gerd (Sumber: freepik)

penderita gerd (Sumber: freepik)

Penderita penyakit lambung tentunya akan menemukan tantangan luar biasa, bila mereka ikut menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Bukan hanya menahan hawa nafsu, puasa mengharuskan untuk menahan makan dan minum selama lebih kurang 12 jam.

Momen makan minum saat sahur dan berbuka, selanjutnya menjadi momen yang tepat bagi penderita penyakit lambung -seperti asam lambung dan gerd-, untuk dapat mengontrol asupan dalam tubuh untuk kelancaran ibadah puasa.

Baca Juga: OpenAI Hadirkan Kloning Suara

Konsultan Spesialis Lambung dan Liver Universitas Airlangga (UNAIR), Prof Muhammad Miftahussurur, mengungkap pentingnya mengatur porsi dan waktu makan bagi penderita gerd dan asam lambung. Karena, menurutnya, kondisi lambung mudah terasa penuh.

"Timing itu penting, karena penderita gangguan lambung itu disarankan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi kecil, tetapi dengan frekuensi yang sering," kata dia, dikutip dari laman instansi, Sabtu (30/3/2024).

Pada prinsipnya, penderita gerd dan asam lambung harus menghindari jenis makanan dan minuman yang dapat memicu munculnya gas di lambung. Selain itu, mereka disarankan menghindari pula jenis makanan atau bahan makanan yang dapat merusak dan membuat trauma pada lambung.

"Jika kita lihat, sebenarnya pada prinsipnya adalah makanan yang mengandung banyak gas, seperti kacang tanah, ketela pohon, kentang, dan beberapa sayuran atau buah, seperti sawi, kol, nangka, dan pisang yang bisa merangsang munculnya gas," jelasnya.

Baca Juga: Mau Mudik Tapi Dihantui Mabuk Perjalanan? Cegah dengan 6 Cara Ini

Baca Juga: 4 Aksesori Asli Suzuki untuk Menunjang Perjalanan Mudik

Mereka juga perlu menghindari makanan yang berpotensi merangsang pengeluaran asam lambung dan makanan yang sulit dicerna oleh tubuh. Misalnya kopi, sari buah yang bernuansa kecut, susu full cream berlemak tinggi.

"akanan yMang sulit untuk dicerna dapat mengganggu pergerakan dari lambung, dan akan menimbulkan peningkatan asam lambung," terangnya.

Penderita gerd dan asam lambung pun dianjurkan untuk tidak mengonsumsi sesuatu yang dingin saat berbuka ataupun sahur. Hal tersebut dapat menyebabkan kondisi perut cepat kenyang, sehingga mengurangi selera makan bagi seseorang. Padahal, asupan protein, lemak, dan mineral yang cukup sangat penting untuk cadangan energi selama berpuasa.

Perbedaan Gerd dan Asam Lambung

Gerd dan asam lambung sebenarnya saling berhubungan. Penyebab asam lambung adalah bakteri, pengaruh obat-obatan, atau gaya hidup dan pola diet.

Namun, sebagian besar gerd disebabkan oleh kadar asam pada sel-sel dinding lambung yang naik, dari lambung ke kerongkongan.

  • Gerd

Gejalanya berupa gejala intestinal maupun di luar intestinal.

Gejala intestinal dapat berupa mual, panas, dan nyeri di dada.

Gejala di luar intestinal bentuknya bisa dada terasa sesak, asma, dan bisa juga berupa gigi kuning hingga rasa pahit di mulut.

  • Asam lambung

Gejala yang kerap dirasakan umumnya rasa tidak nyaman pada bagian perut.

Pada asam lambung, biasa berupa kembung, nyeri perut, mudah merasa penuh, dan sebagainya.

Tips Sahur dan Berbuka untuk Penderita Gerd dan Asam Lambung

  • Pilih asupan yang baik untuk kesehatan lambung

Selama berpuasa Ramadan, jumlah asupan protein, lemak, hingga mineral perlu untuk menjadi perhatian.

Baca Juga: Hyundai Timeless Seoul dari Zepeto Hadir di Motorstudio Senayan Park Jakarta

  • Jaga tubuh tetap terhidrasi

Penderita gerd dan asam lambung perlu menjaga kecukupan cairan dalam tubuh. Selama berpuasa, konsumsi setidaknya 4-5 gelas air saat berbuka dan menjelang tidur dan 3–4 gelas saat sahur.

  • Berbuka dengan makanan berkabohidrat sederhana

Awali berbuka dengan takjil, atau makanan yang mengandung karbohidrat sederhana. Salah satunya, berbuka dengan kurma dan buah-buahan.

Tujuannya, agar asupan karbohidrat yang masuk saat berbuka cukup dan tidak berlebihan. Sehingga gula cepat diserap dan bermanfaat untuk cepat menormalkan gula darah.

"Lonjakan gula darah jadi tidak terlalu tinggi," tuturnya.

  • Memilih makanan karbohidrat kompleks saat sahur

Miftah menganjurkan penderita gerd dan asam lambung mengonsumsi asupan dengan karbohidrat kompleks, saat sahur. Contohnya nasi, umbi-umbian, dan sereal. Lengkapi dengan sayur, lauk dan buah untuk memenuhi kebutuhan gizi saat puasa.

Tujuannya, selama berpuasa ada supan energi dalam jangka waktu yang lebih lama.

  • Atur pola makan ketimbang minum obat

Miftah menyebut, mengonsumsi obat-obatan seperti antasida atau golongan proto pump mungkin dapat menjadi solusi ketika penderita mengalami kambuh. Namun, jika dikonsumsi secara berkala dikhawatirkan akan memicu reborn effect. Yakni, efek balik yang lebih tinggi dari kondisi sebelum mengonsumsi.

Karena itu, ada baiknya bagi seorang penderita gerd dan asam lambung untuk mencegah kekambuhan. Menjaga kesehatan lambung dengan mengatur pola hidup dan pola makan yang sehat sangat dianjurkan.

Cara yang bisa dilakukan, mulai dari mengelola pola hidup yang baik, makan teratur, menghindari konsumsi obat yang dapat merangsang produksi asam berlebih atau yang menghilangkan cairan mukus (pelindung lambung).

  • Tidak langsung tidur setelah makan

Selain itu, Prof Miftah menyarankan tidak makan selama dua jam sebelum tidur. Karena, makanan yang belum selesai dicerna berpotensi kembali naik ke atas.

Ia membeberkan, saat tidur, tidak ada pengaruh gaya gravitasi yang membawa makanan untuk mengosongkan lambung ke usus halus. Selain itu, posisi kerongkongan dan lambung pada saat tidur menjadi sejajar. Sehingga, besar potensi makanan yang ada di lambung kembali ke atas.

Baca Juga: Beasiswa Digital Talent Scholarship Kembali Dibuka untuk 2.500 Orang! Begini Cara Daftarnya

  • Hindari menggunakan pakai ketat

Dengan tidak menggunakan pakaian yang ketat, akan mengurangi tekanan pada lambung. Makanan di lambung tidak kembali naik dan lebih mudah dicerna. Karena, tekanan lambung tidak terlalu tinggi.

  • Buang air besar secara rutin setiap hari

Pengosongan usus besar akan menurunkan tekanan di daerah hilir, ungkapnya.

"Jika poin-poin di atas tidak mengurangi keluhan pada lambung, bersegeralah konsultasi dengan dokter. Sehingga akan mendapat penanganan yang lebih cepat dan tepat," tandasnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive06 Mei 2024, 15:08 WIB

Yamaha FreeGo 125 Tawarkan 3 Warna Anyar, Tampil Lebih Sporty

Compact scooter Yamaha FreeGo 125 tampil gagah dengan pilihan warna baru.
Yamaha FreeGo 125CC hadir dalam warna warni baru. (Sumber: Yamaha)
Startup06 Mei 2024, 14:24 WIB

Living Lab Ventures Luncurkan Launchpad, Bantu Startup Global Ekspansi Pasar ke Indonesia

Gerbang Utama Bagi Para Startup Global untuk Ekspansi Pasar di Indonesia.
Living Lab Ventures.
Hobby06 Mei 2024, 13:46 WIB

Review Civil War: Perjalanan Jurnalis Foto ke Gedung Putih dalam Situasi Perang Saudara

Film ini memakai sudut pandang jurnalis guna memberikan netralitas akan situasi politik yang utopis di AS.
Civil War.
Lifestyle06 Mei 2024, 12:42 WIB

MILO NutriActiv: Minuman Baru dari Nestlé, Susu Cokelat dengan Multigrain

MILO NutriActiv yang hadir dengan dua varian rasa yaitu Choco Cereal dan Choco Banana
MILO NutriActiv varian Choco Banana Multigrain (Sumber: Milo)
Lifestyle06 Mei 2024, 12:17 WIB

5 Tahun ke Depan, Jualan Masker Rambut Masih Banjir Cuan

Produk hair mask yang dibuat menggunakan bahan-bahan alami akan lebih diminati konsumen
(ilustrasi) menggunakan hair mask (Sumber: freepik)
Techno06 Mei 2024, 11:43 WIB

Gemini untuk Android Kini Mendukung Lebih Banyak Bahasa

Aplikasi Gemini untuk Android mendapatkan dukungan untuk bahasa Mandarin, Prancis, Jerman, Italia, Portugis, Portugis (Brasil), Spanyol, dan Spanyol (Latin).
Google meminta pengguna jangan memasukkan informasi rahasia ke prompt Gemini (Sumber: Google)
Techno06 Mei 2024, 11:03 WIB

Google Larang Promosi Situs dan Aplikasi yang Hasilkan Konten Porno Deepfake

Google melarang iklan yang mempromosikan situs web dan aplikasi yang menghasilkan konten pornografi lewat deepfake
(ilustrasi) larangan konten menggunakan deepfake (Sumber: freepik)
Techno06 Mei 2024, 10:37 WIB

Threads Punya Fitur untuk Membatasi Siapa Saja yang Bisa Mengutip Postingan Pengguna

Seperti kita tahu, beberapa orang tidak ingin unggahannya di akun Threads dikutip oleh banyak pemilik akun lain.
Pengaturan fitur pada Threads untuk memilih siapa saja yang bisa mengutip unggahan kita (Sumber: Meta)
Techno06 Mei 2024, 09:58 WIB

X Gunakan Grok AI untuk Merangkum Berita dan Menempatkannya di Stories

Rangkuman atau ringkasan yang dihasilkan AI Grok bergantung pada tweet pengguna, bukan artikel berita pihak ketiga. Fitur ini hanya akan tersedia untuk pelanggan premium.
X Gunakan Grok untuk merangkum berita dan menerbitkan di Stories (Sumber: Doc.Jaap Arriens/NurPhoto)
Lifestyle04 Mei 2024, 14:41 WIB

Cuaca Terik Begini Kurangi Minum Kopi, Berikut Penjelasan Pakar

Kopi dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
(ilustrasi) es kopi (Sumber: freepik)