Tips Gunakan THR Menyesuaikan Kondisi Kesehatan Keuangan ala Ligwina Hananto

Uli Febriarni
Kamis 21 Maret 2024, 16:27 WIB
Konsultan dan Perencana Keuangan QM Financial Ligwina Hananto (Sumber: LinkedIn Ligwina Hananto)

Konsultan dan Perencana Keuangan QM Financial Ligwina Hananto (Sumber: LinkedIn Ligwina Hananto)

CEO dan Kepala Perencana Keuangan QM Financial, Ligwina Hananto, menyarankan tunjangan hari raya (THR) sebaiknya diprioritaskan untuk kebutuhan yang berkaitan dengan hari raya.

"Kalau THR itu harus dipakai untuk pengeluaran yang memang berhubungan dengan hari raya, bukan untuk makan, bayar listrik, atau kebutuhan transportasi," ujar Ligwina, seperti dikutip Kamis (21/3/2024).

Dia mengatakan, THR bisa digunakan untuk berbagi dengan sesama, seperti zakat fitrah, sedekah, atau memberikan hadiah kepada orang-orang terdekat, termasuk untuk asisten rumah tangga, supir, atau satpam.

Baca Juga: Grab Beri Perbarui Fitur Group Order: Sekarang Bisa Berbagi Tagihan

Selain itu, THR juga dapat digunakan untuk biaya mudik, terutama bagi mereka yang merayakan dengan keluarga di kampung halaman.

Menurut Ligwina, uang THR sangat membantu bagi mereka yang melakukan mudik jarak jauh, seperti untuk menambah ongkos dan bekal di perjalanan.

Penggunaan THR yang lain adalah untuk keperluan open house atau halal bihalal, terutama jika orang tua sudah tidak mampu lagi mengadakan acara tersebut.

"Misalnya selama ini yang halal bi halal biayanya dari orang tua kita. Tapi karena orang tua sudah sepuh, sekarang kita yang harus ikut menyumbang. Lalu yang lainnya, THR itu bisa digunakan untuk hampers buat orang-orang terdekat," kata dia, seperti diakses dari laman Antara.

Baca Juga: Realme 12 5G Resmi Meluncur di Indonesia, Harga dan Spesifikasinya

Ligwina menambahkan, penggunaan THR yang dia sarankan di atas hanya diperuntukkan bagi mereka dengan kondisi keuangan sehat.

Adapun bagi mereka yang keuangannya tidak sehat, dia menyarankan agar uang THR sebaiknya digunakan untuk menyelesaikan masalah keuangan yang mendesak, seperti melunasi hutang, membayar kartu kredit, atau pinjaman online.

"Jadi itu diberesinnya pakai THR. Enggak usah pikirin belanja, beli hampers. Kalau keuangannya belum sehat, THR itu digunakan untuk mengobati keuangan kita dulu," terangnya.

Baca Juga: Ngaji Bisa Lebih Mudah dan Di Mana Saja dengan ngaji.ai

Baca Juga: WhatsApp Uji Coba Fitur Video di Story Sampai 60 Detik

Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ida Fauziyah, meminta perusahaan mematuhi ketentuan pembayaran THR.

Ida menetapkan, pembayaran THR Idulfitri 2024 harus dilakukan secara penuh dan tak boleh dicicil, paling lambat pada H-7 Idufitri atau pada 3 April 2024.

Kementerian Ketenagakerjaan RI, ucapnya, telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor M/2/HK.04/III/2024 tentang Pelaksanaan Pemberian THR Keagamaan 2024 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

Setiap perusahaan yang tidak membayar atau mencicil pembayaran THR pada Idulfitri 2024 ini, akan dikenai sanksi sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 36/2021 tentang Pengupahan.

Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Kementerian Ketenagakerjaan RI, Indah Anggoro Putri, menyebut pengenaan sanksi itu berupa teguran tertulis, pembatasan kegiatan usaha, penghentian sementara atau sebagian alat produksi, hingga pembekuan kegiatan usaha.

Baca Juga: Lawan Penuaan Dini Efek Stres dan Kurang Tidur, dengan Jajaran Krim Clarins: Multi-Active

Saat ini, tak lagi ada alasan bagi perusahaan untuk tak membayar atau mencicil THR. Bukan hanya itu, apabila perusahaan telat membayarkan THR maka akan dikenai denda sebesar 5% dari total THR Keagamaan yang harus dibayar sejak berakhirnya batas waktu kewajiban pengusaha untuk membayar.

"Jika telat dibayar maka denda 5% dari total THR baik individu atau berapa pekerja yang tidak dibayar. Jadi denda 5% kewajiban, pengusaha ini tidak menghilangkan kewajiban bayar hak pekerja bayar THR keagamaan," tegasnya, dilansir dari CNBC.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno25 April 2025, 20:09 WIB

Audio-Techinca Hotaru: Pemutar Piringan Hitam Senilai Ratusan Juta yang Bisa Melayang dan Bersinar

Turntable ini hanya akan diproduksi sebanyak seribu unit.
Turntable Audio-Technica Hotaru bersinar dalam beberapa mode dan palet warna yang berbeda. (Sumber: Audio-Technica)
Techno25 April 2025, 19:41 WIB

Motorola Luncurkan Smartwatch Pertamanya: Moto Watch Fit

Daya tahan baterai selama 16 hari kedengarannya mengesankan.
Motorola Moto Watch Fit. (Sumber: Motorola)
Techno25 April 2025, 19:16 WIB

Rayban x Meta Hadirkan Fitur-fitur Anyar, Terjemahan Langsung dan AI

Konsumen juga dapat memesannya dalam beberapa pilihan warna baru.
Kacamata pintar Rayban Meta.
Techno25 April 2025, 18:37 WIB

Data Dekarbonisasi 2025: Butuh Keseimbangan antara Biaya dan Emisi Karbon

Laporan Seagate terbaru mendesak ekosistem pusat data untuk beralih dari upaya yang terfragmentasi ke pendekatan keberlanjutan terpadu.
Laporan dekarbonisasi data 2025. (Sumber: istimewa)
Techno25 April 2025, 18:06 WIB

Dukung Atlet, TikTok Menjadi Official Platform untuk Tim Indonesia

Kolaborasi ini akan berlaku untuk satu tahun ke depan.
TikTok dukung prestasi atlet nasional Indonesia. (Sumber: istimewa)
Techno25 April 2025, 16:23 WIB

Headphone Nirkabel Px7 S3 dari Bowers & Wilkins, Punya Teknologi ANC Terbaru

Mereka juga menawarkan unit penggerak yang direkayasa ulang dan bentuk yang lebih ramping.
Bowers & Wilkins Px7 S3. (Sumber: Bowers & Wilkins)
Techno25 April 2025, 15:41 WIB

OnePlus 13T Dilansir di China, Cek Spek Lengkap dan Harganya

OnePlus 13T memiliki kapasitas baterai besar.
OnePlus 13T. (Sumber: OnePlus)
Techno25 April 2025, 14:36 WIB

Persaingan AI di China Ketat, Tencent Masih Perangkat Teratas

Xiaomi hingga Lenovo naik daun, JD.com tersandung.
China. (Sumber: istockphoto)
Hobby24 April 2025, 21:13 WIB

Delta Force Mobile Version dan Season Eclipse Vigil Resmi Rilis

Hadiah pra-registrasi baru telah dibuka dan menanti para pemain.
Gim Delta Force Mobile sudah resmi diluncurkan. (Sumber: istimewa)
Startup24 April 2025, 21:01 WIB

Laporan Tracxn: Pendanaan Startup D2C di Asia Tenggara Naik 208% pada 2024

Nominal investasinya sendiri mencapai US$32,5 juta atau setara dengan Rp547,1 miliar.
Ilustrasi pendanaan startup. (Sumber: freepik)