Anak Ponpes Bukan Cuma Mengaji, Ini 6 Ponpes Yang Santrinya Jago Berwirausaha

Uli Febriarni
Senin 12 September 2022, 19:20 WIB
salah satu sisi bangunan pondok pesantren di Gunungkidul, DIY, yang mengajari santrinya berwirausaha / uli febriarni

salah satu sisi bangunan pondok pesantren di Gunungkidul, DIY, yang mengajari santrinya berwirausaha / uli febriarni

Baca Juga: Cargill Mengungkap Tren Makro pada Bisnis Makanan dan Minuman

Siapa bilang menjadi siswa pondok pesantren (ponpes) hanya jago mengaji dan mempelajari beragam kitab agama? Menjadi anak pondok pesantren juga bisa menjadi pebisnis andal. 

Menjadi wirausaha bisa dilakukan siapa saja, tidak terkecuali anak ponpes. Terlebih saat ini Kementerian Perdagangan mengapresiasi inisiatif sejumlah lapisan masyarakat yang ingin mengembangkan jiwa wirausaha.

Misalnya saja disampaikan oleh Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan, kementerian mendukung penuh upaya pemberdayaan dan pengembangan ekonomi umat, melalui program peningkatan kapasitas kewirausahaan. Kemendag mendorong pondok-pondok untuk dapat mencetak saudagar.

"Jadi, selain mengembangkan ilmu agama, pondok juga didorong untuk mengembangkan teknologi dan ilmu perniagaan,” kata Mendag Zulkifli Hasan, dalam laman kementerian.

Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, santri-santri di pondok pesantren juga harus mempelajari ilmu perdagangan. Hal ini menjadi penting, terutama karena Indonesia turut bersaing dengan negara-negara lain dalam perdagangan global.

Dalam membentuk SDM yang hebat, diperlukan keseimbangan intelektual, emosional, spiritual,dan kondisi tubuh yang sehat agar menjadi wirausaha dan pelaku usaha yang dapat menguasai pasar dunia.

“Berdagang juga harus dipelajari. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi kita untuk menciptakan wirausahawan-wirausahawan baru yang berasal dari generasi muda para santri milenial yang masih sangat produktif. Sehingga, nantinya diharapkan akan ada ustaz dan ustazah yang juga merangkap sebagai saudagar,” tuturnya.

Kemendag memiliki berbagai fasilitas program pembinaan, pelatihan, dan pendampingan untuk meningkatkan daya saing UKM serta untuk menciptakan UKM ekspor. Pendidikan kewirausahaan harus ditanamkan sejak dini, salah satunya melalui bangku sekolah. Hal ini penting sebagai salah satu modal utama terciptanya generasi muda yang unggul, kreatif, dan menguasai teknologi sehingga dapat bersaing di pasar global.

Besarnya populasi muslim di Indonesia, yakni sekitar 87,2 persen dari total populasi, punya potensi besar untuk mengembangkan sektor keuangan dan ekonomi syariah yang dapat berkontribusi dalam perekonomian nasional.

Pendidikan berperan penting dalam menyiapkan generasi yang kompeten, untuk membangun Indonesia di masa mendatang. 

Beberapa Pondok Pesantren Punya Pembelajaran Wirausaha

Beberapa ponpes di Indonesia pada kenyatannya sudah menerapkan pembelajaran wirausaha kepada santrinya. Ponpes tersebut tersebar di berbagai daerah dan sudah memiliki produk khas produksi siswa maupun pengurus ponpes. Sedikitnya ada tujuh ponpes yang berhasil dirangkum Techverse, yang diketahui telah mengembangkan edukasi kewirausahaan untuk santri mereka

1. Pesantren Darul Hikmah Bareng, Kabupaten Jombang, ponpes ini selain mengajarkan teori wirausaha, juga memiliki produk sendiri yang dikenal dengan racikan kopi sehat Kopi Darhik,
2. Pondok Pesantren al-Ittifaq, yang berlokasi di Desa Alam Endah Ciwidey, Bandung, Jawa Barat, selain mengajarkan santri ilmu agama, mereka mengembangkan dan memajukan potensi agribisnis di pesantren dan masyarakat sekitarnya,
3. Pondok Pesantren Salafiyah Fatchul Ulum di Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, yang awalnya dikenal sebagai pesantren salafiyah telah memiliki beragam produk unggulan. Mulai dari produk minuman soya, keripik kedelai, aneka camilan buah-buahan yang diberi label Marhaban Snack,
4. Ponpes Nurul Huda Langgongsari, Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah diketahui telah membuat warung makan, tempat cukur rambut, hingga memproduksi komoditas olahan. Unit-unit usaha mereka bahkan didukung oleh pemerintah daerah setempat,
5. Pondok Pesantren Al Imdad di Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, mengembangkan lini usaha pengolahan sampah dan pendirian toko I-Mart.
6. Pondok Al Mumtaz di Beji, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak usaha, misalnya batik, detergent, roti, bakpia.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno27 April 2024, 17:09 WIB

Berantas Judi Online, Butuh Komunikasi dengan Negara yang Melegalkan Perjudian

Berantas Judi Online, Butuh Komunikasi dengan Negara yang Melegalkan Perjudian
ilustrasi judi online (Sumber: freepik)
Startup27 April 2024, 16:54 WIB

Maka Motors: Kisah Startup yang Berasal dari Garasi Kebanjiran

Ramah Lingkungan Bukan Satu-satunya Alasan Konsumen Membeli Motor Listrik
CEO and Founders Maka Motors Raditya Wibowo (kiri). (Sumber: Dok. Maka Motors)
Startup27 April 2024, 15:48 WIB

Starcamp Ganti Nama Jadi Starventure, Kini Fokus Bantu Startup Tahap Awal Temukan Nilai Tambah

Starcamp Ganti Nama Jadi Starventure, Kini Fokus Bantu Startup Tahap Awal Temukan Nilai Tambah
Beberapa perusahaan yang merupakan portofolio Starventure (Sumber: Starventure)
Startup27 April 2024, 15:15 WIB

TransTRACK Gandeng We+, Wujudkan Manajemen Keselamatan Kerja dan Kompensasi Kecelakaan Kerja

TransTRACK Bersama We+ Ajak Terapkan Sistem Manajemen Keselamatan untuk Perjalanan Lebih Aman
TransTRACK bekerja sama dengan We+, untuk Personal Accident yang berupa kompensasi kecelakaan We Care (Sumber: TransTRACK)
Startup27 April 2024, 14:42 WIB

Fitur 'tiket Green' dari tiket.com, Respon Tingginya Kesadaran Green Tourism

tiket.com Punya Fitur 'tiket Green'
tiket Green (Sumber: tiket.com)
Techno27 April 2024, 14:00 WIB

Internet Indonesia Lambat, Begini Kata Kominfo

Internet Indonesia Lambat, Kominfo Lakukan Ini
ilustrasi jaringan internet (Sumber: freepik)
Techno26 April 2024, 20:26 WIB

Sah! UU yang Mengharuskan ByteDance Menjual TikTok

Sah! UU yang Mengharuskan ByteDance Menjual TikTok di Amerika
Amerika sahkan UU yang mewajibkan ByteDance menjual TikTok (Sumber: Shopify)
Startup26 April 2024, 19:52 WIB

PLans: Aplikasi Pemantau Kesehatan Reproduksi Perempuan, Pengguna Bisa Terhubung dengan Layanan Kesehatan

PLans: Aplikasi Pemantau Kesehatan Reproduksi Perempuan, Pengguna Terhubung dengan Profesional dan Layanan Kesehatan
PLans, aplikasi digital pemantau kesehatan reproduksi (Sumber: PLans)
Techno26 April 2024, 19:27 WIB

Bijak Bermedia Sosial, Jangan Sampai Ada Galih Loss Berikutnya

Bijak Bermedia Sosial, Jangan Sampai Ada Galih Loss Berikutnya
(ilustrasi) menggunakan media sosial dengan bijak (Sumber: freepik)
Lifestyle26 April 2024, 17:08 WIB

Taman Hiburan Peppa Pig akan Dibangun di China, Dibuka pada 2027

Taman hiburan luar ruang Peppa Pig di Shanghai segera menjadi atraksi unggulan di kota tersebut.
Ilustrasi taman hiburan Peppa Pig yang akan dibuka di Shanghai, China. (Sumber: istimewa)