Tiap Orang Punya Pandangan Berbeda Tentang Pencapaian dan Definisi Bahagia, Bahagiamu yang Seperti Apa?

Uli Febriarni
Sabtu 29 April 2023, 15:15 WIB
ilustrasi bahagia (Sumber : freepik)

ilustrasi bahagia (Sumber : freepik)

Saat ini, jagad media sosial, khususnya Twitter, sedang diramaikan dengan unggahan banyak orang mengenai pencapaian dalam hidup mereka masing-masing. Banyak di antaranya mengunggah rumah, barang bermerek, produk mewah, riwayat pendidikan, hingga pengalaman yang konon mereka lengkapi dengan potongan kisah perjuangan kala meraihnya.

Dari kisah itu, mereka menyampaikan bahwa apa-apa yang mereka unggah tersebut adalah sebuah pencapaian yang membahagiakan mereka. 

Meski demikian, beberapa orang melihatnya bukan sebagai pencapaian dan tidak layak dipamerkan (flexing). Yang selanjutnya menimbulkan polemik tersendiri di platform itu, memberikan kita pandangan bahwa, tiap orang memiliki kadar dan definisi bahagianya masing-masing.

Selama ini kita memahami, kebahagiaan menjadi harapan pencapaian setiap individu dalam menikmati hidupnya. Setiap orang pasti menginginkan kebahagiaan ketika menjalankan kehidupan. Namun, tidak jarang masing-masing orang akan menghadapi masalah atau kendala dalam mencapai kebahagiaan 'ala' mereka.

Pakar dari Universitas Airlangga Surabaya, Dian Kartika Amelia Arbi M Psi, menjelaskan bahwa bahagia dapat bermakna sebagai salah satu jenis emosi positif.

Emosi tersebut terbentuk dari pengalaman subjektif setiap individu manusia. Sehingga, kebahagiaan dapat muncul dalam berbagai proses pengalaman yang berbeda dari waktu ke waktu.

"Kebahagian masing-masing individu bergantung bagaimana cara mereka menginterpretasikan pengalamannya tersebut. Sehingga hal ini dapat memunculkan emosi bahagia, tidak harus terkait hal-hal tertentu yang spesifik," ungkapnya, kami kutip dari laman universitas setempat, Sabtu (29/4/2023). 

Dian satu nada dengan kami, ia juga menegaskan kalau tiap orang memiliki persepsi berbeda dalam melihat kebahagiaan. Sebab, setiap individu cenderung membandingkan kebahagiaan yang mereka dapatkan.

Dalam persepsi orang yang berbeda, beberapa orang akan terlihat merasa sulit mendapatkan kebahagiaan dirinya. Hal tersebut terjadi karena standar dalam mendapatkan kebahagiaan bagi setiap orang berbeda-beda. Tiap individu memiliki standar dan persepsi yang mereka buat masing-masing, lanjut Dian. 

Selanjutnya, Dosen Fakultas Psikologi UNAIR tersebut memaparkan tentang dua jenis kebahagiaan, seperti yang diterangkan oleh Aristoteles: hedonia dan eudaimonia.

Hedonia bisa terkait dengan melakukan apa yang baik dan menyenangkan. Misalnya, merawat diri dan segala sesuatu yang dapat memenuhi keinginan. Sementara eudaimonia merupakan jenis kebahagiaan yang berasal dari mencari kebaikan dan makna.

"Jadi, bahagia bisa berasal dari orang-orang yang memiliki makna hidup, nilai, dan tujuan. Ini lebih terkait dengan memenuhi tanggung jawab, berinvestasi dalam tujuan jangka panjang, kepedulian terhadap kesejahteraan orang lain, dan memenuhi cita-cita pribadi dan lain-lain," tambahnya.

Bagaimana menciptakan kebahagiaan 
Dian mengatakan, membuat bahagia diri sendiri bukanlah hal yang sulit. Salah satunya dengan mewujudkan keinginan diri yang realistis dengan kenyataan hidup. Serta menjauhkan diri dari segala bentuk prasangka negatif, agar kita dapat menikmati setiap momen kehidupan.

"Ya, bisa dengan memenuhi apa yg diinginkan harusnya realistis. Mengubah pikiran negatif. Dan, menikmati moment to moment hidup," ujarnya.

Hanya memang tak bisa dibantah, seringkali kita berkaca pada kehidupan nyata, tidak semua yang kita inginkan atau kita harapkan akan terwujud. Sering ekspektasi kita tersebut dapat menghancurkan kita sendiri, sehingga kita hidup dalam ketidakbahagiaan. Ini yang kemudian membuat kita merasakan apa yang banyak orang sebut sebagai kesedihan.

"Sedih yang kita dapatkan itu menjadi sesuatu yang wajar dari bagian emosi yang ada di dalam diri. Jadi, sangat wajar apabila kita merasa sedih akibat mengalami hal yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan," kata dia. 

"Manusia sangat wajar untuk merasa sedih dan tidak salah. Hanya kita perlu mengelola semua emosi kita. Apapun itu, agar terekspresikan dan tersalur dengan sesuai," ucapnya.

Maka dari itu, setiap manusia berhak untuk memperoleh kebahagiaan, imbuh Dian.

Terlepas dari bagaimanapun kehidupan yang saat ini terjadi. Baik sakit maupun sehat, kaya maupun miskin, susah maupun senang. Semuanya berhak merasakan kebahagiaan meskipun dengan cara yang sederhana. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno05 Desember 2025, 14:47 WIB

Cellid Hadirkan 2 Kacamata Pintar Berbasis AR Baru

Kacamata AR nirkabel canggih yang didukung oleh teknologi optik eksklusif.
Cellid Green Monochrome Model. (Sumber: Cellid)
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)
Techno04 Desember 2025, 18:22 WIB

Youtube Recap: Ungkap Daftar Tren Teratas 2025

Youtube resmi menghadirkan Reels akhir tahun yang dipersonalisasi sebagai ‘Recap’.
Youtube Recap 2025. (Sumber: Youtube)
Techno04 Desember 2025, 17:43 WIB

Apple Music Replay 2025 Kembali dengan Statistik Mendengarkan Baru

Anda dapat mendengarkan semua artis baru yang Anda dengarkan tahun ini, dan menemukan artis mana yang tetap Anda setiai.
Apple Music Replay 2025. (Sumber: Apple)
Techno04 Desember 2025, 16:41 WIB

Geekom GeekBook X14 Pro: Laptop Ringan Sepenuhnya Logam Pertama di Dunia

Bobot perangkat ini hanya 900 gram saja.
Geekom GeekBook X14 Pro. (Sumber: Geekom)
Techno04 Desember 2025, 15:58 WIB

Google Hadirkan Nano Banana Pro, Model Generasi Gambar Terbarunya

Sekarang tersedia dan ada tingkatan gratis.
Google Nano Banana Pro. (Sumber: Google)
Techno04 Desember 2025, 15:16 WIB

Anthropic Rilis Opus 4.5 dengan Integrasi Chrome dan Excel Baru

Model Opus 4.5 Anthropic hadir untuk menaklukkan Microsoft Excel.
Ilustrasi yang ditugaskan Anthropic untuk menandai peluncuran Opus 4.5. (Sumber: Anthropic.)
Techno04 Desember 2025, 14:30 WIB

Peramban Opera Sekarang Didukung Kecerdasan Buatan Anyar dari Google

Layanan ini gratis diakses oleh semua orang.
Peramban Opera kini dilengkapi dengan kecerdasan buatan gratis. (Sumber: Opera)
Lifestyle03 Desember 2025, 20:38 WIB

Skechers Aero Series Ditambahkan Teknologi Slip-in Baru Eksklusif

Koleksi Lari Teknis Memadukan Inovasi dengan Kenyamanan untuk Setiap Lari.
Skechers Aero Burst dilengkapi teknologi Slip-ins untuk kenyamanan tanpa perlu menyentuh kulit. (Sumber: Skechers)
Techno03 Desember 2025, 18:48 WIB

Binance Junior: Rekening Tabungan Kripto untuk Remaja dan Anak-anak

Aplikasi ini membuka peluang untuk mengenalkan kripto kepada anak-anak maupun remaja.
Binance. (Sumber: istimewa)