Sudah Makan Sehat Tapi Merasa Tetap Gendut? Mungkin Karena Makananmu Diolah 'Ultra-proses'

Uli Febriarni
Rabu 01 Maret 2023, 17:40 WIB
NBC News

NBC News

Pada akhir tahun 2000-an, Carlos Monteiro melihat sesuatu yang aneh pada makanan yang dimakan orang Brazil.

Ahli gizi tersebut meneliti data selama tiga dekade, lewat survei yang meminta pembeli bahan makanan untuk mencatat setiap barang yang mereka beli. Dalam survei yang lebih baru, Monteiro memperhatikan, orang Brazil membeli jauh lebih sedikit minyak, gula, dan garam daripada masa sebelumnya.

Meskipun demikian, Monteiro memperhatikan orang-orang tetap terlihat menumpuk berat badan mereka. Antara 1975 dan 2009, proporsi orang dewasa Brazil yang kelebihan berat badan atau obesitas meningkat lebih dari dua kali lipat.

Kontradiksi ini meresahkan Monteiro. Jika orang membeli lebih sedikit lemak dan gula, mengapa mereka tetap bertambah besar? Jawabannya ada di data.

"Orang Brazil tidak benar-benar mengurangi lemak, garam, dan gula. Mereka hanya mengonsumsi nutrisi ini dalam bentuk yang benar-benar baru," demikian hasil penelitian itu, kami akses dalam laman Wired, Rabu (1/3/2023).

Orang-orang menukar makanan tradisional seperti beras, kacang-kacangan, dan sayuran dengan roti kemasan, manisan, sosis, dan makanan ringan lainnya.

Pangsa biskuit dan minuman ringan di keranjang belanja orang Brazil, masing-masing telah meningkat tiga kali lipat dan lima kali lipat, sejak survei rumah tangga pertama pada 1974.

"Perubahan itu terlihat di mana-mana. Ketika Monteiro pertama kali memenuhi syarat sebagai dokter pada 1972, dia khawatir orang Brasil tidak cukup makan. Pada akhir tahun 2000-an, negaranya menderita masalah sebaliknya," tulis media yang sama. 

Sepintas, temuan Monteiro tampak jelas mengungkap: 'Jika orang makan terlalu banyak makanan tidak sehat, berat badan mereka akan bertambah'. Tapi ahli gizi tidak puas dengan penjelasan itu. Dia berpikir, ada sesuatu yang mendasar telah berubah dalam sistem pangan kita, dan para ilmuwan membutuhkan cara baru untuk membicarakannya.

Sistem Klasifikasi NOVA Ala Monteiro

Selama lebih dari seabad, Ilmu Nutrisi berfokus pada nutrisi: makan lebih sedikit lemak jenuh, hindari gula berlebih, cukupi vitamin C, dan sebagainya.

Tapi Monteiro menginginkan cara baru mengategorikan makanan, yang menekankan bagaimana produk dibuat; bukan hanya apa yang ada di dalamnya. Bukan hanya bahan yang membuat makanan menjadi tidak sehat, pikir Monteiro. Melainkan mencakup keseluruhan sistem mengenai bagaimana makanan diproses, seberapa cepat kita memakannya, dan cara menjual dan memasarkannya.

"Kami mengusulkan teori baru untuk memahami hubungan antara pola makan dan kesehatan," kata Monteiro.

klasifikasi makanan berdasarkan NOVAklasifikasi makanan berdasarkan NOVA (Sumber: frontiersin)

Monteiro akhirnya menciptakan sistem klasifikasi makanan baru disebut NOVA. NOVA membagi semuanya menjadi empat kategori.

Yang paling tidak mengkhawatirkan adalah makanan dengan proses pengolahan minimal; seperti buah-buahan, sayuran, dan daging yang tidak diproses.

Kemudian bahan kuliner olahan (minyak, mentega, dan gula).

Setelah itu makanan olahan (sayuran kaleng, daging asap, roti yang baru dipanggang, dan keju sederhana), zat yang harus digunakan dengan hati-hati sebagai bagian dari diet sehat.

Terakhir, ada makanan ultra-olahan. Banyak alasan mengapa suatu produk termasuk dalam kategori ultra-proses. Itu mungkin dibuat menggunakan proses industri seperti ekstrusi, interesterifikasi, karbonasi, hidrogenasi, pencetakan, atau penggorengan.

Mengenal Makanan Ultra-proses

Makanan ultra-proses bisa mengandung hal aditif, yang dirancang untuk membuatnya sangat enak, atau pengawet yang membantunya tetap stabil pada suhu kamar. Atau mungkin mengandung lemak, gula, dan garam tingkat tinggi dalam kombinasi yang biasanya tidak ditemukan dalam makanan utuh.

Apa yang dibagikan oleh semua makanan, kata Monteiro, adalah bahwa mereka dirancang untuk menggantikan hidangan yang baru disiapkan dan membuat kita kembali memakannya, lagi dan lagi. 

"Setiap hari dari sarapan hingga makan malam, kalian mengkonsumsi sesuatu yang dirancang untuk dikonsumsi secara berlebihan," kata Monteiro.

Konsep makanan ultra-olahan telah berkembang pesat sejak kali pertama diperkenalkan pada 2009. Kini, Brasil, Prancis, Israel, Ekuador, dan Peru semuanya telah menjadikan NOVA sebagai bagian dari pedoman diet mereka.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno01 Mei 2024, 18:37 WIB

Microsoft Investasi Rp28 Triliun ke Indonesia

Microsoft Investasi Rp28 Triliun ke Indonesia
Ilustrasi kantor Microsoft (Sumber: Pexels)
Techno01 Mei 2024, 18:31 WIB

ByteDance Bantah akan Jual Saham Mayoritas TikTok di Amerika Serikat

ByteDance menyangkal laporan bahwa mereka sedang mempertimbangkan menjual aplikasi TikTok di AS.
TikTok.
Lifestyle01 Mei 2024, 18:09 WIB

Pakar: Pemakaian Sampah Plastik Hasil Daur Ulang Dapat Berisiko Bagi Kesehatan

Indonesia sampai saat ini masih kesulitan untuk mengelola sampah plastik.
Ilustrasi daur ulang plastik. (Sumber: freepik)
Techno01 Mei 2024, 17:22 WIB

Instagram Rombak Algoritmanya, Tampilkan Lebih Banyak Konten dari Kreator Kecil

Perombakan algoritma Instagram akan memberi penghargaan pada 'konten asli' dan menghukum reuploader.
Instragam ubah algoritmanya guna memunculkan konten dari kreator kecil. (Sumber: Instagram)
Techno01 Mei 2024, 17:11 WIB

HP Xiaomi Rilisan 2020 Ada yang Dapat Jatah HyperOS, Ini Daftarnya

Sejumlah ponsel Xiaomi keluaran lama akan mendapatkan pembaruan HyperOS
Xiaomi HyperOS. (Sumber: Xiaomi)
Lifestyle01 Mei 2024, 16:29 WIB

Balas Trek Diss dari Drake, Kendrick Lamar Rilis Lagu Euphoria

Tanggapan K.Dot ada di sini!
Kendrick Lamar. (Sumber: Twitter @kendricklamar)
Techno01 Mei 2024, 16:10 WIB

Penyebab Kulkas Dua Pintu Tidak Dingin

Penyebab Kulkas Dua Pintu Tidak Dingin
(ilustrasi) Kulkas 2 pintu (Sumber: Polytron)
Techno01 Mei 2024, 16:02 WIB

Instax Mini 99 Resmi Dirilis Global, Punya 6 Filter Warna yang Berbeda

Fujifilm Instax Mini 99 merupakan versi lanjutan dari Instax Mini 90.
Instax Mini 99. (Sumber: Instax)
Techno01 Mei 2024, 15:25 WIB

Meta Menambahkan Beberapa Fitur Apple Vision Pro ke Quest

Meta menambahkan beberapa fitur Apple Vision Pro ke Quest
Meta memulai pengguna headset Quest VR untuk memverifikasi usia (Sumber: Meta)
Hobby01 Mei 2024, 15:20 WIB

Erling Haaland Menjadi Orang 'Sungguhan' Pertama di Gim Clash of Clans

Penyerang asal Norwegia ini kini diabadikan dalam Clash of Clans setelah mengungkapkan kecintaannya yang besar terhadap gim ini.
Striker Manchester City dan Norwegia, Erling Haaland jadi karakter di gim Clash of Clans. (Sumber: Clash of Clans)