Kalahkan 8 Negara, Film Dusner Memenangkan BISFF 2023

Rahmat Jiwandono
Senin 25 September 2023, 14:46 WIB
MM Kine Klub UMY memenangkan BISFF 2023. (Sumber : Dok. UMY)

MM Kine Klub UMY memenangkan BISFF 2023. (Sumber : Dok. UMY)

Techverse.asia - Multimedia Kine Klub (MM Kine Klub) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) lewat film Dusner yang dirilis pada 2022 lalu berhasil bersaing dengan peserta dari delapan negara dan juga menyabet Bandung International Student Film Festival (BISFF) 2023. Film Dusner sukses mendapat peringkat pertama dalam nominasi Film Fiksi Nasional. 

Ada sebanyak 153 film dari empat kategori yang mengikuti BISFF tahun ini. Kedelapan negara yang mengikuti BISFF 2023 antara lain Australia, Indonesia, Jerman, Polandia, Amerika Serikat, Malaysia, Belanda, dan Kanada. 

Baca Juga: Kata Sutradara Ismail Basbeth untuk Mahasiswa Baru UMY: Yakin dengan Diri Sendiri

Mahasiswa UMY Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam (KPI FAI) sekaligus sutradara Dusner, Yusuf Hayy mengatakan bahwa dia berterima kasih kepada seluruh crew MM Kine Club UMY. Ia dan crew MM Kine Klub didampingi oleh dua dosen Ilmu Komunikasi UMY, Muhammad Muttaqien serta Budi Dwi Arifianto.

“Saya berterima kasih kepada semua crew MM Kine Klub UMY, kepada pihak kampus, dan kepada pembina kami, dan semua rekan yang terlibat dalam film Dusner. Berkat doa semuanya saya bisa mewakili teman-teman untuk menjemput piala kami di BISFF tahun ini,” ungkap Yusuf.

Dijelaskannya, ini bukan kali pertama film Dusner meraih penghargaan dalam ajang lomba perfilman. Pada 2022 lalu, Dusner juga telah menorehkan prestasi dengan menjadi juara 1 pada Festival Film Pendek Berbahasa Daerah Tahun 2022. Perlombaan tersebut dilaksanakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).

“Saya berharap agar film Dusner bisa bermanfaat bagi banyak orang sebagai media pembelajaran. Dan sebagai anggota MM Kine Klub UMY, kami harus tetap terus berkarya dan mengembangkan sayap kami selebar mungkin,”  katanya. 

Baca Juga: Keren, Film Pendek Lies Karya Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY Diputar di SWIFF

Dosen Pembimbing dan Executive Producer Film Dusner, Muhammad Muttaqien menyampaikan rasa syukurnya atas capaian Dusner. Walau dibuat pada tahun lalu, tetapi Dusner masih bisa terus berjumpa dengan penontonnya. Menurutnya, ini adalah sebuah pencapaian yang patut untuk dibanggakan karena Kine sudah melalukan riset dan bedah naskah terlebih dahulu sebelum didistribusikan ke festival-festival film. 

“Meskipun sudah diproduksi sejak tahun 2022, tapi karya ini masih terus bisa berjumpa dengan penontonnya. Hal ini merupakan sebuah capaian yang diinginkan dari semua pembuat karya. Dalam proses pra-produksi, Kine sudah melakukan riset dan bedah naskah terlebih dahulu kemudian didistribusikan ke berbagai festival,” ujarnya. 

Muttaqien juga beresan kepada mahasiswa UMY agar mereka harus memanfaatkan waktu untuk menggali potensi minat dan bakatnya dengan mengikuti berbagai organisasi kemahasiswaaan di UMY, baik tingkat program studi (prodi), fakultas, maupun universitas. “Karena akan menjadi tambahan 'kekuatan' di masa depan,” tambahnya. 

Dusner adalah film yang memiliki latar belakang kisah perjalanan dua orang mahasiswa yang sedang menelusuri hutan Papua. Mereka memiliki tujuan akhir menemukan seorang dukun yang merupakan penutur terakhir bahasa Dusner.

Baca Juga: Dua Alumni UMY Raih Penghargaan Piala Citra Festival Film Indonesia

Kemampuan dukun ini dibutuhkan guna uji coba kolaborasi aplikasi kamus online dengan bahasa tersebut. Namun di tengah perjalanan, mereka dihadapkan dengan konflik batin dan berbagai rintangan lainnya. 

Di samping karena keresahannya atas punahnya bahasa “Dusner” ini, pihaknya juga ingin menantang diri MM Kine Klub untuk keluar dari zona nyaman, karena biasanya setiap pembuatan film kami sudah sering menggunakan Bahasa Jawa.

Untuk itu, dalam film ini DusnerMM Kine Klub UMY ingin memakai bahasa baru tersebut yang mungkin banyak orang awam tidak ketahui sebagai bahasa utama dalam film yang kami buat.

Cerita tentang musnah suatu bahasa dan penuturnya yang diangkat dalam film ini adalah sebuah realita yang seringkali diabaikan masyarakat terkait dengan punahnya bahasa daerah. Film ini dimaksudkan sebagai sindiran untuk masyarakat milennial yang seringkali abai terhadap bahasa daerahnya sendiri.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)
Techno04 Desember 2025, 18:22 WIB

Youtube Recap: Ungkap Daftar Tren Teratas 2025

Youtube resmi menghadirkan Reels akhir tahun yang dipersonalisasi sebagai ‘Recap’.
Youtube Recap 2025. (Sumber: Youtube)
Techno04 Desember 2025, 17:43 WIB

Apple Music Replay 2025 Kembali dengan Statistik Mendengarkan Baru

Anda dapat mendengarkan semua artis baru yang Anda dengarkan tahun ini, dan menemukan artis mana yang tetap Anda setiai.
Apple Music Replay 2025. (Sumber: Apple)
Techno04 Desember 2025, 16:41 WIB

Geekom GeekBook X14 Pro: Laptop Ringan Sepenuhnya Logam Pertama di Dunia

Bobot perangkat ini hanya 900 gram saja.
Geekom GeekBook X14 Pro. (Sumber: Geekom)
Techno04 Desember 2025, 15:58 WIB

Google Hadirkan Nano Banana Pro, Model Generasi Gambar Terbarunya

Sekarang tersedia dan ada tingkatan gratis.
Google Nano Banana Pro. (Sumber: Google)
Techno04 Desember 2025, 15:16 WIB

Anthropic Rilis Opus 4.5 dengan Integrasi Chrome dan Excel Baru

Model Opus 4.5 Anthropic hadir untuk menaklukkan Microsoft Excel.
Ilustrasi yang ditugaskan Anthropic untuk menandai peluncuran Opus 4.5. (Sumber: Anthropic.)
Techno04 Desember 2025, 14:30 WIB

Peramban Opera Sekarang Didukung Kecerdasan Buatan Anyar dari Google

Layanan ini gratis diakses oleh semua orang.
Peramban Opera kini dilengkapi dengan kecerdasan buatan gratis. (Sumber: Opera)
Lifestyle03 Desember 2025, 20:38 WIB

Skechers Aero Series Ditambahkan Teknologi Slip-in Baru Eksklusif

Koleksi Lari Teknis Memadukan Inovasi dengan Kenyamanan untuk Setiap Lari.
Skechers Aero Burst dilengkapi teknologi Slip-ins untuk kenyamanan tanpa perlu menyentuh kulit. (Sumber: Skechers)
Techno03 Desember 2025, 18:48 WIB

Binance Junior: Rekening Tabungan Kripto untuk Remaja dan Anak-anak

Aplikasi ini membuka peluang untuk mengenalkan kripto kepada anak-anak maupun remaja.
Binance. (Sumber: istimewa)
Automotive03 Desember 2025, 18:05 WIB

Porsche Cayenne Electric Punya 2 Varian, Harga Mulai Rp1,84 Miliaran

Mobil ini memiliki tenaga hingga 1.139 hp dengan kecepatan tertinggi 162 MPH.
Porsche Cayenne. (Sumber: Porsche)