Dorong Industri Lokal, TikTok dan Tokopedia Adakan Kampanye #MelokalDenganBatik

TikTok dan Tokopedia meluncurkan kampanye #MelokalDenganBatik di ISI Yogyakarta. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Industri batik lokal punya peran penting untuk perekonomian nasional. Industri batik juga adalah sektor padat karya yang menyerap jutaan tenaga kerja di Indonesia.

Untuk mendorong geliat industri batik lokal di era digital, TikTok dan Tokopedia meluncurkan kampanye #MelokalDenganBatik dengan menghadirkan empat inisiatif kunci serta kemudahan dalam mengakses modal dan teknologi produksi kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) batik di berbagai daerah di Tanah Air.

Direktur Eksekutif E-commerce TikTok Indonesia Stephanie Susilo menyampaikan, TikTok dan Tokopedia berupaya memajukan industri batik di Indonesia melalui penggunaan teknologi, demi membawa dampak positif terhadap perekonomian di dalam negeri.

Baca Juga: Crocs Echo Storm Akhirnya Debut ke Indonesia

"Kampanye #MelokalDenganBatik menandai perpaduan inovasi digital dan sumber daya lokal untuk memacu kemampuan serta meningkatkan kapasitas UMKM batik dalam mata rantai pasok lokal, sekaligus lebih menghidupkan ekonomi lokal di era digital," kata Stephanie pada Rabu (7/2/2024).

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto mengatakan bahwa berkat kampanye sebelumnya yaitu bersama TikTok 'Beli Lokal', pihaknya mencatat sejumlah brand fesyen lokal, termasuk batik mengalami peningkatan transaksi rata-rata sembilan kali lipat.

"Kampanye #MelokalDenganBatik merupakan upaya lanjutan guna mendukung produk lokal seperti batik," katanya.

Baca Juga: Aktifkan Fitur GameHub di Galaxy A25 5G, Mabar Makin Seru

Selama kampanye berlangsung, masyarakat dapat dengan mudah memperoleh batik dari UMKM lewat halaman khusus di Shop Tokopedia dan Tokopedia. Kampanye tersebut sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong tradisi mengenakan batik.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh TikTok dan Tokopedia ini. Menurut Raja Yogyakarta ini, batik adalah warisan budaya Indonesia yang sudah mendapat pengakuan dari UNESCO.

"Batik merupakan wastra Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO. Ini adalah bukti pengakuan bernilai strategis akan eksistensi batik dan perannya bagi peradaban nusantara," ujarnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, pelestarian batik tidak bisa hanya dilakukan dari aspek budaya, tapi juga dari aspek ekonomi. Oleh karena itu, dia mengapresiasi program #MelokalDenganBatik.

Baca Juga: Puma Rilis Koleksi Tahun Baru Imlek SS24

"Ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kemampuan UMKM lokal batik yang sekaligus berperan sebagai penggerak ekonomi rakyat," terangnya.

Kampanye #MelokalDenganBatik mengintegrasikan empat inisiatif kunci dan telah berlangsung sejak Januari 2024 di Kota Pekalongan, Solo, hingga Yogyakarta dan akan terus merambah ke daerah lain di Tanah Air.

Pertama, batik shoppertainment; meningkatkan minat terhadap batik dengan membantu audiens yang tertarik kepada batik guna menemukan konten batik yang informatif sekaligus menghibur. Kedua, kampanye khusus batik; dukungan promosi, pemasaran, hingga eksposur eksklusif untuk produk yang ada kaitannya dengan batik.

Baca Juga: Pikachu's Indonesia Journey: Bisa Tangkap Pikcahu Pakai Batik di Pokemon Go

Ketiga, pencarian kreator untuk seller; memberikan fasilitas kepada UMKM batik berkolaborasi dengan lebih dari 100 konten kreator guna meningkatkan penjualan, dan sejumlah kreator lain untuk meningkatkan eksposur batik secara lebih luas.

Keempat, uji coba gratis berjualan di Shop Tokopedia yang ada di platform TikTok; memungkinkan para pelaku UMKM batik yang baru terdaftar di TikTok Shop untuk menikmati gratis komisi satu bulan pertama demi mendorong partisipasi di perdagangan daring.

Inisiatif tersebut diklaim telah memberikan dampak positif pada UMKM lokal batik. Sejumlah UMKM lokal batik di TikTok Shop dan Tokopedia mencatat peningkatan pemesanan sebesar hampir 2,5 kali lipat dibandingkan dengan pemesanan ketika hari biasa.

Tak cuma itu, Tokopedia dan TikTok juga melihat semakin banyak penjual batik luring (offline) yang memanfaatkan platform digital untuk berjualan lewat inisiatif uji coba gratis berjualan di TikTok Shop.

Baca Juga: Cari Sarapan Enak di Kota Jogja? Coba Saja ke Soto Lamongan Cak Ngun

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI