Dikira Sampah, Karya Seni Berusia 36 Tahun Nyaris Dibuang

Uli Febriarni
Sabtu 12 Oktober 2024, 15:43 WIB
Karya seniman Prancis Alexandre Lavet yang dibuat pada 1988, berjudul 'All The Good Times We Spent Together' (Sumber: LAM Museum)

Karya seniman Prancis Alexandre Lavet yang dibuat pada 1988, berjudul 'All The Good Times We Spent Together' (Sumber: LAM Museum)

Instalasi seni yang dipajang di galeri maupun museum, biasanya memiliki nilai tinggi dan dirawat dengan baik oleh pengelola. Namun, bagaimana jadinya kalau koleksi penuh makna itu tiba-tiba hilang?

Seperti yang terjadi di sebuah museum di Belanda, awal bulan ini, ada karya seni mereka yang lenyap dari lokasi pajang dan ditemukan telah berada di tempat sampah.

Karya itu berjudul 'All The Good Times We Spent Together,' bagian dari koleksi LAM Museum, yang dikira oleh teknisi baru museum sebagai sepasang kaleng bir kosong dan telah ditinggalkan begitu saja di lantai.

Padahal, kaleng-kaleng itu adalah karya seniman Prancis Alexandre Lavet dari tahun 1988. Selain itu, jika dilihat lebih dekat, kaleng-kaleng penyok ini dilukis dengan cermat menggunakan cat akrilik, setiap detailnya direplikasi dengan susah payah.

Tidak seperti benda-benda yang sudah jadi, seperti urinoir terkenal karya Elsa von Freytag-Loringhoven dan Marcel Duchamp, karya Lavet membutuhkan banyak waktu dan upaya untuk membuatnya.

"Bagi sang seniman, kaleng-kaleng tersebut melambangkan kenangan berharga yang dibagikan bersama dengan teman-teman terkasih. Meskipun malam hari yang dihabiskan untuk menikmati minuman mungkin tampak sepele dalam skema besar, namun pada akhirnya, hal tersebut mewujudkan momen-momen koneksi yang berharga," ungkap laman museum, seperti diakses Sabtu (12/10/2024).

Baca Juga: Perangkat Baru Dyson Diperkuat Machine Learning, dengan Warna yang Terinspirasi Stroberi

Karya seni berjudul 'All The Good Times We Spent Together' (sumber: LAM Museum)

Diketahui, LAM Museum terkenal karena memamerkan koleksi seni internasionalnya tidak hanya di dinding dan plinth ruang pamer mereka, tetapi juga di lokasi yang tidak biasa.

Kaleng-kaleng bir Alexandre Lavet misalnya, karya tersebut dipamerkan di dalam poros lift kaca museum, seolah-olah ditinggalkan oleh para pekerja konstruksi.

Pencarian menyeluruh dilakukan ketika kurator menyadari bahwa kaleng-kaleng tersebut hilang.

Kurator Elisah van den Bergh akhirnya menemukan karya seni tersebut di dalam kantong sampah, siap untuk dibuang. Ajaibnya, kedua kaleng tersebut ditemukan dalam keadaan utuh. Kaleng-kaleng tersebut telah dibersihkan dan untuk sementara waktu diletakkan di tempat kehormatan di pintu masuk museum, dan sekarang dipajang di atas alas tradisional.

"Kami ingin memberikan mereka momen untuk menjadi sorotan", jelas Elisah van den Bergh, dilansir dari UPI.

Sementara mengenai di mana karya seni tersebut akan ditampilkan selanjutnya, hal itu masih belum terungkap.

"Kami senang memberikan kejutan kepada para pengunjung, jadi tidak ada tempat yang terlarang," lanjut dia.

Baca Juga: Daftar Parfum dengan Aroma Makanan dan Minuman

Baca Juga: Jin BTS Jadi Duta Merek Laneige

Setelah menemukan kembali karya seni tersebut dan menemui pihak teknisi, pihak museum tidak memiliki niat untuk memberi 'ganjaran buruk' terhadap teknisi lift yang tak sengaja membuangnya.

Direktur Museum, Sietske van Zanten, menjelaskan bahwa tema koleksi LAM Museum adalah makanan dan konsumsi.

"Karya seni kami mendorong pengunjung untuk melihat objek sehari-hari dengan cara yang baru. Dengan memajang karya seni di tempat yang tidak terduga, kami memperkuat pengalaman ini dan membuat pengunjung tetap waspada," kata dia.

Sementara, teknisi yang membuang karya Lavet tersebut menggantikan teknisi lift yang biasa bertugas di museum -yang sangat mengenal koleksi museum-.

"Dia hanya melakukan pekerjaannya dengan itikad baik. Di satu sisi, ini adalah bukti keefektifan seni Alexandre Lavet," imbuhnya.

Baca Juga: iSeller AI, Dorong UMKM Gunakan Kecerdasan Buatan Ala Microsoft dan OpenAI

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)