Chapter Jogja x GIK UGM Berlangsung Selama 10 Hari, Ini 7 Partisipannya

Rahmat Jiwandono
Senin 16 Juni 2025, 15:35 WIB
Konferensi pers Chapter Jogja Art Fair di GIK UGM, Sleman, DIY, Senin (16/6/2025). (Sumber: techverse.asia)

Konferensi pers Chapter Jogja Art Fair di GIK UGM, Sleman, DIY, Senin (16/6/2025). (Sumber: techverse.asia)

Techverse.asia - Untuk pertama kalinya, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menghadirkan sebuah Unique Art Fair yang membuka babak baru dalam sejarah seni rupa kota ini. Bertajuk Chapter Jogja, inisiatif ini menghidupkan kembali semangat Jogja Art Fair (JAF) yang pertama kali diselenggarakan pada 2008 silam oleh komunitas seni di Yogyakarta.

Ini hadir sebagai upaya menciptakan platform art market berbasis Artist Art Fair khususnya dengan mendistribusikan karya seni rupa. Transformasi JAF menjadi ARTJOG pada 2010 kemudian menavigasi visi peristiwa ini kepada presentasi konseptual dan artistik, yang kemudian dirayakan sebagai festival seni kontemporer internasional setiap tahunnya.

Berkolaborasi dengan Gelanggan Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, Chapter Jogja tahun ini hadir sebagai transformasi semangat awal JAF - bukan sekadar replikasi masa lalu, tetapi sebagai Unique Art Fair yang membuka ruang kolaborasi antara komunitas seniman, akademisi dan galeri seni.

Baca Juga: ARTJOG 2025 Dibuka Mulai 20 Juni hingga 31 Agustus 2025 di JNM Kota Jogja

"Chapter dimaknai sebagai babak, dan dalam konteks ini, Jogja bukan sekadar latar tempat, tapi menjadi narasi itu sendiri-kota dengan jejak kultural panjang yang membentuk ekosistem seni progresif di Indonesia," jelas Direktur Artistik Chapter Jogja Artfair Ignatia Nilu dalam jumpa pers di GIK UGM, Senin (16/6/2025).

Melalui Chapter Jogja, ujarnya, pihaknya ingin membuka ruang baru: tidak hanya sebagai pameran seni yang berfokus pada pasar seni, tapi sebagai 'hub' dialog antara seniman, pasar, dan publik.

"Inilah cara kami merawat kontinuitas sambil merespons kebutuhan masa kini," tambahnya.

Melalui edisi perdana ini, Chapter Jogja mencoba membaca ulang relasi antara seni, ekosistem, dan apresiasi karya seni. DIY tidak hanya dikenal sebagai kota budaya, tetapi juga sebagai rumah bagi lebih dari ribuan seniman dari berbagai kategori: seniman anak, pelajar, muda, hingga profesional.

Baca Juga: Pameran Seni Pada Satu Titik Tambah Menarik Berkat Pencahayaan

Sejak era ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia) yang didirikan pada 1955-an oleh Ir. Soekarno, kota ini telah membentuk tonggak penting dalam jejak sejarah seni rupa Indonesia, mencetak kelompok seniman, seniman individu, wacana seni yang transformatif, hingga ensiklopedia estetika seni.

Meski begitu, keterhubungan antara karya seniman dengan apresiasi pasar seni masih menjadi tantangan yang perlu dijembatani. Selama ini, pembicaraan mengenai industri seni di Yogyakarta sering kali dipandang eksklusif dan tertutup.

Kota ini telah lama menjadi etalase yang hidup, tempat para seniman dapat membentuk ruang apresiasinya sendiri. Sehingga muncul pertanyaan apakah kondisi ini cukup mendukung secara struktural bagi keberlangsungan kekaryaan para seniman dan dinamika kultural tersebut?

Sebagian praktik seni memang telah diwadahi oleh institusi seperti galeri, lelang dan di dukung oleh institusi yang profan serta dukungan patron pecinta seni, tetapi masih banyak yang belum memiliki akses maupun jejaring promosi yang memadai.

Baca Juga: Menyusuri Desa Jatimulyo, Kawasan Eksotis di Perbatasan DIY dan Jateng

"Di sinilah peran Chapter Jogja menjadi signifikan-membangun jembatan antara praktik artistik dan dukungan apresiasi yang lebih terstruktur dan berkelanjutan," ujarnya.

Chapter Jogja x GIK UGM akan diselenggarakan pada 20-29 Juni 2025, bersamaan dengan pembukaan ARTJOG di Jogja National Museum (JNM). Pameran ini merupakan bagian dari rangkaian besar Jogja Art Weeks. Pada edisi perdananya, event itu akan menghadirkan tujuh partisipan dari berbagai kota:

  • Komunitas Seni Sakato (Yogyakarta)

  • Sanggar Dewata Indonesia (Yogyakarta)

  • Ruang MES 56 (Yogyakarta)

  • Nadi Gallery (Jakarta)

  • ArtSociates (Bandung)

  • Nonfrasa Gallery (Ubud, Bali)

  • UOB Painting of The Year Art Gallery

Turut hadir Studio Arte, sebuah studio konservasi seni yang akan hadir sebagai ruang edukasi terhadap konservasi karya seni, seperti lukisan, foto dan bahkan karya tiga dimensi serta penanganannya.

Partisipasi para eksibitor mencerminkan keberagaman praktik dan latar belakang - mulai dari komunitas seniman berbasis daerah seperti Sakato dan SDI, galeri profesional dan institusi seni kontemporer yang mengusung berbagai pendekatan praktik artistik dan media.

Baca Juga: Profil Kaws: Seniman Grafiti Dibalik Pembuat Boneka Balon Raksasa di Candi Prambanan

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)