Perbedaan Motor Listrik Polytron Fox S dengan Fox R

Sepeda motor listrik Polytron Fox R dan Fox S. (Sumber: Polytron)

Techverse.asia - Polytron mempunyai dua sepeda motor listrik yaitu Fox R dan Fox S yang sudah dirilis pada tahun ini. Meskipun kedua motor listrik ini punya kesamaan karena bodinya yang besar, tapi terdapat sejumlah perbedaan yang jadi ciri khasnya.

Polytron Fox S dibanderol di harga Rp9 jutaan off the road, sementara untuk harga on the road wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi di kisaran Rp11,5 jutaan. Harga ini sudah dikurangi dengan subsidi pembelian kendaraan elektrik yang diberikan pemerintah.

Fox S sudah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen urban yang mana mobilitas mereka tidak terlalu tinggi. Polytron Fox S memiliki power kecepatan maksimal 80 kilometer (km) per jam, jarak tempuhnya maksimal 70 km, dan power berkekuatan 3000 Watt (peak power 4800 watt).

Baca Juga: The New Mazda CX-3 Mengaspal di Indonesia, Hadirkan 2 Varian

Secara tampilan, dua sepeda motor listrik tersebut sekilas hampir sama, tapi untuk Polytron Fox S beda pada windshield-nya yang lebih rendah. Namun demikian, tetap melindungi si pengemudi. Kemudian untuk pegangan plat nomornya juga jauh terlihat lebih trendi dengan penempatannya yang berada di bagian atas dekat windshield.

Bagian roda depan Fox S memakai pelek dengan single tone color yang tampak muda. Fox S ditawarkan dalam empat pilihan warna, mencakup Crimson Red, Midnight Black, Graphite Grey, dan Bumblebee Yellow.

Dengan fitur futuristik yang mengutamakan pada keamanan serta kenyamanan berkendara, Fox S dilengkapi dengan lampu LED yang memberikan pencahayaan maksimal serta efisiensi daya. Selain itu, motor listrik Polytron Fox S ditambahkan sistem smart key yang merupakan sebuah langkah antisipasi terhadap pencegahan aksi pencurian.

Polytron Fox tetap mengusung konsep sewa baterai dengan biaya terjangkau sebesar Rp125 ribu per bulan, yang lebih ekonomis ketimbang sewa baterai pada Fox R. Sewa baterai pada Polytron Fox S adalah implementasi pemanfaatan energi dan material yang bertujuan mengurangi limbah baterai.

Baca Juga: Motor Listrik Mulai Banyak Dipakai di Asia Tenggara: Indonesia Bisa Kembangkan Industri Baterai

Sementara itu, motor listrik Fox R keluaran Polytron yang punya tampilan sporty dibanderol Rp18 juta (off the road).

Motor listrik Polytron Fox R memiliki tenaga baterai yang tangguh, hadir dengan motor power 3KW yang bisa kamu bawa lari maksimum 90 km per jam, Fox R mampu menempuh jarak hingga 130 km dalam sekali pengisian.

Proses pengisian baterainya tergolong sangat singkat, yaitu hanya lima jam saja untuk mengisi dari nol hingga 80 persen. Baterai pada Polytron Fox R pun sudah menggunakan teknologi lithium LFP (lithium iron phosphate), yang dikenal sebagai baterai terbaik untuk jenis kendaraan listrik, ketimbang baterai jenis lain.

Baterai LFP dikenal sebagai baterai yang memiliki tingkat keamanan lebih tinggi dan efisien. Sedangkan untuk ukuran dan modelnya, baterai LFP memiliki design yang simpel, sederhana dan fleksibel, dengan demikian maka dapat menekan harga dan biaya perawatannya.

Baca Juga: Harga dan Spesifikasi Motor Listrik Alva One XP, Daya Jelajah Mencapai 70 Kilometer

Penyebab Baterai Motor Listrik Mogok

Daya baterai yang kurang terkontrol, merupakan salah satu penyebab motor listrik menjadi mogok dan tidak bisa beroperasi. Inilah alasan perlunya pengisian daya secara rutin supaya hal ini bisa dihindari.

Selain baterai, problem lain berpotensi timbul pada motor listrik karena motor terlalu kotor. Penyebab lain yaitu banyaknya pasir/debu yang melekat kuat di area mesin dinamo.

Solusinya, kamu perlu membersihkannya secara rutin, apalagi ketika motor baru saja kehujanan atau terkena genangan air.

Baca Juga: Mitsubishi L100 EV Resmi Dipasarkan, Mobil Listrik Bergaya Two Seater Blind Van

Pencegahan mogoknya motor listrik bisa dilakukan secara mandiri; misalnya dengan mencuci motor serta menjaga kebersihannya, mengisi ulang dayanya secara rutin, menjauhkan motor dari sinar matahari langsung ketika berada di area parkir.

Selain itu, perlu juga untuk menjauhkan motor dari kelembaban atau banjir dan menghindari mengendarai motor sambil membawa beban angkut berlebih, dan lain sebagainya.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI